PART 4: First Chat

22 3 2
                                    

Kumohon ajari aku untuk mencintaimu tanpa keinginan untuk memiliki-
Yura✨

Yura asyik menggunyah risol favorit sambil menunggu Anggie latihan futsal di Gedung Olah Raga.

"Belum pulang lu?" dua buah kepala muncul di depan muka Yura. Bastian dan David.

"Huwa! Kaget gue!!" Yura tersentak kaget "Belum kan nungguin Anggie latihan" lanjutnya.

"Bas, gue mau main basket dulu ya, ntar kalo mau balik bilangin gue ya!" David meninggalkan Yura dan Bastian menuju lapangan basket.

"Siap, Vid!" sahut Bastian.

"By the way,  lu masih suka sama Bianca,  Bas?" tanya Yura asal nyerocos. Bianca, cewek yang Bastian taksir selama ini.

"Enggak lah! Lagian dia udah jadian sama orang lain. Gak boleh ngambil punya orang,  HARAM!" Bastian sewot "Lu sendiri masih ngerep sama Kak Raphael?" tanya Bastian.

"Masih lah... " balas Yura sambil manyun. Meski kisah cintanya nampak 'absurd' tapi rasanya berat untuk melepaskan Raphael.

"Bas! Gue kebelet, lu jagain tuh hp gue sama tas gue, sekalian tas Anggie ya!" Yura buru-buru berlari ke toilet yang jaraknya cukup jauh.

"Siap bos!" jawab Bastian enteng.
Iseng. Iya jelas banget kalau Bastian itu iseng. Tanpa sepengetahuan siapapun apalagi sepengetahuan Yura, Bastian mengambil hp Yura yang tergeletak di atas tasnya.

"Iseng dikit boleh lah" gumam Bastian. Ia membuka lock hp Yura yang password nya sudah ia ketahui secara diam-diam. Jarinya lihai memencet app whatsapp lalu mencari nama 'Raphael'. Tanpa basa-basi, Bastian segera mengetik kata 'hai' dan mengirimnya.

"Bass!!" Bastian sontak kaget begitu mendengar namanya dipanggil. Ia buru-buru meletakkan hp Yura dan menoleh.

"Ah lu, gue kaget tau!" sahut Bastian kesal.

"Lu ngapain, cuy?" tanya David sambil duduk di samping Bastian.

"Sst,  jangan bilang ke Yura, gue ngechat Kak Raphael pake whatsapp dia" jawab Bastian tercengir.

"Si bangke emang" tiba-tiba Yura nyeletuk. Tampak ia berdiri di belakang Bastian dan David sambil berkacak pinggang.

"Ampuuunn makk!" teriak Bastian panik.

"Btw, gapapa juga sih, lumayan modus dikit, hehehe" Yura cengar-cengir.

"Dasar cewek alay" David menanggapi yang langsung dibalas cubitan dari Yura.

//

Anggie menarik selimutnya. Pukul 23.51. Hal biasa jika Anggie belum tidur bahkan lewat dari jam 12 malam. Ia tergolong hewan nokturnal yang aktif di malam hari alias begadang.

"Hh, capek banget habis latihan futsal" keluh Anggie sembari menyalakan hp nya.

"Apa lagi nih si Yura, spam chat banyak amat" Anggie kaget melihat notif dari whatsapp yang menampilkan nama Yura di sana.

"Chat sama Raphael?" Anggie malah binggung ketika Yura mengirim screenshot berisi chatan dia dengan Raphael

"Chat sama Raphael?" Anggie malah binggung ketika Yura mengirim screenshot berisi chatan dia dengan Raphael

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dasar ya nih cewek semangat amat pdktnya" Anggie terbahak sendiri. Perlahan ia memikirkan nasib dia dan Sam. Jemarinya mulai mencari nama Sam di kontak. Ia menemukannya dan mengamati perlahan.

"Apa gue pdkt kayak Yura juga?" "hmm,  tapi gue kan gengsi,  Yura mah kan gak punya malu" Anggie tampak kurang yakin akan yang hendak ia lakukan.

"Tuhan, semoga aku bisa akrab sama Kak Sam... Aminnn" Ujar Anggie pelan. Suaranya nyaris tak terdengar namun tampaknya Sang Maha Kuasa mendengarnya:)

a/n
Makasih udah stay yaa:) jangan lupa comment sama vote!

LOVE in the Unit Next DoorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang