"renjun, bantu bunda sebentar." panggil bundanya renjun dari dapur.
"ya bun sebentar." kata renjun.
renjun langsung pergi ke dapur buat nyamperin bunda yang lagi masak buat buka puasa. dia ngebantuin bundanya motong-motongin bawang-bawangan tanpa nangis.
"bang, lo kok ga nangis motong bawang?" kata aksa, adiknya.
"oh ya dong abang renjun gituloh," kata renjun. "oh ya ka,"
"yes bang?" sahut aksa sambil ngeliat ke renjun.
"tolong kasih tau ke yn dong, line pake hp abang kalau bunda ngajakin buka bareng." suruh renjun.
"napa gue bang? abang masih punya tangan, kaki, sehat lagi semuanya."
"liat tilil gue lagi apa?" kata renjun ga santai.
aksa pergi ke kamarnya renjun buat ngambil hpnya renjun terus ngeline yn buat ngabarin bukber.
aksa pergi lagi ke renjun tanpa bawa hpnya. buat apa? abangnya lagi sibuk masak, masa dibawain hp? yang ada abangnya sibuk ngebucin bukannya masak.
"udah ya bang," kata aksa, "gue mau lanjut main ps nih?"
"main ps sana sampe mampus kau," kata renjun.
"mata minus tau rasa kau." gumam renjun.
"abang, omongannya!" sahut bundanya.
"ya bun maaf."
renjun sama bundanya ngelanjutin masak sampai setengahjam sebelum buka. setelah selesai masak, renjun disuruh mandi terus wudhu dulu sama bundanya, takutnya ga keburu.
dia mandi terus wudhu terus pake baju koko ya typical orang masu shalat maghrib sama isya di mesjid lanjut tarawih.
"bun, aku shalat maghribnya habis makan apa sebelum nih? kan yn mau kesini?" tanya renjun.
"sehabis makan aja deh ya, sekalian ntar ke mesjid bareng-bareng."
tinggal nunggu beberapa menit lagi sebelum adzan maghrib berkumandang. renjun udah siap-siap di ruang depan buat nyambut keluarganya yn.
"macam mau lamaran saja aku ini." gumam renjun.
dia gugup. padahal ini udah ketiga kalinya renjun—termasuk keluarga buka bareng sama keluarganya yn.
ting nong
"assalamualaikum!" panggil yang diluar."ya sebentar," sahut renjun.
renjun ngebuka pintunya dan mempersilahkan keluarganya yn buat masuk. renjun jalan terakhir buat jalan bareng yn ke ruang makan.
"how?"
"what?"
"puasanya?"
"lancar."
renjun senyum ngeliat gadisnya...
hm gadisnya
renjun senyum ngeliat gadisnya malu-malu pas ditanya lancar puasanya apa ngga. dia ngacak-ngacak rambut yn sambil ngeketekin dia.
"astaghfirullah renjun bau!" kata yn sambil ngedorong renjun buat ngejauh.
"baru juga mandi." kata renjun terus ngetekin yn lagi.
"astaghfirullah renjun!!!"
renjun ngetekin yn sampe kedepan meja makan. keluarga mereka ngeliatnya sambil geleng-geleng.
"udah duduk kalian. bentar lagi adzan." kata papanya renjun.
mereka buka dengan suasana yang hangat dimulai dari pembicaraan bapa-bapa sampai adik-adik dari renjun sama yn yang ikutan ngelawak.
selesai makan, yn ngebantu bundanya renjun buat beres-beres bekas makan tadi. abis beres-beres mereka langsung pergi ke mesjid banyakan, kayak mau tawuran.
di jalan, kayak biasa renjun sama yn jalannya deketan. biar bisa jaga yn katanya renjun.
"psst cewe,"
"psst,"
"psst kok abang renjun ga diwaro?" tanya renjun.
"diem deh jun astaghfirullah. banyak-banyak istighfar deh kamu." kata yn, "apa-apaan tadi kok abang renjun abang renjun, dikira aku adik kamu apa?"
"salah terus ya aku," kata renjun. "kalau aku raisa, aku bakalan nyanyi nih."
renjun nyanyi serba salah tiba-tiba. yn yang ngedenger renjun tiba-tiba nyanyi langsung nengok ke arah renjun.
"jun,"
renjun berhenti nyanyi terus nengok ke yn, "kenapa? suara aku bagus? aku ganteng? atau apa nih? tell me!"
"geer banget," kata yn, "BUNDAAA RENJUNNYA NIH GEER."
"renjun..."
"iya bun,"
"ah kamu mah sama bunda aja ciut. gimana sih?"
renjun diem seketika. yn ngeliat renjun aneh, "napa diem? ayo jalan."
"bentar," kata renjun, "mau mikir dulu."
"mikir apa sih?"
renjun mikir sebentar sebelum akhirnya buka mulut, "ya bagus lah aku ciut ke bunda. bukan berarti aku anak manja, tapi aku sayang bunda."
"terus?"
"aku juga ciut ke kamu. bukan berarti aku manja ke kamu kan? tapi aku sayang sama kamu."
"APAAN SIH!!!!!!" teriak kamu yang bikin orang-orang yang lagi jalan tiba-tiba kaget.
"BUNDA RENJUNNYA NIH."
"astaghfirullah renjun...." sahut bundanya.
renjun cengengesan, "ntar deh ya aku siapin mental dulu buat lamar kamu HEHEHEHEH."
"apaan dah tiba-tiba." gumam yn, "ga nyambung."
ya sih tiba-tiba tapi bikin mukanya yn merah, apalagi pas renjun nyamperin ayahnya yn sambil bilang "ayah, tunggu renjun lamar anak gadisnya ya HEHHEEHEH." sambil salam.
rasanya yn pengen kabur aja. malu.
ya tau kok ini gaseberapa
tapi ya ngebayangin renjun pake koko aja udah ambyar):
![](https://img.wattpad.com/cover/77481698-288-k220586.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Random NCT Imagines [revisi]
ContoCast: All nct members Warn: sedang perbaikan, mungkin ada kata-kata yang diubah atau cerita yang diubah, bahkan bisa aja chapter bertambah