Jodoh Di Tangan Tuhan

#8 syarat

"Maaf galih tapi icha lupa dapat darimana foto ini" lalu icha berlari secepat mungkin untuk menghindari galih.

"Icha, lo bohongin gue? Sini lo balik" galih mengejar icha sebisa mungkin.

Tak lama kemudian icha tertangkap. Walaupun sangat sulit menangkap icha tapi itu tidak mustahil karna icha sangat hebat dalam berlari.

Setelah tertangkap icha berusaha lari namun itu membuatnya kehilangan keseimbangan hingga jatuh. Namun ia merasa tidak sakit. Jelas saja karna sebelum pinggang icha menyentuh ke tanah pinggang itu telah ditahan oleh galih.

Wajah mereka begitu dekat hingga membuat icha ingat tentang kejadian di bus tadi pagi. Sadar akan rasa malu icha galih pun memcoba menyeimbangkan icha dan melepaskannya.

"Sekarang lo bilang lo dapet foto itu darimana? Kalau gak...." kata galih mengancam icha.

"Kalau gak kenapa?" Tanya icha yang mulai panik

"Yah pokoknya bilang aja darimana lo dapat foto itu"

"Tapi galih janji dulu bakalan ngelakuin apa yang icha mau"

"Emang gue apa lo gue bukan babu lo"

"Yaudah gampang kok icha tinggal share ini ke FB dan grup WA sekolah" ancam icha.

"Yaudah gue bakalan lakuin semua yang lo mau. Tapi setelah itu hapus foto itu"

"Iya, icha janji deh"

"Yaudah, apa syaratnya?"

"Ajarin aku selama satu minggu ini"

"Apa?"

"Karna icha gak akan bisa ngalahin galih kalau icha gak belajar sama galih sendiri"

"Maksut lo gue sendiri yang akan buat nilai lo tinggi terus gendong lo keliling sekolah sambil ngomong lo gadis tercantik sedunia"

"Yap, tapi kok galih ingat banget sama janji itu"

"Yaiyalah, orang itu motivasi gue untuk belajar"

"Uuuh, senangnya icha jadi motivasi belajar galih"

"Terserah, tapi gue gak mau ngajarin lo. Itu sama aja gue nutup masalah gue dengan cara buka masalah gue yang lainnya" tolak galih

"Yaudah kalau gak mau icha gk maksa. Lagipula walaupun kamu ngajarin icha kan belum tentu nilai icha bisa bagus"

"Yaudah gue mau tapi satu minggu doang kan?"

"Oke"

Sepulang sekolah.....

Icha tidak pulang bersama galih karena temannya mengadakan acara ultah. Karena itu icha harus pulang malam. Icha sangat takut karena ini pertamakali ia pulang malam masih dengan menggunakan seragam. Karena uang saku icha habis ia terpaksa naik bus untuk mencapai rumahnya. Sebenarnya icha berencana pulang bersama evan namun hari itu evan tidak bisa ikut acara temannya karena ia harus ikut ayahnya ke tempat lain.

"Nomor yang anda hubungi sedang tifak aktif cobalah beberapa saat lagi" begitulah suara operator yang menjawab telepon icha.

Setelah menunggu bus yang tak kunjing datang ia pun memutuskan untuk berjalan kaki sampai menemukan kendaraan.

Ditengah perjalanan ia merasa diikuti oleh seseorang dibelakangnya. Menyadari akan hal itu ia langsung menengok ke belakang. Dan ternyata benar seorang pria berjalan mengikutinya dibelakang. Karena merasa takut icha pun berlari tak tentu arah untuk menghindari pria tersebut. Namun bukannya berhenti pria itu malah semakin mengejarnya. Dan kini jarak mereka tinggalah beberapa langkah saja.