Chapter 40

8.2K 441 22
                                    

AUTHOR POV

"Masih ingat punya rumah?"

"Na-na"ucap barnes terbata karena terkejut melihat bryna yang duduk santai dikasurnya dan menatapnya tajam

"Dari mana?"tanya bryna tenang yang semakin membuat nyali barnes menciut

"Da-dari apartemen,iya dari apartemen"jawab barnes ragu,bryna menatap barnes dingin

"Oh dari apartemen ya"ucap bryna meyakinkan

"I-iya dari apartemen"ucap barnes gugup

"Kalo lo dari apartemen kenapa gue nyium bau alkohol sama rokok ya?"tanya bryna tenang,tubuh barnes menegang,'mampus'batin barnes

"Em-em..a-anu i-itu ta-tadi diajak ke club se-sebentar"jawab barnes gugup,keringat dingin mulai membanjiri tubuhnya

Jika boleh memilih,barnes lebih milih barra yang ada didepannya sekarang dari pada bryna,karena barra mungkin hanya menanyai 'dia dari mana?sama siapa?',tapi kalo bryna,dia akan bertanya terus hingga dia merasa puas dengan jawaban lawan bicaranya,jika dia belum merasa puas jangan harap dia berhenti bertanya,dan juga bryna sangat pandai menjebak lawan bicaranya

"Diajak siapa?"tanya bryna membuat barnes gelagapan

"Em,se-sean"jawba barnes asal,tapi memang kemarin malam dia bertemu sean bukan?

"Oh sean ya?coba aku telpon dia"ucap bryna sambil mengotak atik ponselnya yang semakin membuat barnes panik

"JANGAN!!"reflek barnes berteriak panik,bryna menatap barnes sambil menyeringai setan,barnes menelan ludahnya pelan,'mati lu bar'batin barnes

"Jangan.coba2.bohongi.gue"ucap bryna dengan penuh penekanan,membuat barnes menunduk

"Ganti baju lo,terus tidur"ucap bryna dingin sambil berlalu pergi dari kamar barnes,barnes diam tubuhnya masih kaku untuk digerakkan

Bryna marah padanya,dia sudah membohongi bryna,barnes terdiam seperti orang linglung

Barnes dengan lemas melaksanakan perintah bryna,'maaf na,maaf'batin barnes sedih

***

Keesokan harinya,barnes terbangun dari tidurnya,dia menatap kearah jam weker yang menunjukkan pukul 11 siang,dengan cepat barnes berlalu menuju kamar mandi

Setelah menyelesaikan rutinitas paginya,barnes berjalan santai menuruni anak tangga menuju ruang makan

Setelah makan,barnes melihat ke sekeliling rumahnya yang terlihat sepi seperti tidak berpenghuni,hanya ada beberapa maid yang lewat

"Eh lo"panggil barnes kearah seorang maid

"Ya tuan?"tanya maid itu

"Yang lain kemana?"tanya barnes to the point

"Yang lain sedang pergi ke bandara tuan"jawab maid itu sopan

"Bandara?ngapain?"tanya barnes bingung

"Iya,mengantar nona bryna"jawab maid itu

Deg

"Jangan bercanda kamu"ucap barnes dingin membuat maid itu ketakutan

"Ti-tidak tuan,ta-tadi nyonya sama yang lainnya sudah berangkat sejak pukul 8 pagi"jelas maid itu yang semakin membuat barnes marah

"Kenapa mereka tidak membangunkanku?!"bentak barnes marah membuat tubuh maid itu bergetar takut

"Ma-maf tu-tuan,ta-tadi nyonya sudah membangunkan tu-tuan,tetapi tuan tidak mau bangun2,ja-jadi mereka terpaksa berangkat kebandara tanpa menunggu tuan bangun"jelas maid itu membuat barnes frustasi

"Argghh"geram barnes sambil mengacak-acak rambutnya,setelah itu barnes dengan cepat mengambil kunci mobil dikamarnya dan berlalu menuju bandara,dengan harapan bahwa saudara kembar tersayangnya masih belum berangkat menuju London,'pliss tunggu gue na,jangan pergi pliss'batin barnes sambil mengemudikan mobilnya ugal2lan

Dia tidak memperdulikan makian orang2 karena didalam otaknya hanya ada saudara kembarnya itu,yang sebentar lagi akan pergi meninggalkannya entah sampai berapa lama,walaupun dia bisa pergi kesana kapan saja,tapi dia yakin kalo para orang tua pasti akan melarangnya pergi dengan alasan sekolah

***

Barnes sampai dibandara,dia mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru,barnes berlari kesana kemari hingga keringat membanjiri seluruh tubuhnya,barnes berhenti berlari saat melihat keluarganya berjalan kearah dirinya,dia bisa melihat jika mereka baru saja menangis terlihat dari kedua mata mereka yang memerah

"Barnes"panggil alexa (momy triplets B) dengan lirih,barnes menatap mereka dingin

"Dimana bryna?"tanya barnes dingin

"Bryna sudah berangkat sejak pukul 10 tadi"jawab barra datar

Deg

Barnes terdiam,dia menatap kearah depan dengan pandangan kosong,saudara kembarnya sudah pergi tanpa pamit kepada dirinya

"Bryna titip pesan kalo lo disuruh kekamarnya ambil kotak kado diatas kasurnya"ucap vian,barnes hanya diam,dia dengan cepat pergi dari sana tanpa menghiraukan panggilan momy nya,'I hate today, where my sister is leaving me again'batin barnes sedih

☆~♡~☆

Hola guys!!😄

Aku minta maaf kalo ada salah2 kata ya sama kalian,entah disengaja atau tidak😊

Mungkin aku bakal update lagi setelah lebaran😆

maaf ya sering buat kalian nunggu lama😅

Tapi aku bisa update cepet kalo vote sama comentnya banyak😉😂

Oke guys sampe disini dulu ya😆

Jangan kangen sama aku😅(ngarep😑)

See you😄

Triplets BTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang