Chapter 39

8.7K 425 42
                                    

AUTHOR POV

Bryna cs sekarang sedang berkumpul didalam kamar bryna,tidak ada yang membuka suara sama sekali,semuanya diam hanyut dalam pikiran masing2

Bryna menghela nafas pelan,lalu segera bangkit berdiri,mengambil koper lalu memasukkan beberapa barang serta pakaian yang akan dia bawa ke London,semuanya mengalihkan pandangan mereka kearah bryna

"Cih! Lo juga nurutin perintah mereka?"ucap barnes sinis,membuat bryna menatapnya lalu menghela nafas pelan

"Hmm"gumam bryna sambil melanjutkan aktivitasnya

"Taulah terserah lo"ucap barnes lalu segera berlalu dari kamar bryna,bryna menatap punggung barnes yang mulai menghilang dibalik pintu,bryna memejamkan matanya sejenak sambil menghela nafas pelan

"Kalian lebih baik istirahat,ganti baju,terus tidur,kita bicarain besok pagi lagi"ucap bryna lembut yang dituruti oleh semuanya

Setelah kepergian para sahabatnya bryna termenung,dia berjalan kearah balkon kamarnya,menatap langit yang sudah mulai menggelap,'Jika ini yang terbaik,aku akan menerimanya Ya Allah'batin bryna

Bryna diam,pikirannya berkelana kemana-mana

"Semoga saat aku kembali keadaannya sudah membaik"gumam bryna,llau segera masuk kedalam kamar,dan merebahkan tubuhnya yang sangat lelah,tak berapa lama bryna sudah terbang kealam mimpi

***

Dilain sisi,sean,laki2 itu tengah berada disebuah club malam

Sean sudah menghabiskan 5 gelas minuman keras,pikirannya kacau,dia mengingat percakapan antara bryna dan para sahabat serta siblingnya,'pergi,berangkat' dua kata itu terus terngiang-ngiang dikepala sean

"Bryna...jangan pergi.."rancau sean tidak jelas,laki2 itu benar2 mabuk

"Jangan tinggalin aku kayak angel...aku sayang kamu..bryna.."racau sean sambil menatap kearah sekelilingnya,& dia melihat seorang cewek berambut coklat panjang

"Bryna?"rancau sean sambil berjalan dengan sempoyongan menuju cewek itu

"Bryna,ngapain kamu disini?"ucap sean sambil menepuk pundak cewek itu,mmebuat cewek itu terkejut

"Ih apaan sih lo,jangan sok kenal deh,lagian nama gue shena bukan bryna"ucap cewek itu kesal sambil mendorong sean,hingga tubuh sean terjatuh dilantai club

"Bryna"rancau sean sambil tetap berbaring dilantai club

Tak lama kemudian datang seorang laki2 tampan,laki2 itu menatap sean dengan tatapan tajam

"Eh sean kamvret,ngapain lo molor disitu?lo gak punya kasur dirumah?"cerocos laki2 itu

"Bryna"rancau sean,membuat laki2 itu mendnegus kesal

"Eh dodol,gue barnes bukan bryna"ucap laki2 itu yang tidak lain adalah barnes

"Bryna..jangan pergi"rancau sean membuat barnes mendengus kesal,dengan cepat barnes mengotong tubuh sean

"Njirr lo kutu berat banget"gerutu barnes sambil membopong sean keluar club

"Gara2 lo nih,gue kagak jadi minum,pokoknya gue gak mau tau besok lo harus traktir gue minum sepuasnya,awas aja lu kalo kabur"cerocos barnes sambil berjalan menuju mobilnya dengan sean yang digotongnya

Setelah memasukkan sean kedalam mobil dengan susah payah,barnes dengan cepat membawa sean menuju apartemen milik barnes,yang sengaja dibelikan oleh orang tuanya sebagai kado ulang tahunnya waktu itu

Setelah sampai sana,barnes meminta bantuan dua satpam yang ada disana untuk menghotong sean

"Thanks,kalian boleh pergi"ucap barnes kepada kedua satpam itu setelah mereka membaringkan sean disofa apartemen barnes

Setelah kepergian kedua satpam itu,barnes menatap sean malas

"Dasar nyusain aja lu"gumam barnes sambil menonyor kepala sean yang sudah tidak sadarkan diri sejak tadi

"Nasib2,niatnya seneng2 eh malah ketiban musibah begini"gerutu barnes lalu segera masuk kedalam kamarnya,meninggalkan tubuh sean yang berbaring disofa

***

Keesokan paginya,bryna membuka matanya perlahan menyesuaika cahaya yang masuk kedalam matanya,dia melirik kearah jam weker yang menunjukkan pukul 6 pagi

Setelah itu bryna segera berlalu menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya

Setelah beberapa menit bryna keluar dari kamar mandi menggunakan pakaian santai,bryna tidak langsung turun untuk sarapan,tapi dia malah pergi menuju balkon kamarnya

"Besok ya"gumam bryna sambil mengingat bahwa besok dia akan pergi dari sana,jauh dari keluarganya

Setelah beberapa menit bryna masuk kedalam kamarnya lalu segera turun kebawah untuk sarapan

Saat sampai dibawah,semuanya sudah berada dimeja makan dalam keadaan tegang,tidak ada keceriaan dimeja makan seperti dulu,bryna segera duduk dikursinya

"Barnes mana?"tanya bryna saat tidak melihat barnes disana

"Dia belum pulang sejak tadi malam"jawab varo pelan membuat semuanya terdiam

"Huftt...aku akan berbicara dengan barnes nanti jika dia sudah pulang"ucap bryna datar,mereka hanya mengangguk lalu mulai sarapan dengan keadaan hening,tidak ada lelucon,tidak ada tawa dimeja makan itu semuanya diam sibuk dengan pikiran masing2

"Aku selesai"ucap bryna dingin lalu segera bangkit dari kursinya dan berlalu pergi begitu saja,bryna sangat membenci saat keluarganya bersedih seperti itu,oleh sebab itu bryna memilih pergi dia tidak akan bisa bertahan disana

Bryna masuk kedalam kamarnya lalu mulai sibuk menyiapkan beberapa barang yang akan dia bawa,karena kemarin hanya beberapa yang dia masukkan kedalam koper

***

Malamnya barnes masuk kedalam rumah sambil mengendap endap,'njirr kek maling aja gue'batin barnes

Saat sampai didalam kamarnya,barnes menghela nafas lega karna tidak ada seorangpun yang tau dipulang tengah malam

Barnes segera menyalakan lampu kamarnya,dia membalikkan badannya,tiba2 tubuh barnes menegang,matanya terbelalak,mulutnya terkatup rapat melihat seseorang yang duduk dengan santai dikasurnya sambil menatap dirinya tajam

"Masih ingat punya rumah?"

☆~♡~☆

Hi guys😊

Maaf ya baru update lagi😆

Triplets BTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang