Banyak sekali persiapan pernikahan yang dilakukan dua minggu terakhir ini, membuat jisoo sangat lelah. Untung saja hari ini ia dibiarkan istirahat, karena besok adalah hari-H.Jisoo bangkit dari kasur, ia berjalan menuju meja dengan dilengkapi dengan laci. Ia membuka salah satu laci dan mengambil sebuah buku dari sana.
Ia membolak balik dan membaca ulang buku tersebut, sampai akhirnya ia meraih pulpen dan menulis helai terakhir pada buku tersebut.
——————
"Hai cell, sedang apa?" Jisoo duduk di sebelah marcell yang sedang fokus pada ponselnya.
"Ini, pihak yang mengurus decor mengatakan jika bunga untuk besok kurang banyak, aku sedang mengurusnya"
"Oh.." jisoo mengangguk paham.
"Cell" jisoo memegang lengan marcell, membuat lelaki itu meletakkan ponselnya dan memandang kearah jisoo.
"Ya?"
"Ini untukmu" jisoo menyodorkan sebuah buku bersampul coklat yang lembarannya tampak sedikit usang yang ia letakkan di pangkuannya.
"Apa ini?"
"Ini buku bodoh! Begini saja tidak tahu!"
"Maksudku buku apa?"
"Baca sendiri, tapi baca buku ini besok malam okay?"
"Hmm ya, aku akan membacanya besok malam"
"Pintar"
——————
Acara resepsi akan segera dimulai, marcell berjalan kearah jisoo yang sedang memainkan ponselnya.
"Hai"
"Hai cell!"
"Wah kau sudah jadi seorang istri sekarang"
"Iya, agak terlalu cepat sebenarnya."
-
"Oh iya cell""Hm?"
"Jika ada yang bertanya padaku atau padamu tentang perasaanmu dan kedekatan kita, tak perlu ambil pusing. Kita sama sama tahu apa artimu bagiku dan artiku bagimu, bahkan tentang kedekatan, kurasa aku lebih dekat denganmu daripada saudara kandungku sendiri."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mensa melsana ; seokjin x jisoo
FanfictionTentang kepribadian gandaku, dan marcellino seokjin. [selesai]