«5»

1.5K 144 1
                                    

⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐












⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐












Pencet jangan lupa! ⭐⭐⭐⭐















⛔TYPO EVERYWHERE⛔











Love Is A Bad Decision

______________________________________

Line!
Line!
Line!

12 panggilan tak terjawab dari Minji

"Eoh? Minji menelponku?"

LINE

To : Minji
"Ada apa Minji-ya?"
(Read)

From : Minji
"jennie-ya, neo gwenchana?"

To : Minji
"Nan gwenchana Minji-ya, memangnya ada apa?"
(Read)

From : Minji
"Yuta terus menanyaimu Jennie, dia bilang ingin bertemu denganmu. Apakah dia sudah menelponmu?"

To : Minji
"dia tidak menelponku Minji-ya, biarkan saja. Aku sedang ingin menjauh darinya"
(Read)

From : Minji
"tidak baik bersikap begitu jennie-ya, walau bagaimanapun dia tetap sahabatmu, dan dia melakukan itu agar kamu tidak diganggu lagi"

To : Minji
"kau benar minji, aku sudah keterlaluan. Aku sudah membentaknya, lalu apa yang harus aku lakukan minji? Aku sungguh bingung, aku harus melakukan apa?"
(Read)

From : Minji
"jika besok kamu menemui dia di sekolah, langsung minta maaf saja. Berikan dia waktu untuk menjelaskan jennie, jangan biarkan emosimu menguasaimu"

To : Minji
"Gomawo Minji-ya, aku akan berbicara padanya besok. Sampai jumpa disekolah nanti Minji-ya"
(Read)

From : Minji
"sama - sama jennie-ya, bye~~"

































Keesokan harinya....

Hari ini Jennie berangkat pagi sekali, Jennie merasa benar - benar bersemangat belajar hari ini.

Saat Jennie memasuki gerbang, dia melihat Yuta turun dari mobilnya di depan gerbang.

"Y-yuta!" - Jennie

"E-eoh? Jennie-ya?" - Yuta

"Yuta oppa bisakah kita berbicara?" tanyanya sambil menarik tangan Yuta.

Jennie membawanya ke ruang musik.

"Jennie-ya ak-" - Yuta

"Mianhae yuta, aku sudah membentakmu kemarin" - Jennie

"Ani Jennie-ya, aku yang seharusnya meminta maaf. Karena perbuatanku, aku merusak persahabatan kita" - Yuta

"Tidak, aku seharusnya berterimakasih padamu. Karena kamu sudah membantuku menjauhi Daniel" - Jennie

"Dan tentang pengakuanmu kemarin, UMM... Maaf Yuta. Aku tidak bisa" lanjut Jennie.

"Tidak apa - apa Jennie-ya, terimakasih sudah memikirkannya" - Yuta.

"apa kita sekarang berteman lagi?" tanya Yuta

"Tentu saja, aku tidak mau kehilangan sahabat sepertimu" - Jennie

Lalu mereka tersenyum dan keluar dari ruang musik menuju kelas masing - masing

'Sepertinya aku harus menjaga perasaanku Jennie-ya' batin Yuta


















































Taeyong POV

hari ini aku dan Jaehyun memutuskan pergi ke kantin. Kami memutuskan mengambil makanan yang sudah dipajang. Menunya hari ini yang ku pilih adalah kimchi, sup tahu, salad, dan sausage.

Saat aku sedang makan, aku mendengar suara yeoja yang sepertinya sedang berkelahi.

"Brakkk" aku mendengar suara gebrakan meja.

"Yak! Kim Jennie! Apa kamu tuli?!" sepertinya itu suara Tzuyu.

Saat aku berbalik badan, aku melihat Jennie sedang asik makan, mengacuhkan ocehan Tzuyu.

"yak! Kim Jennie! Kau membuatku muak! Jauhi Taeyong Oppa atau kau akan menyesal!" ancam Tzuyu

Saat aku hendak berdiri menghampiri mereka, aku melihat Jennie berdiri menatap tajam Tzuyu

"Jika aku tidak mau? Bagaimana? Apakah aku harus takut padamu?" ucap Jennie santai

'Wait, apakah dia menyadari perasaanku?'

"Yak! Jangan sampai kamu menyimpan rasa dengan Taeyong Oppa Kim Jennie! Jangan bermimpi! Atau kau akan menyesali keputusanmu!" ancam Tzuyu lagi

"Shireo! Aku suka dengan Taeyong Oppa? Ottokeh?" jawab Jennie santai

Apa ini? Hatiku berdegup sangat kencang.









TBC











🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉

Partnya pendek ya???
Mian sebelumnya aku udah bikin full, tapi di chapter ini sebagian lagi ilang 😭
Ku kuadh menulis ulang...

Next?
Voment juseyo~~

Saranghaja
-Pinkeupluto

Love is a bad DECISION || Jennie × Taeyong ⚠️HIATUS⚠️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang