Previous Chapter:
Chanyeol menatap wajah tampan Kris yang kini sedang tertidur pulas. Hyungnya itu benar-benar tampan bahkan saat sedang tertidur, dengan mulutnya yang sedikit terbuka dan mata yang tertutup rapat, jangan lupakan alis tegas milik Kris yang masih menawan bahkan saat tidur, membuat Chanyeol merasa takjub dan iri.
Sebuah ide terlintas di kepalanya, ia segera mengambil ponselnya di saku celananya dan membuka aplikasi 'Camera'. Ia mengutip sebuah foto dengan wajah pulas Kris sebagai objeknya dan tersenyum puas saat melihat hasilnya.
"Kris hyung tak boleh tau tentang ini."
Ia segera menaruh ponselnya di bawah bantal kemudian kembali membaringkan badannya di samping Kris. Ia tak perlu khawatir akan terlambat ke sekolah pagi ini karena hari ini adalah hari minggu.
Hampir saja ia kembali melanjutkan tidurnya hingga ia merasakan ada yang aneh dengan celananya.
Chanyeol kembali mendudukkan dirinya dan menyibak selimut yang menutupi tubuhnya. Matanya melebar kala melihat sebuah noda basah yang agak kekuningan di sprei putih milik Kris, kemudian ia menyadari sesuatu saat bau pesing itu menghampiri indra penciumannya.
"H-HAAAAAH!"
- 크리스 x 찬열 -
"Y-ya! Apa yang terjadi?!"
Kris mengerang dengan mata memerah yang masih mengantuk. Ia seketika menyibak selimutnya dan mendudukkan dirinya setelah mendengar suara -yang dapat memekakkan telinga siapa saja- milik Chanyeol.
Kris mendelik ke arah si pemilik suara kemudian menatap Chanyeol garang, untuk beberapa saat itu membuat Chanyeol bergidik ngeri.
"H-hyung.. Sepertinya aku mengompoli tempat tidurmu.."
Satu kalimat dari Chanyeol itu dapat membuat Kris melongo, alisnya menukik dan membuat sebuah kerutan di dahinya, mulutnyapun terbuka lebar, Kris nampak kehilangan kata-katanya. Jangan katakan pada siapapun, ia nampak seperti orang bodoh sekarang.
Hingga ia tersadar dan sebuah jeritan tak elit terdengar dari bibir seksinya.
"W-WHAT?"
Kris menatap Chanyeol keki kemudian memijit keningnya yang berdenyut-denyut sakit, padahal ini masih pagi, si bocah cengeng itu sudah mengacaukannya.
"H-hyung..."
Chanyeol menatap sang hyung khawatir, hendak mendekati hyungnya namun aura Kris terlalu suram dan gelap untuk didekati. Chanyeol dapat melihat banyak asap hitam pekat imajiner yang sedang mengelilingi Kris. Ya ampun Chanyeol tak berani, rasanya ia mau pulang saja.
Untuk beberapa saat hanya hening hingga Kris angkat bicara dan tersenyum manis ke arah Chanyeol. Sangat berbeda dengan ekspresi wajahnya beberapa saat lalu.
"Hm? Jadi Channie mengompoli kasur milik Hyung?"
Tanya Kris seramah dan selembut mungkin, dan itu sukses membuat Chanyeol mendongakkan kepalanya dan menatap hyungnya dengan mata puppy yang berkaca-kaca, merasa senang karena Kris hyungnya tak marah padanya meskipun masih ada sedikit rasa takut.
Chanyeol memberanikan diri untuk menjawab. "I-iya..."
Chanyeol mengira hyungnya akan marah ketika mendengar pengakuan itu namun tak ada perubahan dari raut wajahnya, ia masih saja tersenyum kelewat lebar. Chanyeol tidak tahu saja di balik senyum lebar itu terdapat tawa iblis.
"Jadi Channie harus apa?"
Tanya Kris lagi sambil memperlihatkan wajah angelicnya. Mendengar pertanyaan Kris, Chanyeol hanya menggaruk pipinya dan memasang tampang berpikir.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Innocent Neighbor (KRISYEOL)
FanfictionWu Yifan atau Kris adalah seorang guru muda yang baru saja pindah rumah ke sebuah perumahan elit, ia harus bertetangga dengan lelaki imut yang hobi tertawa dan nyengir dengan telinga seperti peri. Dan jangan lupa hobi barunya adalah menyusahkan Kris...