Highest Rank:
#1 - lifelesson 6/10/18
#1 - lifelesson 14/6/19
#1 - lifelesson 12/7/19
⚠ FREE TO SHARE AND SAVE ⚠
Bahas hal-hal islami & kisah singkat untuk dijadikan pelajaran hidup.
Saya memang belum tentu sempurna akhlaknya. Tapi saya ingin menjad...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semenjak ada kata baper, semua jadi serba salah. Padahal coba saja ingat dulu sebelum kata ini menjadi hits.
Marah, tersinggung, bahagia, sedih dan kecewa adalah fitrah manusia. Wajar. Karena manusia diberi hati memang untuk merasa.
Sekarang semenjak ada kata baper. Perasaan seperti tidak ada harganya. Maaf menjadi jarang untuk diucapkan. Sedikit berperasaan aja dijudge bahwa kita itu baper. Dianggap semua rasa yang timbul itu hanya guyonan (candaan) dan gak perlu pake perasaan.
Kalau seperti ini kemanusiaan bisa runtuh kalau kita berhenti menjadi orang yang baper (normalnya berperasaan).
Maka dari itu jangan asal judge "baperan" karena kodrat manusia yang masih normal. Masih memiliki hati adalah masih bisa merasakan marah, tersinggung, bahagia, sedih dan kecewa.
Ketika kita sadar bahwa kita sendiri atau orang lain merasa sedih, bahagia, kecewa, atau marah, kita harus bisa memposisikan diri dalam bersikap.
Jaga lisan dan sikap kita agar sebisa mungkin tidak menyakiti orang lain.
Bukan orang lain yang salah karena dia baper. Tapi mungkin kita yang belum bisa menjaga perasaan orang lain itu.
Ingat, jika kita punya hati yang bisa merespon. Orang lain pun demikian.
