#13 sweetest holiday

23 5 2
                                    

"Gimana, lo mau gak" tanya galih pada icha yang sedari tadi masih terjebak oleh lamunannya.

Hatinya sama sekali tidak menunjukan kesenangan. Namun pikirannya begitu keras untuk menerima galih sebagai pacarnya. Ia berfikir bahwa ini kesempatan emas baginya. Ia sangat menyukai galih jadi untuk apa menunggu lagi. Ia bisa menerimanya.

"Emmmm. Iya aku mau. Aku mau jadi pacar kamu" jawab icha dengan bersemangat. Entah sejak kapan tapi kini jantung icha mulai berdebar. Ia mulai merasakan apa yang seharusnya ia rasakan.

"Karena hari ini hari jadi kita gue akan nraktir lo jagung bakar. Mau?"

"Tapi icha gak suka jagung bakar. Icha sukanya sosis bakar"

"Yaudah"

"Yaudah apanya?"

"Ayo gue beliin sosis bakar"

"Malam yang indah" batin icha dalam hati.

                                   *****

Setelah menunggu lama, akhirnya libur panjang pun dimulai. Icha, evan, lala, dan rio kini berada didepan rumah icha dengan membawa beberapa ransel. Mereka berencana untuk berlibur ke vila milik rio yang berada di pegunungan.

"Udah beres. Ayo!!!" Ajak evan kepada teman-temanya.

"Tunggu dulu!!! Ada seseorang yang belum datang"

"Siapa?" Tanya lala pada icha.

"Pacar icha" jawab icha dengan malu-malu.

"Pa...."

Belum selesai lala berbicara, sebuah mobil tiba -tiba berhenti didepan rumah icha. Setelah itu keluarlah pria yang diduga adalah pacar icha yaitu galih.

Tanpa bertanya ini itu mereka pun mengerti yang dimaksut oleh icha.

"Ayo masuk. Nanti keburu macet" ajak evan yang teganggu oleh kedatangan galih.

Setelah semua persiapan selesai merekapun mulai berangkat.

5 jam telah mereka lalui, akhirnya mereka sampai di tempat yang sedari tadi sudah melayang diotak mereka. Namun ternyata tempat itu lebih indah dari  bayangan mereka, ternyata tempat itu begitu indah dan bersih. Sepertinya tempat itu telah dirawat dengan baik.

Terlihat sebuah vila dengan interior yang cukup mewah dan modern berada di tengah-tengah hijaunya pepohonan. Ditambah dengan halaman yang luas dan ayunan kecil yang menggantung pada pohon yang menjulang tinggi dan tempat duduk untuk bersantai. Disamping vila juga terlihat sebuah pohon apel yang kebetulan sedang berbuah menambah keindahan vila tersebut. Dan tak jauh dari sana mengalirlah aliran air yang begitu jernih dengan bebatuan - bebatuan yang halus. Tanpa menunggu lagi merekapun turun dari mobil dan mulai masuk kedalam vila. Tak jauh dari sana terlihat seorang pria dengan membawa sapu pergi menghampiri mereka.

"Eh den rio sudah datang to. Itu kamarnya sudah disiapin sama bi wati. Sini barang - barang nya, biar saya bawain" sambut pria itu yang tak lain adalah pak joko.

Pak joko dan bi wati adalah pasutri yang dipercaya oleh keluarga rio untuk mengurus vila mereka. Oleh sebab itulah vila ini selalu terjaga kebersihannya.

"Gak usah pak kita bawa sendiri saja barang-barangnya. Pak joko bisa lanjutin bersih-bersihnya"

"Iya den"

Setelah itu mereka pun masuk dan membagi kamar. Lala dan icha tidur di kamar paling ujung di lantai dua. Sedangkan galih, rio, dan evan tidur di kamar yang berada di lantai satu.

                                    *****
Malam pun tiba kini saatnya mereka untuk menyantap makan malam.

Galih dan rio menuju ke lantai dua untuk menjemput pacar mereka masing - masing sedangkan evan kini telah duduk dimeja makan dengan beberapa hidangan diatasnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 05, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jodoh Di Tangan TuhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang