tiga.

86 9 0
                                    

"lama amat lo, ke kantin aja" ujar Alan

"iya nih, ngapain aja sih? Pasti godain cabe cabean dulu" ujar Keenan

"tuh mulut sering di cipok sama banci ye" ujar Gavin duduk di sebelah Revo yang selalu setia dengan novel nya

"bngst lo" ujar Keenan memegang mulutnya

"lo lagi suka sama cewe ya vin?" tanya Revo yg masih setia dengan novel nya

Gavin menoleh pada Revo

"kok lo tau, wahh jangan jangan lo anaknya Roy Kiyosi ye" ujar gavin

"mata lo, kelihatan bgt kali, lo senyum senyum sendiri kek orang gila" ujar Revo

"iya nih gue lagi suka sama cewe" ujar Gavin

"astagaa seorang Gavin bisa suka sama cewe, kirain lo sukanya cuma suka hewan yang ada di kebun binatang" ujar Keenan tertawa renyah

Plak

Gavin memukul pundak Keenan dengan novel yang dibaca Revo

"gila lo, sakit tauk, pipi jahat sama anak sendiri ih" ujar Keenan

"jijay banget" ujar Alan

"tau nih, otak nya lagi ga bener" ujar Gavin

"lo suka sama siapa vin? Cerita dong" ujar Alan meninggalkan game yg ada di hp nya"

"gue tuh suka sama cewe" ujar Gavin

"ya tau bego, masa lo suka sama cowo, ih geli gue" ujar Keenan

"gue belum selesai ngomong curut" ujar gavin menjitak kepala Keenan

"yaudah lanjutin" ujar Revo meletak kan novel nya

"ini nih, temen gue yang otak nya paling bener tapi masih beneran gue" ujar Gavin

"cepetan ah, keburu bel" ujar Alan

"gue suka sama Sheeren" ujar Gavin

"WHATTT??" ujar semua kompak kecuali Gavin

"biasa aja kali woy, kasian kuping gue geblek" ujar Gavin menutup kuping nya

"demi apa lo suka sama Sheeren adek kelas?" ujar Keenan

"baru mau gue gebet" ujar Alan

"lo gebet gue tebas kepala lo" ujar Gavin

Seketika tawa mereka pecah

****

Kini Gavin sudah ada di rumah begitupun juga Nara, tidak, mereka tidak pulang bareng, Nara pulang naik taxi karna Sheeren tidak bisa mengantarkan pulang.

"assalamualaikum" ujar Nara

"waalaikumsalam" ujar tya

"ma, papa belum pulang ya?"tanya Nara

"belum sayang, sekarang kan masih jam 3, papa kamu kan pulang nya jam 7 kalo ada meeting paling lama sampe jam set 10" ujar Tya

"abang udah pulang ma?" tanya Nara lagi

"udah abang ada di kamar nya, tapi kayak nya dia belum makan, kamu panggil gih" suruh Tya

"ma, abang ga mungkin mau kalo Nara yang manggil" ujar Nara sedih

"di coba dulu, siapa tau abang hati nya udah cair" ujar Tya

"cair? Emang nya es batu, yaudah Nara panggil ya ma" ujar Nara tersenyum

"iya"

tok tok

"bang, di suruh makan sama mama" ujar Nara membuka kamar Gavin

GAVINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang