David Moyes Mahesa.
Ya! David! Ketua OSIS SMA Belivery School. Dia merupakan mos wanted kedua setelah Alvino Varell Mercellio.
Tubuh nya tegap, kulit putih, badan tinggi, dan merupakan wakil kapten basket di sekolahnya. Siapa kapten nya? Tentu saja seantero sekolah pun tau jika Varell merupakan kapten basket.
David. Merupakan siswa tercerdas di angkatan nya, dan merupakan siswa rajin. Bagaimana bisa cewek-cewek tidak klepek-klepek saat melihat David berjalan?
David yang kini sudah menginjak kelas 12 IPA-1, dan sering mengikuti olimpiade berbagai mata pelajaran.
Siapa patner lombanya? Tentu saja Vanni. Alexa Vannira Almira, adik kelas nya.
"Hallo Vann!" Sapa David sambil menghampiri Vanni yang duduk di tepi lapangan basket.
"Hallo." Jawab Vanni tanpa menatap David sedikit pun. Dia masih sibuk dengan novel nya itu.
"Oh iya, pulang sekolah nanti gue latihan basket, lo nonton yah, pliss." Pinta David.
"Tapi gue gak bisa kak."
"Yaaaaah, masa gak bisa sih, kali ini aja, yah, yah, yah." Ucap David sambil menunjukkan pupy eyes nya.
Vanni terlihat berfikir, lalu ia menarik nafas nya panjang, lalu mengangguk pelan.
"Waaaah serius Van?"
"Ya."
"Oke, makasih yah."
"Ya."
"Oh iya lo udah belajar buat ujian semesteran nanti?"
"Udah, lo sendiri udah kak?"
"Belum sempet nih, biasa lah sibuk urusan osis."
"Lo mah, walaupun gak belajar juga udah pinter kak."
"Yeee bisa aja lo Vann."
"Oh iya, lo udah makan belum?"
Vanni menggelengkan kepalanya lalu berkata "Belum."
"Makan dulu yuk, Ayok." David menarik lengan Vanni dengan lembut dan membawa nya ke kantin.
"Mau kemana kak?"
"Mau ngajak lo makan di kantin."
"Tapi gue gak ma---"
"Gue gak terima penolakan."
"Hm." Vanni menarik nafasnya panjang, lalu mengikuti arah langkah David menuju kantin.
"Oh iya temen-temen lo pada kemana?"
"Sibuk ekskul."
"Ouh, lo sendiri gak ikut ekskul Vann?"
"Males."
"Loh kenapa? Padahal seru loh,"
"Gue gak suka keramaian."
"Yah sayang banget padahal gue mau ngajak lo masuk ke osis."
"Maaf, sayang nya gue gak minat."
"Hm yaudah deh, eh bentar yah, gue pesen makan dulu."
"Iya kak."
Vanni melihat Varell menatap nya dari meja pojok, bahkan laki-laki itu mengedipkan sebelah matanya, dengan cepat Vanni memalingkan wajahnya.
"Hey, lo liat apa Vann?" Tanya David dengan makanan yang sudah ada di tangannya.
"E-eh gue gak liat apa-apa kok."
KAMU SEDANG MEMBACA
Vannell
Teen Fiction[UNTUK BEBERAPA CHAPTER DI PRIVATE, JADI HARAP FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Andai aku bisa mengulang waktu, aku ingin merubah segalanya, aku ingin kita bersama kembali, seperti dulu. ~Alexa Vannira Almira