2. jaemin

6.5K 680 22
                                    

Author's POV

Setelah insiden peneriakan itu, disinilah Renjun sekarang. Di lapangan belakang sekolah bersama guru piket hari ini. Guru yang tadi meneriakinya.

"KAU ANAK BARU, HARI PERTAMA SEKOLAH SAJA SUDAH TERLAMBAT"
.
.
"DAN APAAN ITU LEBAM DIPIPIMU? "
.
.
"KENAPA BAJUMU KOTOR HAH"

Dalam 30 menit ini, Renjun hanya diteriaki. Sepertinya dia menjadi pelampiasan  guru tersebut. Pengen rasanya Renjun menyumpel mulut guru itu yang sepertinya sedang PMS. Tapi Renjun tidak melakukannya. Karena sekarang dia sedang mencoba menahan emosinya.

"Beruntung kau perempuan,Jika tidak---"  Gumam Renjun yang masih dapat didengar oleh guru itu.

"YAK!  IBU BISA MENDENGARNYA.  KAU BER---"  Belum sempat menyelesaikan omongannya, ia berhenti. Karena seseorang menyentuh bahu guru itu. Guru tersebutpun menolehkan kepalanya ke sebelah kiri.

Renjun penasaran. Ia mendongakan kembali wajahnya, ingin melihat siapa yang menginterupsi kegiatan guru itu ketika 'memarahinya'.

Renjun bisa melihat dengan jelas guru tersebut menjadi sedikit takut(?) dan terdapat siswa lain berseragam seperti dia disamping guru itu berdiri. Siswa itu memamerkan senyum pepsod*entnya yang entah mengapa ada unsur mengintimidasi. Renjun mengakui bahwa ketampanan siswa dihadapannya di atas rata-rata.

"Serahkan masalah anak baru ini padaku,  seonsaeng-nim" ucapnya dengan nada riang. Dapat kau lihat matanya akan sedikit menyipit, ketika dia berbicara.

"Ya baiklah" ucap guru tersebut. Renjun memincingkan matanya. Jangan dikira Renjun tidak melihat tingkah laku yang salah. Ya,  tangan siswa yang tadi masih bertengger di pundak guru itu mencengkramnya kuat. Sarat akan penekanan. Dan guru itu seakan menuruti perkataan siswa tersebut, bahkan ia langsung pergi dari hadapan Renjun dan siswa itu.

Sekarang berpindahlah fokous mata siswa itu kepada Renjun. Dia mengamati Renjun dengan seksama. Senyuman yang tadi ia tampakan berubah menjadi garis lurus tipis dibibirnya. Mata Hazelnya menatap Renjun dalam-dalam. Entah kenapa Renjun menjadi gelisah dilihati seperti itu. Lama ia memandangi Renjun. Hingga...

"Kau anak baru pindahan dari Cina itu bukan? Huang Renjun? " tanya siswa itu dingin.

'akhirnya dia membuka suara juga' batin Renjun

"Iya" Jawab Renjun cuek. Renjun masih dalam keadaan badmoodnya.

"Hmm,  setelah ku lihat-lihat..." Ya dia menggantungkan perkataannya dan hanya menambah penasaran dan kekesalan seorang Huang Renjun.

"Apa? " Tanya Renjun mulai sewot.

'Dia membuatku kesal' batin Renjun. Membutuhkan waktu lama sampai dia menjawabnya.

"Kau habis berkelahi? betul kan?  aku betulkan? " tanya dia riang.Perubahan yang sangat kentara itu berhasil membuat  mata Renjun melebar sebentar. Ternyata dia orang yang cerewet tidak seperti perkiraanku.

"Dari mana kau tau? " Tanya Renjun kembali

"Tak perlu kujelaskanpun, kau sebenarnya juga sudah mengerti. Ya kan? " Tukasnya. "Kau sebaiknya ikut denganku" perintah siswa itu dan mulai berjalan meninggalkan Renjun.

Done Being Me; NCT Dream「✔」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang