«11.1»

1.1K 89 0
                                    

⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐























⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐




















Pencet jangan lupa! ⭐⭐⭐⭐




















⛔TYPO EVERYWHERE⛔

















Love Is A Bad Decision

_____________________________________













































[Author POV]

"Eunghhh"

"Jennie-ya, gwenchana?" - Suho

Jennie mengangguk sebagai jawaban

"Aku akan memanggil dokter"

Saat Suho akan pergi memanggil dokter, tangan Suho ditahan oleh Jennie.

"Oppa, aku kenapa?" - tanya Jennie

"Kau hanya kelelahan Jennie, jangan khawatir ya.." ucap Suho sambil mengelus kepala Jennie.

"Araseo" balas Jennie sambil tersenyum.

"Oh iya Jennie, tadi teman - temanmu kesini dan mereka membawakan barang - barangmu" - Suho

Lalu dibalas senyuman oleh Jennie.

"Apa kau lapar? Mau kupotong buahnya? Kau mau apa? Apel? Pisang?" - Suho

"Aku tidak lapar Oppa" - Jennie

"Baiklah, aku akan memanggil dokter dulu" ucap Suho lalu pergi keluar ruangan

'Aku tahu kau berbohong oppa' batin Jennie









Flashback

Saat itu Jennie masih tinggal di jepang, dan dia belum mempunyai teman satupun.

Saat sekolah menengah pertamanya, ia pernah dibully.

Saat Jennie dibully, Jennie pernah melawan dan akhirnya Jennie kalah jumlah. Jennie berusaha lari, tetapi tiba - tiba kakinya lemas dan dia terjatuh.

"Kumohon, ada apa dengan kakiku?" keluh Jennie

"Ayolah, mereka semakin dekat" ucap Jennie sambil berusaha lari.

Saat Jennie berlari di pinggir jalan, tiba - tiba ia merasa pusing dan dadanya sesak, hidungnya perih dan mengeluarkan darah.

"Hey! Kau tidak apa - apa?!" tanya seseorang.

Jennie tidak bisa melihatnya dengan jelas, lalu pandangannya kabur dan seketika dia tidak sadarkan diri.























"Eunghh, dimana aku? Kamar ini tampak sangat asing" Jennie berusaha bangun dari tempat tidurnya.

Tiba - tiba pintu kamar terbuka

"Apa kau sudah sadar? Apa kau baik - baik saja?" tanya seorang namja.

"Kau siapa? Apa yang terjadi padaku?" - Jennie

"Kau tadi pingsan, jadi aku membawamu ke rumahku. Sebenarnya mengapa kau berlari - lari seperti itu?" tanyanya lagi

"Kau belum menjawab pertanyaanku yang sebelumnya" Jennie menyindir

"Kau belum menjawab pertanyaanku yang sebelumnya" Jennie menyindir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ckck, namaku Nakamoto Yuta. Sepertinya kau satu sekolah denganku. Kau kelas berapa?" - Yuta

"Aku kelas 9 - 1" - Jennie

"Baiklah, apa kau baik - baik saja? Mau kuantar pulang atau kau mau menginap disini?" - Yuta

"Tidak, aku akan pulang. Tetapi tidak usah diantar, terimakasih bantuannya" ucap Jennie sambil beranjak pergi.

"Baiklah, hati - hati dijalan. Sampai bertemu besok di sekolah"

"Never" - Jennie















Flashback off

Semenjak itulah Jennie mengalami hal seperti itu, dia tidak tahu penyakit apa yang dideritanya. Dia terlalu takut untuk mengetahuinya.

"Jika dipikir - pikir, itu saat dimana aku bertemu dengan Yuta" batin Jennie sambil tersenyum.

Lalu Suho datang bersama seorang dokter

"Jennie, dokter akan memeriksamu. Jadi aku tunggu diluar ya..." - Suho

"Ne" - Jennie






[Author POV end]



























[Suho POV]

Setelah Jennie selesai diperiksa, aku memasuki kamar inapnya.

" Oppa, apakah ada yang kau pikirkan?" - Jennie

"Aniya, eopseo" balasku

"Oppa, kau tidak perlu berbohong tentang penyakitku. Aku tahu kau berbohong" ucap Jennie sambil menunduk

"Aku tidak berbohong, kau hanya kelelahan saja, kau bai-"

"Kau berbohong Oppa! Aku mendengarnya! Aku mendengar pembicaraanmu dengan dokter itu! Jelaskan padaku! Jelaskan tentang penyakitku!" bentak Jennie

"Jebal oppa, apa aku harus bertanya pada dokternya langsung?" ucap Jennie melemah

"Baiklah, aku akan jelaskan. Kau mengalami penyumbatan pembuluh darah Jennie - ya, makanya kau tidak bisa terlalu lelah" jelasku sambil menunduk, aku tidak berani menatap Jennie.

"Sudah kuduga" Jennie tertawa renyah.

"Kau sering mengalami sesak napas, kepalamu pusing berlebihan, dan otot kakimu kadang melemas" jelasku lagi

"Aku tahu kau juga berbohong Jennie-ya, kau mengalami ini sudah lama. Tapi kau tidak pernah cerita padaku"

"Aku terlalu takut Oppa, aku tidak tahu harus berbuat apa. Apakah aku akan mati?" ucap Jennie Sambil menangis

"Sst, jangan menangis Jennie-ya, Oppa tidak akan membiarkan sesuatu terjadi padamu. Takkan pernah" ucapku meyakinkan

[Suho POV end]








































TBC










🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉

Next?
Voment juseyo~~

Saranghaja💟
-pinkeupluto

Love is a bad DECISION || Jennie × Taeyong ⚠️HIATUS⚠️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang