Love is a bad DECISION || Jennie × Taeyong ⚠️HIATUS⚠️

«6»

⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐

⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐

Pencet jangan lupa! ⭐⭐⭐⭐

⛔TYPO EVERYWHERE⛔

Love Is A Bad Decision

_____________________________________

Jennie POV

Hari ini aku Minji, dan Haera sepakat tidak makan jajamyun karena Minji sedang tidak ingin makan mie, jadinya kami mengambil makanan yang dipajang di kantin.

Not bad, menu yang dibuat Ahjuma memang yang terbaik.

"Minji-ya, apakah enak?" tanyaku, karena aku melihat Minji memakannya dengan lahap.

"Eum, ini sangat enak Jennie-ya, cobalah kimchinya. Masakan Ahjuma kantin memang yang terbaik!" puji Minji tentang masakan Ahjuma.

Saat aku hendak memakan kimchi kedalam mulutku, ada seseorang yang menyenggolku hingga kimchi itu terjatuh mengotori bajuku.

"Aigoo, mianhae putri es. Gak sengaja" ucap Tzuyu.

"Jennie-ya, gwenchana? Sini aku bantu bersihkan bajumu" tanya Haera sambil mengambil tisu.

"Nan gwenchana Haera-ya" ucapku memastikan.

"Yak! Choi Tzuyu! Kali ini apa ulahku huh?!" bentak Minji.

"Aku tidak melakukan apapun, hanya saja tangan Jennie sunbae menghalangi jalanku" - Tzuyu

"Apakah kamu buta Tzuyu? Jalan masih lega! Kamu memang mencari masalah ya?!" bentak Minji.

"Sudahlah Minji, kita lanjut makan saja. Kita tidak usah membuang waktu untuk mengurus mereka" ucapku sambil kembali menyantap makananku.

"Kim Jennie, aku peringatkan! jangan mendekati Taeyong Oppa! Dia miliku seorang!" bisik Tzuyu sambil menekan kata 'miliku seorang'.

"Terserah kau saja, aku tidak peduli. Jika dia mendekatiku aku tidak melarangnya, jadi kamu tidak punya hak untuk melarangku mendekatinya" balasku.

'Brakkk' Tzuyu menggebrak mejaku.

Tapi aku tidak peduli dan tetap melanjutkan makan.

"Yak! Kim Jennie! Kau membuatku muak! Jauhi Taeyong Oppa atau kau akan menyesal!" ancamnya.

Ohh god, aku lelah menghadapi makhluk yang satu ini, aku mulai kehilangan kesabaranku.

"Jika aku tidak mau? Bagaimana? Apakah aku harus takut padamu?" balasku sambil berdiri menatapnya.

"yak! Jangan sampai kamu menyimpan rasa dengan Taeyong Oppa kim jennie! Jangan bermimpi! Atau kau akan menyesali keputusanmu!" - Tzuyu

"shireo! Aku suka dengan Taeyong Oppa? Ottokeh?" balasku meledek.

Dan seketika suasana hening, murid lainnya melihat kearahku.

"Yak! Kim jennie! Neo! -"

"Wae? Apakah kamu tidak suka? Jika kamu tidak suka aku mendekati Taeyong Oppa, tanya saja padanya apakah dia menyukaiku tau menyukaimu."

Pabo! Kim jennie! Kau benar - benar bodoh.

"Kau membuatku muak jennie!" ucap Tzuyu sambil mengangkat tangannya, sepertinya dia akan menyerangku.

"Hentikan Choi Tzuyu!" ucap Taeyong sambil menahan tangan Tzuyu.

"O- oppa -" ucap Tzuyu ketakutan.

"Hentikan Tzuyu! Memang benar aku menyukai Jennie, dan jika kamu menyakitinya lagi, jangan harap kamu bisa bertemu denganku lagi" - Taeyong

Lalu Taeyong Oppa menarik tanganku, entah kemana dia membawaku. Tapi tangannya memegang tanganku sangat kencang.

"Taeyong Oppa, lepaskan tanganku! Ukh!! Oppa!" kataku sambil berusaha melepas cengkraman tangannya.

Lalu dia berhenti berjalan, dan otomatis aku juga ikut berhenti.

"Kim Jennie, apakah kau bermain - main dengan perasaanku?" tanya Taeyong Oppa.

"h-huh? A-aku tidak menger -"

"apakah kamu mempunyai rasa yang sama denganku?" - Taeyong

"A - aku" balasku sambil menunduk.

"Apa yang kalian lakukan disini?" tanya seorang namja

"Eoh? Yuta Oppa?" tanyaku memastikan.

"Eoh, jennie-ya. Apa yang kalian lakukan disini? dan Taeyong? Apa yang kamu lakukan disini? Bukankah tadi kamu menyuruhku untuk menyusulmu di kantin?" - Yuta

"Ahh, ani. Kami hanya mengobrol sebentar" - Taeyong

Bell masuk telah berbunyi, dan ini kesempatanku untuk lari dari Taeyong Oppa.

"Oppa, aku kembali ke kelas dulu ya? Bye!" ucapku sambil berlari.

Jennie POV end

TBC

🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉

Next?
Voment juseyo~~

Saranghaja
-Pinkeupluto