Part 7

445 65 2
                                    

Part 7

Minho dan Jiyeon kabur setelah melepas satu tembakan ke arah Myungsoo yang meleset ke arah Suzy. Mereka berdua berlari ke arah pintu belakang rumah tua tersebut karena mobil mereka terparkir di sana.

“palli Jiyeon-ah” ucap Minho panik sambil menarik tangan Jiyeon. Dengan napas terengah-engah Jiyeon terus saja mengikuti langkah Minho.

Brughh~ keduanya tiba-tiba jatuh terjerembak saat melewati pintu seperti ada sesuatu yang mengganjal kaki mereka.

“annyeong Minho sunbae” Soojung melambai sinis ke arah Minho yang masih dalam posisi tersungkur mencium tanah.

Berkat ide Jinri, Soojung dan Jinri berada di pintu belakang rumah tua. Benar saja disana terparkir mobil yang sama dengan mobil yang menculik Suzy. Pelakunya pasti akan lewat sini dan terbukti benar. Minho dan Jiyeon lewat pintu ini. Saat mendengar langkah semakin dekat, Jinri dan Soojung berdiri disisi pintu mereka berdua sama-sama mengulurkan kaki mereka untuk menjegal langkah pelaku. Hasilnya dua orang itu jatuh ke tanah.

“kerja bagus” Chanyeol sudah muncul dan berdiri di antara Soojung dan Jinri.

“kalian urus yeoja itu, oppa yang akan mengurus namja brengsek itu”

Minho bangkit dan langsung mengacungkan pistol dengan kedua tangannya ke arah Chanyeol.

“maju sedikit, aku jamin kepalamu pasti berlubang” ancam Minho. Chanyeol maju dengan senyum meremehkan.

Jdakkk~ dengan kaki panjangnya, Chanyeol menendang pistol ke atas hingga pistol tersebut terlepas dari tangan Minho hingga terhempas jauh. Chanyeol langsung menarik kerah Minho hingga tubuhnya tertarik ke atas.

Bughh~ hantaman pertama dari Chanyeol ke arah ulu hati Minho.

“ini tidak cukup membalas luka adikku” kemudian Chanyeol berkali-kali memukul Minho hingga Minho tidak sempat membalas satu pun pukulan Chanyeol.

Dilain sisi, Jinri dan Soojung sudah mengunci pergerakkan Jiyeon yang dengan posisi tengkurap. Jiyeon hanya meringis saat rambutnya ditarik Soojung, dan Jinri menahan tangannya kebelakang.

“dasar nappeun yeoja!” maki Soojung sambil terus menarik rambut Jiyeon.

Chanyeol duduk di atas perut Minho sambil terus memukul Minho tanpa ampun. Wajah Minho sudah penuh memar dan darah merembes dari hidung dan bibir Minho.

“Chanyeol geumanhae, dia bisa mati” pekik Sunggyu sambil menahan pukulan Chanyeol. Chanyeol lalu bangkit berdiri mendengar suara Sunggyu.

“Sebaiknya kalian susul Suzy, biar aku yang mengurus dua orang ini” Sunggyu dan polisi yang lain sudah tiba di tempat kejadian. Mereka semua bergerak menyergap pelaku kejahatan.

“pastikan dia tidak lolos hyung, kalau tidak aku sendiri yang menghabisinya” ucap Chanyeol sebelum meninggalkan rumah tua dan menyusul Suzy bersama Jinri dan Soojung.

…….

Chanyeol menyuap sedikit-sedikit makanan kantin rumah sakit. Nafsu makannya berkurang karena kejadian tadi. Ia merasa terusir oleh adiknya sendiri.

“dua sejoli itu menyebalkan” dengus chanyeol sambil memukul sendok di udara.

Drtt~ chanyeol mengambil ponsel dari saku kantung celananya, chanyeol langsung menerima panggilan tersebut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 15, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Protect The HeirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang