"Selamat siang, maaf membuatmu menunggu lama." Marcell segera duduk didepan pemuda yang sudah menunggunya sejak setengah jam lalu.
"Ah tidak apa"
"Bagaimana kabarmu minhyun?"
"Lebih baik dari terakhir kali kita bertemu"
"Ah, pasti karena kau sekarang sudah lulus kuliah kan? Apalah dayaku yang sedang terjebak di semester akhir."
"Ya tentu, perguruan tinggi membuatku nyaris gila"
"Same bro"
Seorang pelayan datang membawakan buku menu dan kertas untuk mencatat pesanan. Selesai memesan, marcell dan minhyun hanya terdiam, tenggelam dalam pikiran mereka masing-masing.
"Saat itu..." marcell memulai pembicaraan, membuat pandangan minhyun mengarah kepada pemuda didepannya.
"Ia masih berumur 15 tahun, kami bahkan baru menikmati bangku sma belum genap sebulan."
"Itu usia yang sangat rentan sebenarnya, dimana identitas dirinya nyaris selesai terbentuk tapi musibah datang menimpanya" timpal minhyun yang sekarang menatap kearah luar jendela.
"Minhyun... kau akan menikahinya bukan? Jaga dia baik baik ya, mungkin akan asing melihat sisi lainnya, tapi dimataku jisoo tetaplah jisoo, tak peduli dengan tiga kepribadiannya ataupun jeritannya."
"Tentu cell, tak perlu khawatir. Mungkin nanti aku akan sering menghubungimu setelah menikah, 6 tahun terus bersamanya disaat yang sangat sulit, kurasa kau lebih memahaminya melebihi dirinya sendiri."
————————
Marcell merasa lelah sekali, hari ini jadwal magangnya sangat padat. Untung saja jalanan tidak macet, hingga ia sudah bisa sampai di rumah sekarang.
Baru saja marcell membuka pintu, suara tangisan terdengar cukup kencang dari kamar di belakang dapur, kamar jisoo.
Segera marcell berlari menjangkau ruangan itu. Ia membuka pintu dan segera menghampiri jisoo yang sedang menangis tak karuan di atas kasur.
Kejadian yang normal sekali, marcell sudah cukup telaten dalam hal ini. Ia meminta pembantu untuk menjauh dari jisoo setiap kali jisoo menjadi sesorang yang bukan dirinya.
Menurut pengamatan orang lain, individu tersebut menunjukkan dua atau lebih kepribadian yang lain, masing – masing memiliki karakteristik khusus yang berbeda. Mengalami kehilangan waktu yang berulang yang tidak sama dengan sifat alpa biasanya, dan bukan merupakan hubungan dari praktek keagamaan, budaya tertentu, ataupun penyakit dan alkohol serta obat – obatan.
Sering mengalami sakit kepala atau rasa sakit fisik lainnya, terutama ketika individu yang lain sedang mengambil alih. Juga memiliki kecenderungan untuk bunuh diri atau melukai diri sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mensa melsana ; seokjin x jisoo
FanficTentang kepribadian gandaku, dan marcellino seokjin. [selesai]