"Mah Abang Vero dimana?" Tanya Vanni.
"Masih tidur dikamar nya," Ucap Almira.
"Yah kok Abang belum bangun sih ma, nanti kalo Vanni telat gimana?" Tanya Vanira.
"Ya udah kamu bangunin aja, kalo gak bangun juga sembor aja pake air," Ucap Alimra sambil tertawa kearah Vani.
"Oke siap captain," Vani mengangkat jempol nya itu lalu berlari menuju lantai dua.
"Abang bangun bang," Vani mengetuk pintu kamar Vero yang tidak terkunci.
"Loh kok pintu nya gak dikunci?" Vani yang melihat pintu kamar tidak terkunci langsung masuk ke kamar Vero tanpa izin nya.
"ABANG VEROOO AYO BANGUN!" Teriak Vani didekat telinga Vero.
Yang diteriaki masih setia dengan guling yang ada di pelukan nya itu.
"Ihhh dasar kebo," Ucap Vani.
Vani memikirkan cara agar Vero bangun dari tidur cantiknya itu, lalu Vani melompat-lompat di kasur Vero agar pemiliknya itu bangun.
"ABANG VEROOO AYO BANGUN!" Teriak nya lagi.
"Yah gak mempan lagi," Ucap Vanni.
"Oh iya gue punya ide," Vanni lari menuruni anak tangga menuju dapur lalu ia mengambil panci dan sendok.
"DUNG TARAKTAK DUNG TAK TAK TAK," Vani memukul panci itu dengan sendok.
"ABANG VEROOO AYO BANGUN, DUNG TARAKTAK DUNG TAK TAK," Teriak Vani yang diiringi suara panci yang sangat menggema.
Lalu sang Vero terbangun, dan ia langsung menutupi telinga nya dengan bantal.
"Aduh Van, lo tuh berisik banget sih!" Ucap Vero.
"Bang Ayok nanti kita telat loh," Ucap Vani.
"Van ini tuh masih subuh!" Ucap Vero.
"ABANG sekarang tuh udah jam 7," Ucap Vanni dengan ketus.
"Hah? Jam 7? elah Van kenapa gak bangunin gue dari tadi!" Ucap Vero.
"Ya ampun bang dari tadi Vani udah bangunin Abang, Abang nya aja yang kebo," Ucap Vanni.
"Ya udah gue mau mandi dulu, Vani tunggu dibawah aja," Ucap Vero.
"Oke bang, cepetan yah," Ucap Vani, lalu ia menunggu nya dibawah.
"Ma, papa udah berangkat yah?" Tanya Vani.
"Iya dari tadi," Ucap Almira dengan senyuman di wajahnya.
"Ouh, kalo gitu aku berangkat bareng papa aja," Ucap Vanira.
"Oh iya, Abang kamu udah bangun?" Tanya Almira.
"Udah dong... hebat kan Vani bisa bangunin Abang Vero," Ucap Vani yang berbangga karena sudah bisa membangunkan Vero dari tidurnya
"Loh gimana cara nya? Mama aja tadi gak bisa ngebangunin Abang kamu," Tanya Almira terkejut, karena putra nya itu sangat sulit untuk dibangunkan.
"Tadi Vani ambil panci, terus Vani pukul-pukul deh panci nya," Ucap Vanni dengan senyuman manisnya.
Lalu Vero datang dengan tas yang ada dipunggung nya itu.
"Tau tuh ma, si Vani pagi-pagi udah berisik banget, sakit nih kuping Vero," Ucap Vero sambil mengusap telinga yang terasa sakit.
"Lagian sih kamu kalo tidur kebluk banget," Ucap Almira terkekeh geli.
"Jeh mama malah belain dia," Ucap Vero memajukan bibir bawahnya.
"Oh iya ma, Vani mau minta maaf," Ucap Vani sambil menggigit bibir bawahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Vannell
Novela Juvenil[UNTUK BEBERAPA CHAPTER DI PRIVATE, JADI HARAP FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Andai aku bisa mengulang waktu, aku ingin merubah segalanya, aku ingin kita bersama kembali, seperti dulu. ~Alexa Vannira Almira