Kelopak Kedua Belas

21.5K 1.7K 491
                                    

"Meow"

Suara manis Nalaㅡnama kucing baru yang di belikan Singto untuk Krist beberapa waktu yang laluㅡterdengar sampai ke indera pendengaran Krist.

Ia mengarahkan pandangannya pada sumber suara dan melihat Simbanya sedang asik bermain dengan teman kencan barunya yang cantik. Krist jadi gemas sendiri melihatnya.

Padahal saat Simba pertama kali bertemu dengan Nala, kucing kampung yang nakal itu bersikap acuh dan kasar pada teman barunya, namun setelah banyak menghabiskan waktu bersama, lama-lama Simba menjadi sangat dekat dengan kucing manis berwarna putih itu.

Entah mengapa sifat Simba yang seperti itu mengingatkan Krist pada seseorang. Heum siapa ya?

Saat ini Krist sedang terduduk di pinggir taman kolam halaman belakang, ia biasa kesini untuk memberi makan kura-kura milik Chimon, iya Krist baru tahu semua kura-kura yang berada di kolam tersebut milik adik iparnya, Singto yang bilang begitu.

Pemuda manis itu tak begitu hapal dengan nama semua kura-kura itu, karena menurutnya nama mereka sangatlah aneh dan tidak lucu, ah Chimon pasti sedang gila saat menciptakan naman-nama aneh itu untuk kura-kura miliknya.

Setelah memberi makan kura-kura milik Chimon dan mengambil beberapa foto mereka untuk ia update di Instagram, Krist beranjak pergi dari tempatnya tadi. Ia merasa lapar lagi, padahal baru beberapa saat yang lalu ia memakan ayam goreng ukuran jumbo, tapi sekarang ia sudah merasa lapar lagi.

Krist membuka lemari pendingin yang ada di dapur untuk mencari makanan, namun sayang tidak ada makanan yang berhasil menarik perhatiannya. Pada hari ini Krist sendirian di rumah, kakak ipar dan ibu mertuanya sedang pergi ke butik mereka untuk mendesain beberapa koleksi pakaian untuk musim terbaru.

Chimon sedang pergi sekolah dan baru akan pulang sore hari karena ada les, ayah mertuanya sudah pergi bekerja bersama Singto sejak pagi tadi.

Krist merasa bosan, juga lapar dan yang paling penting adalah ia benar-benar merindukan Singto saat ini.

AH!

Seringaian jahil terukir sempurna di wajah manis Krist, ia pergi ke kamarnya dengan semangat lalu mengganti pakaiannya menjadi lebih rapi. Pemuda manis itu menatap cermin setelah selesai berdandan, melihat apakah ada yang kurang dari penampilannya, dan tidak. Krist sudah sempurna.

Ia mengambil ponsel dan juga dompetnya, lalu berjalan keluar rumah dan berpamitan pada P'Poomㅡsatpam yang bekerja di kediaman Ruangrojㅡdan berkata pada pria berbadan tambun itu bahwa ia akan pergi jalan-jalan sebentar.

Tak perlu waktu lama bagi Krist mendapatkan sebuah taksi untuk ditumpanginya menuju lokasi yang akan ia singgahi, setelah mendudukan dirinya dengan nyaman di kursi penumpang Krist pun mengatakan tempat tujuannya pada sang sopir.

"Ruangroj and Partner Law Firm"
.
.
.
Singto memejamkan matanya, kepalanya terasa sangat pening. Kali ini Singto harus menangani kasus korupsi yang dilakukan oleh seorang pejabat negara, namun untuk kasus yang satu ini kliennya itu mencuri uang negara tak tanggung-tanggung jumlahnya.

 Kali ini Singto harus menangani kasus korupsi yang dilakukan oleh seorang pejabat negara, namun untuk kasus yang satu ini kliennya itu mencuri uang negara tak tanggung-tanggung jumlahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Udah terbit🎉) Singto Krist Story : Apple BlossomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang