[ REVISI ]
Maaf sebelumnya jika ini mendadak tapi saya berusaha menampilkan sebuah karya yang terbaik menurut saya.
Cerita akan saya revisi besar-besaran tapi tenang saja, alur cerita dan tokoh masih tetap akan sama.
Hanya saya perbaiki alur cerita...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Disuatu rumah yang bisa dibilang sangat besar, tepatnya dihalaman belakang terdapat 2 anak kembar yang sedang bermain disana, mereka tertawa tanpa beban disana. Tak jauh dari sana pengasuh mereka mengawasi kedua anak itu.
Tiba-tiba ada dua orang laki-laki menggunakan pakaian serba hitam mendekat, dia langsung menggendong kedua anak itu dan membawanya pergi.
"lepas...lepas..." teriak sang kakak, sedangkan adiknya hanya bisa menangis.
"diam!!"teriak sang penculik yang mengendongnya.
"bik..mia...bik...mia..tolong echa bik, bibik tolong echaaa..."teriak sang kakak, tapi pengasuh itu hanya diam melihat mereka, tidak ada ekspresi yang menunjukan bahwa dia akan menolong.
"kakak...kakak...thia takut...hiks...hiks..kakak tolonggg..."thia hanya bisa menangis memanggil-manggil sang kakak.
Mereka dibawa pergi oleh kedua lelaki berbaju hitam itu, tak ada seorangnpun yang menyadarinya kecuali sang pengasuh yang mungkin telah berkerja sama dengan penculik itu.
2 days later.
Sudah 2 hari mereka mehilang, orang tua mereka terus mencari mereka bahkan telah menyewa detektif hebat, tapi tak ada kabar tentang anaknya sama sekali.
"Bodoh!!..apa yang kalian kerjakan selama ini, aku membayar kalian untuk mencari anakku, mana hasilnya!!" bentak sang ayah kepada bawahannya.
"ma..maa..maaf tuan, kami telah melakukan segala cara, kami bahkan sudah menyuruh semua bawahan untuk mencari mereka, tapi tidak ditemukan satupun petunjuk keberadaan mereka."ucap ketua pengawal disana.
"Bagaimana bisa...hah...!!"bentak sang ayah lagi.
"kurasa kita harus mencari bantuan dari CIA tuan, karna saya rasa penculik nona muda tidak sesederhana yang kita tau."jelas sang asisten.
"baik hubungi mereka segera, aku mau anak-anakku kembali mengerti!!"
"SIAP...Laksanakan" ucap mereka serempak.
################################
Disatu sisi, digudang tak berpenghuni di salah satu kota di London.
"hiks...hiks...kakak thia takut hiks..." Thia hanya bisa menangis didalam pelukan kakaknya.
"tenanglah kak echa ada disini, kau tidak perlu takut" kata echa menyakinkan adiknya.
