Tiga

2K 325 107
                                    

Netra itu terbuka secara perlahan, mengerjap menyesuaikan cahaya yang masuk pada retina. Dengan rasa sakit terasa begitu kuat hampir di seluruh bagian tubuhnya, Taehyung melihat sekeliling ruangan di mana ia terbaring lemah dan menangkap sosok yang tengah sibuk menyiapkan sesuatu di meja nakas tak jauh dari ranjang.

"Siapa kau?" Taehyung bertanya setelah mengumpulkan sedikit tenaga.

"Wah, kau sudah bangun? Aku Jeon Jungkook, pemilik gubuk sederhana ini." jawab sosok tersebut, hanya menoleh sekilas sebelum kembali fokus menumbuk sesuatu yang terlihat seperti tanaman di mata Taehyung.

"Kau yang menyelamatkanku?" Taehyung mencoba untuk bangkit namun badannya terlalu lemas, maka ia menyerah dan tetap memilih untuk berbaring.

"Bukan. Hyungku yang melakukannya." kini Jungkook membereskan bekas kegiatannya tadi, dan dengan perlahan ia menghampiri Taehyung.

"Di mana dia? Aku ingin memarahinya." Taehyung meringis saat Jungkook mengompres lebam di lengan kirinya dan menempelkan tanaman yang ditumbuk tadi.

"Kau ingin memarahi orang yang sudah susah payah membawamu kemari demi menyelamatkan nyawamu?" Jungkook menatap dengan tidak percaya, kegiatannya mengobati luka terhenti seketika.

"Tentu saja, karena itu berarti dia menggagalkan rencanaku." ucapan Taehyung membuat Jungkook akhirnya paham.

"Namamu Kim Taehyung bukan? Aku melihatnya dari kartu nama yang ada di dompetmu. Dilihat dari isinya, juga jas dan kemeja yang kau kenakan, kukira kau orang kaya raya yang jatuh ke jurang karena diserang oleh orang jahat." Jungkook menjeda sejenak.

"Ternyata, kau ingin bunuh diri, eh?"

Taehyung mengangguk pasti, kembali meringis saat Jungkook mengobati lukanya yang lain. Tidak ada percakapan lagi setelah itu, pemuda Kim hanya diam pasrah saat kompresan Jungkook mendarat di seluruh luka yang berdenyut menyakitkan.

"KOOKIE, JIMIN PULANG!"

Sebuah seruan nyaring sontak mengagetkan keduanya, Jungkook bahkan menjatuhkan obat yang sedari tadi ia pegang, Taehyung belum sempat bertanya obat macam apa yang dibuat dari tanaman?

Atensinya teralih melihat sosok pemuda yang memiliki tubuh mungil, dengan rambut hitam legam, mata sipit itu tenggelam dalam senyuman manis yang sedang ditunjukannya, Taehyung seketika terpana dengan senyum pemuda tersebut.

"Selamat datang, hyung." sahutan Jungkook menyadarkan Taehyung yang sekarang mengerutkan kening, terheran.

"Dia yang menyelamatkanku?" Taehyung bertanya ragu, yang dijawab dengan anggukan oleh Jungkook.

"Eh, tuan yang tenggelam sudah bangun?" si mungil bertanya riang seraya mendekati ranjang tempat Taehyung terbaring. Lengan ia ulurkan, ekspresi wajahnya terlihat cerah dengan senyum yang masih terukir.

"Namaku, Park Jimin. Kata Kookie namamu Taehyung ya? Boleh Jimin panggil Taetae saja?"

Taehyung tidak menjawab, hanya memandang Jimin penuh keheranan. Bahkan uluran tangan pemuda mungil itu turut diabaikan. Perlahan, ia bangkit untuk bersandar di kepala ranjang dibantu oleh Jungkook yang masih berada di sampingnya.

"Kookie.. Jimin diabaikan. Apa Tae tidak suka Jiminie ya?" wajah manis itu tertekuk lemas, perlahan ia mendekati Jungkook dan menarik lengan baju pemuda tersebut.

"Biarkan saja, hyung. Dia sepertinya masih kesal karena niat bunuh dirinya gagal olehmu." Jungkook sudah membereskan bekas-bekas obat yang dibuatnya tadi. Jimin mengangguk, walau belum paham ia tidak berani lagi untuk menyahut.

Wild Flower [VMin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang