Part 7: Mimpi Siang Bolong

34 5 1
                                    

Thank you for being the reason I smile :)
-Anggie ✨


"Ngie, deg-degan" Yura menguncang-guncangkan bahu Anggie.

"Selow, refleks" jawab Anggie mengelus-elus tangan Yura "gile, dingin banget tangan lu"

"Sumpah kok gue jadi takut ya?" tanya Yura ragu.

"Tenang aja, anak SMA baik-baik kok" tiba-tiba Sam menyeletuk.

"Ah, i.. Iya kak, hehehe" Yura terbata-bata.

"Oke, teman-teman, sekarang waktunya kita saksikan pertandingan all star futsal SMP-SMA"

Tangan Yura langsung mendadak lebih dingin dari salju di kutub utara. Wajahnya pucat sekali.

"Yur, kuylah! Ayo tuh ditunggu kakak-kakaknya! Wadaw pucet amat mbak!" Celline, sesama anak futsal yang akan bertanding menyikut siku Yura.

"Nervous gue, sumpah dah" Yura ketakutan.

"Yaelah, selow ae, ada gue sama temen-temen yang lain" bujuk Celline. Yura akhirnya menurut, ia pun menuju bench tempat timnya.

Pertandingan pun segera dimulai.

//

"Yeyyyy!!" Sorak Yura bahagia.

"Yaelah menang tipis ya gak?" Anggie menyahut.

"Lumayan loh, Ngie. Mereka menang 2-3" kata Sam sambil mengecek kertas penilaian "mereka menang di akhir pertandingan loh" lanjut Sam.

"Iya sih, Kak" Anggie tak bisa menggelak perkataan Sam.

"Sam! Lu gak ada tanding kan hari ini?" tiba-tiba muncul sosok cowok yang Yura nantikan. Raphael!

"Gak, Raph, lu futsal kan?" tanya Sam sambil menepuk bahu Raphael.

"Yoi lah ya, semoga menang, gak kayak yang cewek tadi kalah lawan kelas 9!" seru Raphael lantang.

"Hahahhaha, kurang hoki tuh mantan lu" ujar Sam.

"Jelaslah, eh... Lu tadi main futsal ya?" tiba-tiba Raphael bertanya pada Yura.
Sontak Yura yang sedang minum es jeruk langsung tersedak.

"Huk... Huk... Eh, iya, kak" Jawab Yura sekenanya.

"Jago gila, wageslaseh. Anak kelas 11 kalah, euy" kata Raphael.

"Hahaha, bisa aja kak" Yura tersipu malu.

//

"

ANGGIE! MIMPI APA GUEEE?!" Yura berseru excited begitu pulang sekolah.

"Gak mimpi kali... " Anggie tidak terlalu menanggapi, ia fokus untuk membuat sg alias snap gram.

"Ah lu mah, kan gue lagi nanya serius nih" Yura cemberut. Tak sadar kamera, Anggie merekam wajah aib Yura tersebut ke instastory. Plus pake mention instagram Yura pula.

"Iya,Yuraaa...." jawab Anggie.

"Wait! Lu ahhh! Muka gue aib banget nih!!" tiba-tiba Yura sadar wajahnya telah diekspos di instastory milik Anggie.

"Gak apa-apa, kali-kali" Anggie santai.

"Ih tar banyak yang liat sg lu kan malu gue" Yura manyun.

"Yur! Di reply sama Kak Sam!" Anggie berteriak nyaring

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yur! Di reply sama Kak Sam!" Anggie berteriak nyaring. Tak peduli kondisi di koperasi kian meramai, dua sahabat itu malah saling menjerit.

"Gilaaaa!!! Kak Raphael minta ig gue!!!" Yura sontak menjerit lebih keras.

"Mantep Yur, hari ini kita menang banyak, hahahahha" tawa Anggie menggelegar.

"Iya dong, hohohoho" balas Yura.

"Permisi, kak boleh gak kecilin sedikit suaranya di sini? Ini koperasi loh kak" tiba-tiba seorang karyawan yang bekerja di koperasi menegur.

"Hah, maaf"

a/n
Hahahaha, update so slow banget ya:v gimana? Vote dong jangan pelit :/
Author maksa ya hehehe💖

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 15, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOVE in the Unit Next DoorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang