Part 4

1K 120 11
                                    

DON'T FORGET TO VOTE! THANKS~!

Tuan Kim menggeram kesal menerima telpon dari seseorang. Ancaman yang menyuruhnya untuk membatalkan kontrak kerjasama dengan taruhan keselamatan putranya.

"Choi Taejun" gumannya.

"Tenanglah Jungsik, Suzy dan anak buahku yang lain akan menanganinya. Jangan gegabah dulu. Kita tunggu kabar dari mereka" ucap tuan Bae menenangkan. Dia sudah tahu rencana Suzy untuk memancing penjahat dan ikut menjadi sandera. Sebenarnya dia juga tidak setuju putrinya ikut terlibat penculikan. Sayangnya tekad kuat Suzy mengalahkan keraguannya.

....

Myungsoo bergidik ngeri melihat pemandangan didepannya. Yeoja itu seperti berubah setelah satu tamparan mendarat mulus dipipinya. Dia mengingat jelas tatapan dan aura dari membunuh dari Suzy. Tanpa ampun yeoja itu menendang keras ke arah ahjussi yang menamparnya tadi.

Glekk~ Myungsoo menelan salivanya saat ahjussi itu terpental kebelakang. Hanya satu tendangan, dia yakin itu sangat kuat karena ahjussi itu tidak bisa bangkit lagi. Matanya terus mengamati sosok Suzy, yeoja itu melempar keras kursi ke arah penjahat lain dan berusaha membantunya melepas ikatan. Belum selesai Suzy membuka ikatan, mata Myungsoo menangkap seorang yang akan memukul Suzy.

"awas" pekik Myungsoo spontan. Tapi apa yang dilihatnya, dengan mudah Suzy menangkis dan membanting pria. Telinganya mendengar seperti suara tulang patah, astaga sekuat apa yeoja didepannya pikir Myungsoo.

Myungsoo melepas ikatan tangan yang masih membelenggunya. Dia hendak membantu tapi Suzy malah mengisyaratkan untuk diam dan berdiri menjauh.

Bugh~

Bugh~

Bugh~

Matanya terperangah, Suzy mengalahkan 3 ahjussi dengan hanya dengan tendangan dan bantingan telak. Satu lagi ahjussi mendekat kearah Suzy, sepertinya Suzy belum siap satu pukulan ke arah wajahnya. Dia bisa melihat ada darah disekitar hidung Suzy. Tapi tidak ada ekspresi kesakitan dari Suzy justru dia sendiri yang meringis. Dia melihat Suzy mendaratkan 2 pukulan ke wajah dan ulu hati ahjussi tersebut. Saking fokusnya dia sendiri tidak menyadari seorang penjahat sudah mendekatinya dengan sebalok kayu. Suara suzy menyadarkannya.

"Andwae" pekik Suzy keras.

Mata Myungsoo mengerjap punggung Suzy dihantam balok kayu. Dia mendengar suzy meringis menahan sakit dipunggung.

Bugh~ tendangan memutar keras tepat dibawah dagu sanggup membuat leher ahjussi itu patah.

"jangan jadi pengecut ahjussi" kaki Suzy mendarat diperut ahjussi yang terkapar.

"gwaenchana?" tanya Suzy.

"pabo justru aku yang harus bertanya" ucap myungsoo khawatir. Harusnya dia yang bertanya, dia sama sekali tidak terluka malah dengan gampangnya justru Suzy yang bertanya tentang keadaanya.

"nan gwaenchana" balas Suzy dengan senyum lebar.

....

Tap.tap.tap suara langkah masuk menyergap mereka jumlah yang cukup banyak dari yang dihajar Suzy. Mereka berhasil mengepung dan menutup jalan keluar Suzy dan Myungsoo. Tidak ada celah untuk mereka kabur sebelum mereka berhasil melumpuhkan para penjahat.

"Myung, kau bisakan memukul atau menendang?" Tanya Suzy berbisik. Myungsoo menggeleng pelan.

"astaga, aku tidak bisa menghabisi mereka seorang diri, ambil balok itu dan pukul mereka dengan itu. Mengerti?" kali ini myungoo mengangguk. Dia juga sadar tidak mungkin membiarkan Suzy melindunginya lagi.

Protect The HeirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang