empat.

56 9 0
                                    

Cinta butuh waktu untuk bisa diraskan keduanya

"sheeren"

"kak Gavin?"

Gavin hanya berdiam di ambang pintu karna terkejut melihat seseorang yang ada di sebelah gadis itu.

Sheeren menghampiri Gavin

"bentar ya ra" ujar Sheeren kepada Nara

Nara masih terkejut melihat abangnya kenal dengan sahabat nya, tapi? Kenapa Sheeren tidak cerita kepadanya?

"ada apa kak?" tanya Sheeren

"ikut gue" ujar Gavin menarik halus tangan Sheeren

Gavin berhenti di sebuah taman yang ada di belakang sekolah nya, di sana tidak hanya ada mereka berdua, ada beberapa siswa siswi di sana.

"kenapa kakak bawa gue kesini?" tanya Sheeren yang merasa bingung

"lo kenal sama cewe yang ada di sebelah lo tadi? "tanya Gavin

"ohh Nara, udah jelas dia duduk di sebelah gue, jelas gue kenal lah kak" ujar Sheeren

"lo sahabatan sama dia?" ujar Gavin

"iya kak, dia sahabat gue yang paling sejati" ujar Sheeren membayangkan wajah Nara

Jadi gue lagi jatuh cinta sama sahabat orang yang gue benci?

Gavin diam

"kak?" ujar sheeren yang bingung kenapa tiba tiba diam

"eh iya? " ujar Gavin

"kenapa ajak gue kesini kak? " ujar Sheeren

"gue mau ngomong sama lo"

"yakan dari tadi kita udah ngomong" ujar Sheeren

"gue mau lo jadi pacar gue"

Sheeren terdiam dan kaget

"kurang jelas gue ngomong apa?" ujar Gavin

"Sheeren, gue mau lo jadi pacar gue" ujar Gavin lagi

"kak, maaf tapi gue gabisa" ujar Sheeren

"gue ga terima penolakan" ujar Gavin

"kak, gabisa gitu dong, egois banget sih" ujar Sheeren

"kenapa sih?" ujar Gavin

"yaudah gini, gue minta waktu buat jawab pertanyaan lo" ujar Sheeren

"gabisa, lo harus jadi pacar gue" ujar Gavin

"kalo kakak ngga ngasih gue waktu, yaudah kalo gitu gue bakal ngejauh dari kakak" ancam Sheeren

"eh, jangan gitu dong, iya iya gue kasih lo waktu, berapa lama? " ujar Gavin

"1 minggu" ujar Sheeren

"lama banget, nggak, 3 hari" ujar Gavin

"iya iya 3 hari" ujar Sheeren

"gue tunggu jawaban lo 3 hari lagi" ujar Gavin

"iya, gue balik ke ke kelas kak" ujar Sheeren

"gue anter" ujar Gavin

"gue bukan anak kecil, gue bisa balik ke kelas sendiri" ujar Sheeren meninggalkan Gavin

Baru kali ini gue nurutin maunya orang, adek kelas lagi.

Gavin tersenyum dalam lamunan nya

****

"gila ya tuh orang, main paksa gue buat nerima dia" ujar Sheeren kesal

"lo Kenap sih ren?" tanya Nara yang bingung dengan kelakuan sahabatnya yang marah marah ngga jelas

"ini nih Kak Gavin, masa dia maksa gue buat jadi pacarnya" ujar Sheeren

'abang nembak Sheeren?"

"kok lo diem sih" ujar Sheeren

"eh, emang bener dia nembak lo" tanya Nara

"iya, pake maksa lagi, lo kenal sama kak Gavin ra?" tanya Sheeren

"sini deh, gue mau cerita sama lo" ujar Nara

Nara pun mulai bercerita

"HA? GILA YA, MASA ABANG BENCI SAMA ADEK NYA SENDIRI" ujar Sheeren berteriak sehabis mendengar cerita Nara

"hush, bisa ngga sih kecilin suara lo" ujar Nara protes

"kalo kak Gavin mau gue jadi pacarnya, gue bakal kasih syarat" ujar Sheeren

"jangan aneh aneh lo, ntar syarat lo suruh abang gue nyebur laut lagi" ujar Nara

"nggak lah, gue masih waras" ujar Sheeren

****

"gimana vin? Lo udah nembak tuh adek kelas?" tanya Revo

"whatt? Gavin nembak adek kelas, jangan bilang yang lo tembak itu Sheeren" ujar Keenan heboh

"emang kenapa kalo gue nembak Sheeren? " tanya Gavin

"wahh gila, gercep banget lo" ujar Keenan

"gimana?" tanya Revo

"dia minta waktu, buat dia jawab" ujar Gavin mendengus

"ya jelas, dia minta waktu lah vin, sekarang gini, lo sama dia baru kenal deket aja nggak, trus tiba tiba lo nembak, gimana dia ga kaget" ujar Alan

"minta waktu berapa hari?" tanya Revo

"awalnya seminggu, tapi gue bilang ke dia 3 hari aja" ujar Gavin

Mereka ber 3 hanya ber 'oh' ria

****

Heloo, maap kalo masi ada typo jangan lupa vote coment ya.

GAVINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang