Rangga memarkirkan motornya. Tampak kerutan didahinya, rangga memandang sebuah mobil yg terparkir rapi disebelehnya.
Mungkin bukan gumannya dalam hati.
"Ngga!" suara wanita disebelahnya. Rangga hanya menoleh sekejap, dia melajukan kakinya kedalam sebuah cafe tanpa memedulikan wanita yg tadi memanggilnya.
"Menarik. Gk akan gue lepasin." kata wanita itu dengan senyum miring diwajahnya. Ia melaju mengikuti Rangga dan menggelayuti tangan kirinya.
"Gk usah pegang pegang!"
Namun wanita itu tetap keukeuh. Hingga tanpa sadar ada yg sedang memperhatikan mereka berdua. Rangga memilih tempat didekat jendela. Ia dapat melihat kendaraan lalu lalang didepannya.
Rangga mengedarkan pandangan. Cafe ini cukup ramai menurutnya, mungkin karna malam minggu. Ia terus melihat lihat ruangan cafe. Hingga matanya berhenti pada seorang wanita dengan baju putih dan rambut digerai bebas.
~••~
Bella terus saja menatap dua orang yg tengah bergandeng ria itu *bahasanya thor hingga keduanya duduk pun bella masih saja menatapnya.
"Eh itu kaya pernah liat deh." seketika bella langsung menoleh shila.
"Eh iya... Itu yg cewe anak IPS 2 kan ya?" kira yg sendari tadi masih mengomel pun kini ikut nimbrung.
"Itu Rangga, cowok yg waktu itu kalah balapan sama gue." bella memutar bola matanya jengah. Sedangkan shila dan kira hanya ber-oh ria.
"Tapi tu cewek siapanya sih? Kok kaya orang pacaran ya?!" sambung kira yg sedang memasukan makanan kedalam mulutnya.
"Siapa sih namanya, la la lia... "
"Delia!" potong shila.
"Iye tuh. Eh tapi gue denger delia anti sama yg namanya cowok, banyak bgt yg ngejar dia tapi ditolak." cerocos kira yg mulai menggibah.
"Suka suka dia lah Kir, idup idup dia juga. Lagian lo pada ngapain ngurusin mereka sih, kuker!"
"Yee kunyuk. Biasa ae lu, lagian lu sensi amat dah?"
"PMS kali."
"Serah lu pada."
Bella sudah tak menggubris kedua sahabatnya itu. Ia memilih melanjutkan acara makannya, kan sayang kalau tdk dihabiskan. Mubazir.
"Lo ngerasa dia aneh gk sih?" tanya kira setengah berbisik pada shila.
"Biasa aja!" jawab shila acuh.
"Masak lo gk ngerasa sih?" dengan masih berbisik, dan shila mendekat pada kira.
"B aja!!" tanpa sadar shila tomboy berteriak. Dan tanpa sadar juga mereka sekarang telah menjadi tontonan gratis pengunjung dicafe.
Shila dan kira masih belum sadar tapi bella, ia sadar akan hal itu.Pletak
Pletak
Bella mengeplak kepala shila, lalu kira, "brisik nyet!!" tatapnya tajam.
Yg ditatapun hanya cengengesan.
Ketiga remaja itu melanjutkan makannya sambil sesekali berbicara ttg cogans. Kebiasaan kira yg tidak bisa dihilangkan dan tentu saja membuat bella dan shila mau tdk mau harus terpaksa mendengarkannya.Sedangkan disebrang meja sana Rangga yg dengan ogah ogahan mendengarkan ocehan serta pertanyaan yg bertubi tubi dari delia.
"Rangga!"
"Hmm."
"Nanti abis ini kita ke mall ya."
"Hmm."
"Mm,, kok makanan lo gk dimakan sih?"tanya delia yg sedang mengunyah spagetinya.
"Hmm."
"Ish... Lo ditanya cuma hm hm aja! Apa perlu gue suapin?" delia yg tadinya cemberut berubah mjd girang karna pemikirannya yg menurut rangga rada anu itu.
"Lo bisa diem kan?" tanya rangga yg diangguki oleh delia.
"Yaudah diem. Keselek repot gue." katanya ketus. Namun membuat delia senang karna baru pertama ini seorang rangga bicara lebih dari 2 kata padanya.Rangga dan delia hanya dilanda kesunyian, rangga yg sibuk mengotak atik spagetinya tanpa niat akan memakan dan delia dengan senyum yg tdk lepas dari wajahnya.
~••~
11:23
Rangga sudah siap dengan motornya. Setelah memulangkan gadis medusa tadi delia a.k.a rangga berniat untuk menambah uang jajannya. Seperti biasa ia akan balapan.Perlu kalian tahu! Rangga Risyan Pratama sebenarnya adalah anak angkat sekaligus anak pertama dari keluarga pratama. Tidak ada yg tau hal ini kecuali keluarga pratama. Bahkan rangga pun tdk tau karna ia diadopsi ketika masih bayi. Dan sekarang author ngasih tau reader's jadi bukan rahasia lgi😂😂 dan saat ini juga rangga siap² buat nabrak author yg syanteek ini😝 *jijik thor😑 ok balik ke cerita!!
Dulu waktu ia masih berumur 5 tahun rangga sngt disayang oleh kedua orangtuanya, walaupun tdk utk kakek dan nenek angkatnya. Tapi setelah kabar bahwa ia akan memiliki seorang adik, rangga sudah mulai tdk diperhatikan lagi.
Karna dulu tidak ada kemungkinan utk kedua orangtua angkatnya utk memiliki keturunan.
Dan mulai saat itu hidup rangga berubah. Tidak ada mainan baru lagi, tidak ada nyanyian sebelum tidur dari mama. Tdk ada candaan keluarga kecilnya. Semua itu hilang semenjak sang adik datang dlm rahim mamanya.
Suara bising motor memenuhi padatnya kota metropolitan. Kedua motor itu melaju membelah dinginnya malam.
Dan tentu balapan dimenangkan oleh rangga. Secara dia adalah setannya jalanan. Mengapa setan? Karna ya, dia menyeramkan jika sudah ttg hal itu. Tapi utk kemarin, entah kebejo an dari siapa bella mampu mengalahkannya.
Rangga melajukan motornya dg kecepatan rata rata. Merasakan dingin malam yg setiap hari menemani kesendirian dirinya. Hingga tanpa sadar ada dua motor yg sedang mengikutinya. Saat sampai dijalan yg sepi kedua motor itu langsung mendahului dan menghentikan laju motor rangga.
Mereka memakai baju serba hitam, berjumlah empat orang dan muka yg ditutupi oleh masker. Rangga tidak bisa mengenali mereka hingga salah satunya maju dan mulai menghajar wajah tampannya.
"Shit!" geram rangga yg tersungkur karna belum siap dg serangan mendadak itu.
Terjadilah adu jotos antara satu lawan empat. Rangga kewalahan karna keempat pria itu membawa senjata. Sampai seseorang tiba tiba datang menolongnya.
Buk
"Elo!"
.......
Digantung lgi guys😂 enak gk? Dienakkin aja yakan?😂😂
Maafin author yg rada somplak ini ya🙋🙋🙌 *timpukin pake sepatu
Maafin jg klo anu y guys... Maklumin kan pertama😂😂Lanjut kuy👇jgn lupa vote&koment
#maafkan author yg labil dg cerita yg gaje ini😅
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRL VS TROUBLEMAKER BOY
Teen FictionRasa cinta dapat tumbuh kapan saja. Bahkan tanpa disadari cinta dapat tumbuh seiring kebersamaan yg didasari oleh benci. Kuy guys!!! Baca yup! Cerita pertama..