💠💠💠💠💠💠💠💠💠💠💠💠💠
Desya POV.
Saat gue turun untuk ke meja makan, gue udah nemu tiga cecunguk tercint sudah duduk manis di meja makan, dengan berbagai masakan dihadapan mereka.
" dari mana aja lo des, lama amat udah laper gue nya. " ucap agatha dengan disertai dengusan.
" kamar lah, mana lagi. " balas desya acuh, setelah itu dia duduk di samping clarisa, dan langsung menikmati makanannya.
Keheningan melanda mereka berempat, hingga tiba tiba, fanesha memecahkan keheningan itu.
" gue tadi dapet laporan dari mata mata gue di markas pusat CIA. " ucapnya sukses membuat yang lain berhenti makan dwngan ekspresi yang berbeda.
" lanjutkan. " hanya satu kata dari mulut desya berhasil membuat yang lain terdiam dengan mimik serius.
" katanya mereka sudah tau tentang kepergian kita, terus lo tau gak gimana ekspresi Big Bos gimana. " tanya fanesha dengan menaikkan satu alisnya.
" gak. " jawab mereka bertiga serentak, dengan pandangan masih setia menatap fanesha.
" lo tau, dia tu marah banget, terus dia bela belain buat cari kita dengan mengerahkan tim beta, kan gila, sampe segitunya gak mau kehilangan kita. " ucapnya dengan nada menahan tawa, membuat yang lain ikut tersenyum.meremehkan.
" kita harus hati-hati " kata itu yang terlontar dari mulut desya, membuat yang laun memperhatikannya.
" maksutnya, " tanya agatha dengan alis yang terangkat satu, menandakan kebingungan.
" kita harus hati hati, mereka mulai bergerak, berarti tidak lama lagi mereka akan menemukan kita, dan kita harus mempersiapkan sambutan untuk mereka. " ucap desya dingin disertai dengan seriangai tercetak manis dibibir merah mudanya, menandakan rencana yang tersusun rapi di otaknya.
Seriangai muncul dibibir mereka bertiga mengerti apa yang dikatakan sang ketua, sekaligus senyum licik dan penuh akan pembalasan dendam.
" kayaknya gue mau balik lagi ke dunia sma deh " ucap clarisa sukses membuat yang lain diam dalam beberapa saat.
" WHATT " ucap mereka bertiga serempak, dan langsung menoleh kepada clarisa sambil memasang muka minta penjelasan.
" nyantai aja kali nyet, kagak usah ngegas terus tu muka minta ditonjok ya, " jawab santai clarisa, mengabaikan teman temannya yang siap meledak kapan saja.
" gue tu bosen dimarkas terus, jadinya ya kenapa kita gak balik ngejalanin masa sma kita aja, toh umur juga masih 17 tahun, " ucap clarisa santai.
" bener juga lo ris, gue juga bosen dirumah terus, " ucap fanesha menimpali.
" boleh juga tu, " ucap desya sambil mengedarkan pandangannya kepada sahabatnya, dan dibalas aggukan kepala oleh mereka.
" ok...kalau gitu, mulai besok kita bakal jadi anak sma lagi, " putus desya kepada sahabatnya.
" tapi nanti gue mau ke mall dulu, beli peralatan sekolah, " ucap fanesha kepada yang lain.
" yaudah kita juga ikut ya, " ucap agatha dan langsung disambut antusias oleh yang lain.
" yaudah ayo sekarang aja, gue ganti baju dulu ya, " ucap desha langsung naik keatas menuju kamarnya, dan langsung diikuti mereka bertiga.
Desya POV end.
Mereka berempat menjalankan mobil mereka dengan kecepatan penuh, banyak pengendara mobil yang dibuat emosi oleh mereka berempat. Setelah 30 menit mereka sampai di logam's mall, mereka memarkirkan mobil mereka lalu berjalan memasuki mall.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.----------------------------------------------------------
Hehee author kembali lagi, seneng gak author kembali lagi kecerita yang gaje banget ini.
Maaf ya kalau updet nya lama, soalnya author butuh ide, hehehe
And besok mereka bakal jadi anak sma lagi, wkwkwkw gak sabar kan, kalu gak yaudah. Hiks...hiks...hiks....
Wkwkwkw.....
See you😇😇
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Me Alone
Teen Fiction[ REVISI ] Maaf sebelumnya jika ini mendadak tapi saya berusaha menampilkan sebuah karya yang terbaik menurut saya. Cerita akan saya revisi besar-besaran tapi tenang saja, alur cerita dan tokoh masih tetap akan sama. Hanya saya perbaiki alur cerita...