Part 6

394 76 2
                                    

Part 6

Suzy membuka matanya perlahan mencoba untuk menyesuaikan penerangan saat ini. Beberapa kali ia mengerjapkan matanya. Tidak begitu terang, ruangan ini minim cahaya. Suzy memekik dalam hati, apa yang terjadi padanya saat ini? Seperti kejadian bersama Myungsoo, ia disekap lagi, lagi? Ia terus menghentakkan tangan dan kakinya yang terikat untuk melonggarkan ikatan.

Sreek~

Suzy menajamkan pendengarannya saat seseorang datang mendekat. Suara langkah dengan heels begitu jelas, berarti yang mendekatinya seorang yeoja. Semakin dekat dan saat yeoja itu semakin mendekat yeoja tersebut tersenyum manis menggapai ikatan kain yang membekap mulut Suzy.

“NEO~!” pekik Suzy.

Suzy berjalan kesal sambil menghentakkan kakinya, eish kesalnya berkali lipat dan sebabnya pasti oleh Choi minho, kekasih palsu. Namja itu sampai kapan mengganggu hidupnya. Yang ia ingin hidup tenang, aman, damai. Langkahnya terhambat saat ia tidak sengaja menabrak yeoja yang berjongkok mencari sesuatu.

“maaf, aku tidak sengaja” ucap Suzy bersalah. Memang salahnya yang tidak memperhatikan ke depan. Pikirannya sibuk mengutuk makhluk bernama Minho. Jadi tanpa sadar mlaha membuat orang lain kena getahnya. yeoja tersebut mendongak ke arah Suzy sambil tersenyum simpul.

“gwenchana”

“sekali, lagi aku minta maaf. Emm apa yang kau lakukan?”

“antingku sepertinya terjatuh di sekitar sini, dan itu hadiah dari eommaku” yeoja itu sedikit mendesah.

“aku akan membantumu” pekik Suzy semangat. Hitung-hitung sebagai ungkapan rasa bersalah Suzy pada yeoja di depannya.

“Gomawo” Suzy dan Yeoja tersebut berbagi tugas, Suzy mencari anting di dalam mobil dan yeoja tersebut di luar. Sedikik pun Suzy tidak merasa aneh malah ia yang mencari anting tersebut di dalam mobil bukan yeoja tersebut. Saat Suzy memeriksa di bagian kursi belakang seseorang tiba-tiba membekapnya dari belakang dengan obat bius, seketika ia langsung hilang kesadaran.

“gadis bodoh” gumam yeoja tersebut. Ia melajukan mobilnya menjauhi area parkir kampus dan melesat ke suatu tempat. Saat pertengahan jalan ia mengambil dan membuang ponsel Suzy untuk menghilangkan jejak.

Suzy menatap geram yeoja didepannya, yeoja yang ditolongnya di parkiran kampus. Ia merasa tidak mengenal yeoja di hadapannya dan ia juga tidak pernah merasa melakukan salah padanya. Jadi apa alasan ia disekap seperti ini.

“annyeong Bae Suzy”

“berhenti tersenyum palsu nona, apa tujuanmu menculikku?”

“emm tujuanku?” yeoja itu pura-pura memasang wajah berpikir yang membuat Suzy semakin tidak sabaran.

“palli katakan apa tujuanmu dan siapa dirimu?” amarah Suzy sudah tidak tertahan.

“hahahaha, jangan marah Agassi, kau hanya pion kami untuk menangkap ikan besar” nada bicara yeoja tersebut berubah sinis dan sedikit menakutkan. Suzy mengerutkan kedua alisnya dan wajahnya berubah tegang.

…….

Myungsoo memandang ke arah kaca mobilnya. Sebuah amplop coklat terpampang di depan. Dengan raut wajah bingung, perlahan Myungsoo membuka amplop tersebut.

“Suzy” pekik Myungsoo.

Beberapa lembar foto Suzy yang terikat di sebuah kursi. Dan sebuah foto Suzy dengan pistol yang mengacung ke kepalanya. Matanya memanas membaca pesan di balik foto tersebut.

Temui aku di xxxxx

Jangan menghubungi polisi, jika tidak ingin yeoja ini tewas tertembak.

Secepat kilat Myungsoo melajukan mobilnya tanpa peduli apa yang terjadi nanti. Otaknya tidak berpikir jernih yang ada hanya Suzy dan keselamatannya.

Protect The HeirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang