Part 4

116 8 0
                                    

Hari sabtu, hari dimana siswa SMA Angkasa dapat istirahat sejenak. Karna biasanya siswa siswi dibebas tugaskan(jamkos🎉🎉).

Lain halnya dengan Bella, ia harus bertemu musuhnya dengan alasan belajar kelompok, ia juga harus rela tidak bisa berkumpul dengan sahabatnya seperti biasa(nongkrong)

"Lu bantuin napa!! Daritadi main hape mulu." cibir bella pada Rangga yang tengah sibuk dengan mobile legendnya.

"Suruh doraemon aja sono."ketus rangga.

"Lah, kok doraemon sih... Yang satu kelompok sama gue itu elu pe'a."

Rangga menghentikan permainannya sambil menoleh pada gadis cantik disebelahnya,

"lo ribet amat sih. Kalo sama doraemon kan lo tinggal cari noh alat di kantong kangurunya."

"Dasar cowok somplak. Doraemon itu kucing bukan kanguru. Itu kantong juga namanya kantong ajaib, bukan kantong kanguru." jelas bella panjang lebar tinggi.

Namun yang diajak bicara hanya acuh sehingga membuat bella geram dengan sifatnya. Ia ingin sekali menenggelamkannya kepantai selatan, agar dapat ditemukan nyi roro kidul hidup atau mati. Kejam memang.

Sampai 1 jam berlalu namun Rangga masih berkutat dengan hapenya itu.
Rangga melihat gadis itu telah terlelap dalam mimpi indahnya, hingga ia tidak tega untuk membangunkannya.

"Dasar kebo." kesal Rangga.

Tapi kok kebonya cantik ya gumannya dalam hati.

Rangga mengambil selimut dikamarnya dan memakaikannya pada tubuh mungil Bella. Mereka saat ini sedang belajar kelompok dirumah Rangga, dengan alasan rumahnya yang dekat sekolahan.

~••~

Seketika bella bangun dan mulai mengerjapkan matanya. Ini bukan rumahnya, lalu ia mengingat kejadian sebelumnya,

"Rangga.." lirihnya sambil mencari sosok manusia itu.

"Udah bangun lo kebo?" seketika wajah tampan nan tegas itu muncul dari atas. Buka dilangit langit tetapi Rangga sedang berdiri diujung tangga.

"Kebo? Sejak kapan nama gue kebo cowok somplak."

"Sejak lo tidur ngiler." Rangga menuruni anak tangga satu persatu. Sedangkan bella sibuk memegangi bagian ujung bibirnya, takut takut yang dikatakan rangga benar.

"Gak ada."senyum bella tulus.
Sehingga tanpa sadar senyum tulus bella dapat membuatnya terhanyut dalam rasanya.

Bella yang merasa diperhatikan, melambai lambaikan tangannya di wajah Rangga. Namun nihil, rangga masih terpaku pada pandangannya
hingga

"Woy..." rangga kaget bukan main.

"Ati ati ntar naksir."senyum bella menggoda.

"Najis." rangga melengos pergi meninggalkan gadis mungil itu.
Bella yang menyadari ia sendirian lantas mengikuti kemana kaki jenjang cowok itu melangkah.

Disetiap jalan bella tak henti hentinya mengoceh karna kejadian belajar kelompoknya yang berakhir ia tidur. Hingga rangga menarik tas besar bella lalu dengan sengaja menjatuhkannya. Dan bella hampir terjatuh kebelakang jika ia tidak memiliki keseimbangan yang cukup.

"Apa apaan sih lo?" bella berhenti dan menarik tangan kekar rangga.

"Apa." yang diajak bicara menoleh.

"Lo kurang kerjaan amat sih narik narik tas gue, udah tau berat." sungut bella memaajukan bibirnya 5centi lebih maju.

"Gue bawain mau?" tawar Rangga menaik turunkan alisnya. Bella bergidik ngeri.

"Gak usah!!" ketus Bella.

"Yakin? Sini gue bawain, nanti lo malah makin pendek."

"Enak aja lo gue gak pendek ya. Lo nya aja yang ketinggian kayak genter gitu."

"Mending gue genter tapi tinggi, lah lo gentong pendek."

Bella tidak menjawabnya, dia sudah kelewat marah pada Rangga. Wajahnya merah padam, disepanjang jalan ia tak henti hentinya menyumpah serapahi Rangga.

~••~

Setelah sampai diparkiran sekolah bella langsung menaiki mobilnya dan pulang kerumah untuk acara nanti malam. Jangan fikir bella akan diantar pulang seperti pada novel novel bergenre romance.



Maaf klo gk jelas & typo🙏
Vote&komen

BAD GIRL VS TROUBLEMAKER BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang