Ara memandang dua orang yang ada di hadapannya ini. Mereka duduk di sebuah rumah pohon yang dibuat sedemikian rupa di atas pohon beringin yang menjulang tinggi.
"Jadi kamu sampe dateng kesini untuk bawa aku pulang?" Tanya Daniel, dan Ara menganggukkan kepalanya mengiyakan perkataan Daniel.
"Siapa yang suruh kamu Dateng?" Kali ini wanita tadi yang bertanya pada Ara.
Ara memandang bingung ke arah wanita itu. "Kaka yang nyaranin saya buat Dateng kesini kan..." Kata Ara lirih.
"Saya....?"
"Kenapa Kaka bisa juga disini?" Lanjutnya sambil mengangguk.
"Saya gak pernah ketemu kamu. Ini pertama kalinya kita ketemu" ucap wanita itu, yang Ara yakini sebagai Ka Salsa.
Spontan Ara memandang bingung ke arah Salsa.
"Kaka itu namanya Ka Salsa kan...?"
Salsa mengiyakannya."Saya gak salah orang. Kaka yang Dateng sendiri ke aku bilang kalau Daniel bisa selamat kalau saya menuntun rohnya untuk kembali" kata Ara sedikit meninggikan suaranya.
"Saya gak pernah ketemu kamu. Sudah saya bilang, ini pertama kalinya kita bertemu..." Jawab Salsa.
Ara memandang ke arah Daniel, dan Daniel mengangguk jika apa yang dikatakan Salsa itu benar.
"Tidak mungkin..." Lirihnya sambil memandang mereka berdua.
"Kalo ternyata Ka Salsa ada disini, lalu yang—"
Semua orang terdiam mengerti isi pikiran Ara....
Maka petaka....
***
Wanita itu tersenyum misterius, tak ada yang menyadarinya bahkan pria yang di sampingnya. Kegelapan adalah rumahnya dan dia pasti akan kembali ke rumahnya...
"Apa dia akan baik-baik saja?" Tanya sang pria.
Wanita itu menoleh dan tersenyum penuh arti "dia pasti baik-baik saja..."
***
"Lalu sekarang apa yang harus saya lakukan?" Tanya Ara panik.
"Tenang Ra..." Ucap Daniel menenangkan sambil mengusap bahu Ara lembut.
"Daniel.... Di sana... Kalo Salsa palsu itu bisa melakukan apapun yang dapat membahayakan kita semua disini..."
"Selagi kita tetap waspada dan tetap di rumah ini, kita akan aman sementara waktu" balas Salsa.
Ara hanya mengerang dalam hati sementara waktu? , Yang benar saja! Itu berarti ada saatnya mereka sudah tak aman lagi...
"Tenang, itu kunci keselamatan" kata Daniel.
"Ak—"
Sreeeeeeek.....
Sreeeeeeek.....
Sreeeeeeek.....
Terdengar suara kayu di gores dengan sesuatu yang tajam.
"A—" Ara berhenti berbicara ketika Salsa memberikan kode untuk diam.
Sreeeeeeek.....
Sreeeeeeek.....
Sreeeeeeek.....
Suara itu kembali terdengar secara berurutan, ada banyak pertanyaan yang berkecamuk di pikiran Ara saat ini. Apa yang terjadi?
Sreeeeeeek.....
KAMU SEDANG MEMBACA
INDIGO - HIATUS
HorrorAku ingin bebas Kapan aku bebas dari segala derita ini? Rasanya ingin mati, tapi kematian itulah akan membuat semakin banyaknya derita yang harus ku tanggung. Aku sulit terbebas dari semua belenggu yang menjeratku ini. Bagaimana caranya bebas? Ada y...