Miracles💦

7

***

Angeline POV

Aku berada dikelas ekonomi, jurusan yang sama dengan Carl. Aku sempat terpelonjak saat ia menyenggolku dan sama sekali tak merasa bersalah. Kuedarkan pandanganku keseluruh ruangan itu. Aku dapat melihat sekeliling karena sekarang aku berada dipojok atas ruangan ini.

Carl sempat melirikku saat mata kami bertemu beberapa detik, tapi ia memalingkan wajahnya dan bersikap acuh dan seperti tak mengenalku. Ya itu lebih baik sehingga aku tak akan dapat tatapan aneh dan menusuk lagi dari wanita yg terus berada disampingnya itu.

Seorang wanita menyapaku dan bertanya apakah ia bisa duduk disampingku. Tentu saja aku membiarkannya mana mungkin aku menolak aku saja baru pertama kali disini.

"Hey.. sepertinya kau baru disini, aku baru melihatmu hari ini" ucap wanita itu dan tersenyum padaku. Aku hanya mengangguk dan membalas senyumannya tanpa berkata sepatah kata pun. Seperti biasa aku masih belum bisa beradaptasi.

"Maura hemmings, kau bisa memanggilku maura" ia memperkenalkan dirinya. Tentu saja aku hanya mengangguk. "Hey, sepertinya bila aku tak bertanya kau tak akan memperkenalkan dirimu"katanya sambil memiringkan tubuhnya menghadapku.

"Ah maafkan aku, aku hanya masih belum terbiasa dengan banyak orang. Namaku Angeline Amswort" jawabku dengan memberinya senyum tulus.

"Oh pantas saja kau terlihat enggan bersuara. Tenang saja aku akan membantumu beradaptasi. Aku akan mengenalkanmu dengan 2 teman gilaku, sepertinya mereka belum datang" ucapnya merangkul bahuku dan mengedarkan pandangannya mencari sosok yg ia sebutkan tadi.

Sepertinya maura orang yang baik terlihat dari caranya berbicara dan parasnya yang cantik dan ramah. "Oh ya tadi pagi aku melihat Carl berangkat bersamamu. Apa kau mengenal Carl?" Aku terkejut dengan pertanyaannya. Apa yang harus kukatakan, kenapa aku harus bingung aku hanya perlu menjawab dia adalah teman.

"Teman, kami berteman" ucapku mantap . "Teman? Tidak lebih bukan? Sebaiknya kau menjauh darinya." Ucapnya membuatku mengerutkan kening. " maksudmu?" Tanyaku bingung padanya.

"Jika kau tak ingin terkuka sebaiknya begitu. Carl adalah maniak playboy teratas di kampus ini. Hampir semua wanita menyukainya. Aku heran mengapa mereka menyukainya padahal ia hanya mempermainkan banyak wanita" aku hanya diam mendengar semua penjelasan maura. Benarkah Carl seperti orang yg diceritakan maura. Ah mungkin maura benar, terkihat dari banyak wanita yang selalu setia mengikutinya.

Tapi kalimat selanjutnya yang diucapkan maura membuatku berpikir sejenak. Seperti aku mengenal orang yang ia katakan. Tubuhnya tinggi, berkulit putih, dan menawan.

Steve losard anak dari pemilik kampus ini. Aku sempat berpikir bahwa steve yg membantuku tadi pagi bukan orang yg disebutkan maura. Tapi aku yakin steve yang ia maksud adalah steve yang aku tau.

Maura sempat berkata ia berada di jurusan akuntansi. Berarti dugaanku tidak salah lagi. Aku tak menyangka steve adalah orang yang membantuku tadi pagi. Dan kenyataan yang aku tau saat ini bahwa maura sepertinya sangat menyukai steve. Terlihat ia sangat antusias menggambarkan steve.

Maura sungguh lucu, sangat ceplas ceplos. Ia menceritakan semuanya padahal dia baru saja mengenalku, Batinku

Saat itu kebisingan di ruangan itu dan aktivitas curhat maura berhenti. Hanya ada keheningan saat seorang wanita masuk kedalam ruangan. Ia memiliki pesona dingin yang luar biasa. Lebih dingin dari tatalan carl padaku. Sepertinya ia dosen disini.

Saat ia ingin memulai pembahasan ia sempat melirikku dengan tajam. Tatapannya lebih menusuk dari tatapan carl. Sangat dalam membuatku tak tahan dan menunduk. Selama pembahasan materi berlangsung sesekali ia terus memberikanku tatapan menusuk dinginnya. Membuatku gelisah dan tidak nyaman.

" apa kau mengenal ms. Lydra? Sepertinya ia terus menatapmu dari sana" maura menyenggol lenganku, sepertinya maura juga menyadari tatapan aneh ms Lydra padaku.

Sepertinya hari ini aku terus mendapat tatapan aneh dari semua orang. Sungguh hari yang melelahkan.

IcheLherdz17💦