2

54 13 1
                                    


"Angel apa yang kamu lakukan? Bagaimana bisa pagi pagi buta seperti ini kamu masih setia di tempat tidur itu. Ayo bangun, ibu ingin mengatakan sesuatu." Pinta gwyne sambil menarik selimut angel dan berharap ia segera bangun.

"Ibu aku sedang tak ingin bangun hari ini, biarkan aku istirahat . Ibu bisa mengatakannya besok" cecar angel masih dalam keadaan tidur sambil menarik kembali selimutnya.

"Angel ini sangat penting. Terlebih ini demi masa depanmu, ini adalah perintah segera bangun dan temui ayahmu."

Angel segera bangun mendengar gwyne menyebut nama ayahnya. Ia tak akan membantah perintah raja. Ia sangat tau ayah nya adalah raja yg berkuasa dan berkepribadian kejam. Terlebih sikap ayahnya berubah menjadi lebih dingin setelah mengetahui angel tak mewarisi kekuatan murni.
.
.
Angeline masuk ke singgasana raja tanpa mengucapkan salam. Ia tau ayahnya takkan menyukai sikapnya. Tapi bukan berarti ayahnya kejam dan angel akan takut dihukum. Selama ini angel menuruti perintahnya tapi tidak untuk yang satu ini seperti sopan menyapanya. Angel tak pernah sopan menyapa ayahnya dan sesuka hatinya bila bertemu.

Angel tak menyukai ayahnya tapi tetap menghormatinya sebagai raja bukan sebagai ayah.
"Angel tak bisakah kau berlaku sopan didepan ayahmu" angel mendapat pelototan dari ibunya.
"Sudahlah, biarkan saja sesuka hatinya toh ini terahir ia bisa melakukannya." Sergah raja sambil memincingkan senyumnya melihat angel.

Angel hanya memutar bola matanya malas dan menyilangkan tangannya. Angel sudah terbiasa jika ayahnya akan berkata kasar terhadapnya. Bahkan sudah menjadi sarapan sehari harinya. Yah mau bagaimana lagi dia adalah ayahnya. Walaupun angel tak yakin jika deff benar benar ayahnya dilihat dari sikap nya.

"Angel duduklah ibu dan ayah ingin memberitahumu sesuatu." Perintah gwyne dan menyuruh semua pengawal dan pelayan keluar dari ruangan itu.

"Cepatlah tak usah berlama lama aku sedang mendengarkan. Aku ingin segera pergi tidur"

"Hm.. angel sekarang mungkin aku sudah yakin. Kau tidak ditakdirkan menjadi penerusku dan terlebih sikapmu tidak mencerminkan sedikikpun dariku." Jelas deff dengan serius tapi angel hanya mengangkat bahunya karena ia sudah muak mendengar kata kata itu. Ia juga sudah akan siap bila memang benar ia bukan anak kandung dari orangtuanya.

"Dengar besok adalah bulan purnama dan itu adalah hari peringatan ritual kaum kita. Dan kau tau kau tak akan bisa lagi terlepas dari seluruh rakyat. Seluruh rakyat akan tau bahwa kau tidak memiliki kekuatan murni.

Dan itu artinya kau harus menjalani hukuman selayaknya." Penjelasan ayahnya membuat angel sedikit gemetar tapi tetap saja ia akan berusaha kuat dan tak peduli dengan hukuman itu, toh jauh jauh hari ia sudah mempersiapkan mentalnya.

"Deff tak bisakah kau melakukan sesuatu untuk putri kita kau tau aku tak akan bisa hidup tanpanya." Gwyne menagis meminta permohonan kepada suaminya membuat angel tak tega meninggalkan ibunya. Walaupun gwyne sering mengekangnya tapi ia tetaplah ibunya.

"Tidak bu, biarkan saja ini sudah seharusnya kujalankan. Kalian sudah banyak membantuku selama ini. Dan juga maaf sebenarnya aku menyesal kalian pernah menyelamatkan hidupku dari hukuman itu. Jika saja sejak dulu kalian tak pernah maka aku tak perlu menjalaninya sekarang.

"Kuberi kau kesempatan. Pilihlah dua pilihan ini kau menjalani hukuman atau tetap hidup dan pergi kedunia manusia menjadi seperti mereka dan melupakan kami dan kerajaan ini." Deff memberi angel kesempatan sekali lagi bagaimanapun angel tetap putrinya.

"Tidak. Aku tak akan merubah keputusanku. Lebih baik aku menjalani hukuman itu dan mati." Angel tetap pada keputusannya dan tak terpengaruh oleh tawaran ayahnya.

"Tidak nak, tidak ibu takkan sanggup melihatmu mati. Pergilah kedunia itu, ibu akan sangat bersyukur jika kau masih hidup walaupun takkan mengingat ibu dan ayah.
Ibu mohon nak, dengarkan ayahmu kali ini saja ibu mohon hiduplah bahagia disana" gwyne tak bisa menahan tangisnya dan segera memeluk angel dengan erat dan tetap menyuruhnya mengikuti ayahnya.

"Ibu tenanglah rasanya tak akan masalah bila tanpaku. Hari harimu juga lebih banyak tanpaku. Biarkan aku pergi"

"Tidak, ibu takkan membiarkanmu pergi sampai kau setuju pergi ke ke dunia manusia. Berjanjilah pada ibu kau akan hidup bahagia kumuhon" angel tak dapat melihat ibunya seperti ini . Sungguh angel tak pernah berniat hidup lagi tapi mungkinkan ia bisa hidup bahagia nantinya disana? Akankah dia sanggup hidup tanpa keluarga?

Terlebih tak seorangpun yang akan mengenalnya, siapa yg akan menolongnya. Tidak ada. Bagaimana ia akan bertahan hidup.

Tetap saja angel kali ini melawan egonya dan menuruti ibunya dan segera memeluknya erat untuk terahir kalinya. Tapi tidak untuk ayahnya, ia tak ingin memeluknya. Sama sekali tidak.

Setelah merasa yakin angel pun mengikuti ayahnya dan membuka portal untuk segera ke dunia manusia. Orang tuanya ikut mengantarnya untuk yg terahir kalinya.

"Angel terimakasih telah menuruti ibu selama ini, jaga dirimu baik baik dan hiduplah bahagia" gwyne mengecup kening putrinya untuk yg terahir kalinya.

" saat kau terbangun kau tidak akan mengingat kami dan jalani hidupmu. Kau hanya akan mengingat bahwa kau bernama angeline" deff menjelaskan nya secara singkat dan menatap angel dingin. Entah apa yg ia pikirkan tapi tak tampak sedikitpun kesedihan terpapar dalam wajahnya berpisah dengan angel.

.
.

.
Semoga teman teman menyukainya.
Tetap dibaca ya..
Jangan jadi silent readers please😂😂
Vomment

Thanks guys😂


Miracles💦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang