#9 terbongkar

19 13 1
                                    

Merasa tubuhnya ditahan seseorang icha langsung membuka mata dan melihat evan disana.

"Evan...." tanpa menunggu lama icha langsung memeluk evan disana.

"Evan....aku takut.... aku takut sendiri... disini gelap" icha menangis begitu kuat hingga membuat evan tak tega melihatnya.

Evan membawa icha kedalam mobilnya yang tak jauh dari sana.

"Udah cha, berhenti nangisnya kita udah di dalam mobil nih. Mau nangis sampai kapan?" Kata evan membujuk icha.

"Tapi van, icha takut...."

"Takut apa kan udah ada aku"

"Oh iya van, emangnya acara kamu udah selesai yah kom kamu kesini?" Tanya icha yang mulai terdiam dari tangisnya

"Iya, udah selesai dari tadi kok"

Lalu evan mulai menjalankan mobilnya. Tiba - tiba

Drrrrrrtttt

Smartphone evan berbunyi menandakan bahwa ada pesan yang masuk.

"Cha, tolong ambilin hp gw dong gw lagi nyetir nih sekalian bacain" icha langsung mengambil hp dan membaca pesan yang ternyata dari ayah evan.

Seketika muka icha berubah setelah membaca pesan itu.

"Cha, apa isi pesannya?" Tanya evan yang bingung melihat icha yang terdiam.

"Oh iya, pesan ini dari ayah mu..." seketika wajah evan berubah karena sepertinya ia sudah mengetahui isi pesan itu. " isinya.... van, mengapa kamu pergi begitu saja. Kamu tahu kan apa pentingnya pertemuan ini bagi ayah. Karena kamu hampir saja proyek ayah dibatalkan. Sekarang kamu pulang. Ada yang harus ayah bicarakan. Itu isi pesanya"

"Jadi, kamu bohong sama aku van, seharusnya kamu gak harus ninggalin acara kamu demi kesini" icha begitu emosi setelah melihat perlakuan sahabatnya yang hampir merusak bisnis ayahnya hanya karena menolongnya.

"Tadi kan kamu sendiri yang minta tolong"

"Iya sih, tapi seharusnya kan kamu nunggu acaranya selesai dulu"

"Kalo aku nunggu acaranya selesai keburu kamunya ilang diculik setan. Apalagi ini kan malam jumat"

"Ohh gitu yah" jawab icha dengan begitu polosnya

Tak  lama kemudian akhirnya mereka sampai di rumah icha. Evan menuntun icha sampai kedepan rumah lalu memencet bel nya.

Ting tong ting tong

setelah mereka menunggu lama akhirnya seorang pria tampan berpakaian acak-acakan mebuka pintu untuk mereka. Orang itu tak lain adalah galih.

"Hah loh, ngapain disini?" Tanya evan yang terkejut melihat galih dirumah icha. " kerja paruh waktu lo? Atau gw nya yang kesasar" sambung evan lagi untuk meyakinkan dirinya.

"Gk van, galih itu emang tinggal disini" lalu icha menjelaskan segalanya kepada evan.

Setelah itu mereka masuk dan mengobrol didalam.

"Cha, kita mulai hari ini aja" tanya galih kepada icha.

"Mulai apa? Apanya yang dimulai" tanya evan sewot.

"Gk usah mikir aneh2 deh maksut gw itu les privatnya" jelas galih.

"Gini loh van, galih itu mau ngelesin aku supaya nilai aku tinggi" tambah icha.

"Kok bisa dia mau?" Tanya evan penasaran

"Karena ini!" Icha menunjukan gambar yang ada di ponselnya  ke evan.

Tak lama kemudian karena tidak bisa menahan tawanya evan pun langsung melepas tawanya dengan sangat kencang.

"Bwaahahahah. Ini lo. Seriusan ini galih. Wiihhhh cantik bener"

Tanpa menunggu aba-aba icha pun ikut tertawa bersama evan.

"Hahah, awalnya aku juga gak nyangka van. Lihat galih yang tampan memakai kostum cinderella" sambung icha.

Tanpa menunggu lama galih langsung merebut ponsel yang ada pada tangan evan.

"Apaan sih gak lucu tahu. Dan lo icha ngapain lo nunjukin foto gue ke dia"
Galih begitu merasa panas setwlah mendengar tawa dari kedua spesies yang berada didepannya

"Sorry2 aku tadi keterusan" jawab icha untuk mendapat maaf.

Bersambung










Jodoh Di Tangan TuhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang