Salah Mulu Dah😠

4.1K 176 15
                                    

Slow Update yah😊

Selamat Membaca😘

Besoknya seperti biasa Miya bangun dari tidurnya dengan mandiri. Baru bangun sudah teringat dengan baju Alucard yang telah dicucinya itu.
"Apakah sudah kering atau belum?"
Bahaya kalau belum kering bisa bisa kena lagi deh. Sebelum mengambil baju Alucard, Miya mandi terlebih dahulu. Baru Miya mengambil baju Alucard dan memberi parfum sedikit *supaya ada kesan yang baik sedikit😅. Kemudian Miya bergegas untuk sarapan.
*Makanannya mana? Sudah disiapkan pembantu.
*Kemana Ortunya? Ada kok. Lagi di luar negeri ada urusan, kemungkinan seminggu lagi.

Sesampainya Miya di sekolah, hal pertama yang Miya lihat adalah Alucard. Seketika Miya inget kembali dengan bajunya. Eh? Apa yang terjadi?
"Miya mana baju gw?" Tanya Alucard dengan muka datar
"Hm.. ada kok" jawab Miya dengan santai "Lah mana baju Alu?"
"Hm?" Alucard menaikkan alis di Bag. kanan
"Hehehe gw lupa? Ketinggalan dirumah, gara gara sarapan dulu" Kata Miya sambil menggaruk garuk punggung kepalanya yang tidak gatal itu.
"Enaknya gw apain yah?" Tanya Alucard yang memasang tatapan tajam
"Yah... jangan dong" melas Miya
"Nah gini aj.. selama seminggu elu kerja dirumah gw" jawab Alucard dengan Mantap
"Hah? Kek pembantu dong?" Tanya Miya sambil mengerucutkan bibirnya
"Ya.. mulai besok dan hari ini gw harus kerumah lo ambil baju gw. Soalnya kalau kgk gw besok pake BAJU APA!" Wow! Alucard ngegas *Jangan Ngegas Alu😂
"Iya iya" dengan Muka Bete Miya berjalan menuju kelas dan beriringan dengan Alu
"Ngapain sih lo Ngikut gw?" Dengus Miya
"Lah? Gw kan mau ke kelas" kesel Alucard
"..." tidak ada jawaban dari Miya
Selama perjalanan menuju ke kelas Miya mengoceh gak jelas.

Miya yang tidak sadar tiba-tiba menabrak tembok.
BRUK!!! "Aduh!!" Meringis kesakitan.
Dan dengan Langsung membuat Alucard dengan sigap menahannya membuat orang yang di sekitarnya melihat kearahnya. Miya tersadar dan menyuruh Alucard melepaskannya. Tapi Miya gak sadar bahwa Miya belum berdiri. Alucard yang mendengar seperti itu langsung melepaskannya dan berjalan menuju ke kelas. Sedangkan Miya? Miya terjatuh kelantai guys😂
"E.. eh? Aelahh malah dijatuhin" kata Miya geram

Untung Oddete melewati Miya, jadi ditolongin. Tapi Miya harus melewati ujian kecil-kecilan dulu.
*Oddete tengah asik berpacaran dengan Lancelot dan tidak melihat Miya ada dibawah akibat kecelakaan kecil. Sangking keselnya merasa gak dianggap, akhirnya Miya pun memanggil Oddete, kalau nggak yah tau sendiri kan?😂
"Det!! Bantuin gw dong" Suruh Miya
"Eh ada Miya? Hehehe Sorry gak liat" jawab Oddete sambil menggaruk punggung kepalanya yang tidak gatal itu
"Gimana mau liat? Dunia aja serasa dunia sendiri." Dengus Miya
"Hehehe" Muka Oddete memerah
Oddete ya.. bantu Miya berdiri, habis tuh meninggalkan Miya yang tengah baru berdiri ditengah pintu kelas. *Sabar Miya itu ujian bagi para jomblolers
Pelajaran gak jadi dimulai, dikarenakan guru terlambat datang dan dihukum gak usah ngajar sampai istirahat. *Guru Happy! Murid Ikut Happy! Horeee!👍
Dikelas banyak yang sibuk bucin, maen ML, dunia sendiri, tidur, makan, selfie, dll. Bagaimana dengan 2 pemeran utama disini? Ya, Miya menggunakan waktunya untuk belajar karena waktu tidurnya sudah terlalu cukup baginya, sedangkan Alucard? Ia membaca novel sambil meletakkan headset ditelinganya.
"Lu.. Alu...Alu... Alucard" Miya geram dan langsung menarik headsetnya
"Apaan sih? Ganggu aj" Kesel Alucard yang memasang kembali headset tersebut ke telinganya
"Alu!!" Miya menatap tajam Alucard dan menahan Headset tersebut sebelum ditaruh ditelinganya kembali.
"Paan?" Jawab Alu datar
"Lu kek mana kerumah gw buat ambil baju?" Tanya Miya
"Naik Mobillah" dengan gampang Alu menjawab
"Emang lu tau alamat?" Tanya Miya dengan Songongnya
"Nggak" jawabnya dengan mantap dan santai
"Lah?" Miya bingung sendiri
"Kan elu ikut gw Miya?" Jawab Alucard lagi dengan santai
"Hei.. gw gak mau naik mobil lu, mending gw naek angkot" jawab Miya
"Serah lu sih? Paling tar gw ikut angkot itu jalan" jawab Alucard dengan polosnya
"Hahaha.. lu lagi lawak atau Paan sih? Garing tau gak" jawab Miya
"Gw gk bercanda Miyaaa, gw serius" jawab Alucard dengan wajah serius
"Oh serius? Terus angkotnya kalau antar orang dulu lu ngikut juga?" Tanya Miya dengan datar
"Ya, gak ada jalan laen kan? Males gw mikir" jawab Alucard yang langsung memakai headsetnya kembali dan tidak memperdulikan Miya.
"Sabar Miya, sabar, punya temen yang mikir kagak pake otak" mengelus dadanya sendiri

Skip... Pulang Sekolah
Miya berjalan melewati lorong lorong sekolah dan diikuti Alucard dibelakangnya. Memang mau ngusir, tapi Miya tau apa maksudnya. Jadi pasrah saja.
Miya duduk di halte bus selama 10 menit, tapi busnya tidak kunjung datang. Alucard saja yang sudah membawa mobil BMWnya menuju halte bus.
"Miya! Udh ikut gw Males gw nunggu lama" Paksa Alucard
"Harus?" Jawab Miya dengan santai
"Ya iyalah, lu mau nunggu sampe besok pagi? Kalau gak datang yang gak mungkin datang lah"
"Iya Yah?" Tanya Miya sendiri yang membuat Alucard kesal
"Cepetan!!!" Paksa Alucard
"Mager!!" Semakin paksa Miya semakin menggunakan aktingnya untuk ngerjain orang
Sangking kesalnya Alucard pun keluar dari mobil dan menarik Miya menuju tempat duduk yang berada disamping pengemudi. Membuka pintu dan memaksakan Miya supaya masuk. Akhirnya Miya berhasil masuk. Alucard langsung masuk kedalam mobil dan melihat di sebelahnya tidak ada orang.
"Nih Miya atau apaan sih! Ngeselin banget Dah" ngoceh Alucard
Alucard keluar mobil dan menarik Miya masuk kembali. Yah berhasil masuk. Dan saat kembali, Miyanya sudah kembali duduk di halte bus. Sampai ketiga kalinya, akhirnya Miya menurut. Sampai-sampai Alucard yang sudah duduk dibangku mobil tersebut langsung mengunci pintu supaya tidak bisa kabur lagi. Bayangkan kabur saat mobil sudah jalan? Apakah tidak terjadi kecelakaan? Tapi gak mungkin seorang Miya melakukan kek Gitu  ya kan?

"Miya mana rumah lo?" Tanya Alucard dengan pelan
Alucard sudah takut maksa Miya soalnya kalau maksa lagi, bisa bisa gak sampai kerumah Miya dan gagal ambil baju deh. Sebegitu sayangnya Alucard sama baju sekolahnya.
"Kepo" Jawab Miya dengan singkat
"Serius Miya" akting wajah serius, padahal dirinya sudah mau mengamuk
"Ok Ok di jalan Elite No. 23" jawab Miya dengan santai
"Serius kan?" Akting Alucard lagi yang berharap kalau itu benar
"Hm"

"Lo kok gak turun Miy?" Tanya Alucard
"Kek mana turun, bukan rumah gw?" Jawab Miya dengan santai
"MIYAAA!!! Itu sudah di Elite No. 23" Kesel Alucard
"Itu. Bukan rumah gw, tapi rumah Freya" jawab Miya masih santai, tapi Miya merasakan kalau bentar lagi bakal kena bencana.
"RUMAH LO MANA MIYAAA!!!" Teriak Alucard dengan keras membuat Miya menutup kedua telinganya
"Di Warrior No. 38" Jawab Miya dengan datar
"Awas lo bohong lagi! Liat Akibatnya" jawab Alucard yang langsung memberikan tatapan tajam
'Aelahh muter lagi cape nih gw yang ngendarain' dalam Hati Alucard menangis

"Udh sampai" Ucap Alucard menahan emosi
"Nih baju lo" kasih Miya ke Alucard dengan santai dari tas sekolahnya
"MIYAAAAAAAA!!!!!! Kalau lu bawa bajunya kenapa gak dikasih daritadi Miyaa!" Emosi Alucard
"Males" satu kata itu membuat Alucard makin emosi
"DASARR MIYAAAA!!!" Teriak Alucard
"Thanks udh anterin, sebenarnya gw udah tau angkotnya gak ada makanya gw kasih kerja ke elu" jawab Miya santai "kalau gw jujur pasti lu ninggalin gw"
"Serah lu dah, yang penting INGET besok KERJA!!!" Paksa Alucard "oh ya kalau selama kerja lu baik gw kasih gaji, kalau kagak ya kagak"
"Hm" Miya berdehem lalu ingin keluar dari mobil
Ternyata Mobil tersebut sudah dikunci Alucard dan belum dibuka.
"Alu gw mau pulang" Melas Miya
"Gak" jawab Alucard santai
"Oh jadi ceritanya mau balas dendam? Gw gak ada waktu udah sana!" Kesel Miya
"Gak"
"Ish gw serius ALUUU!!!" Miya sudah naik darah "ALUUUUUUUUU!!!!"
"Paan?" Tanya Alucard
"Keluar" memasang muka puppy eyes
"Keluar lah" jawab Alucard santai
Ternyata sedari tadi saat Miya berteriak Alu, Alucard sudah membuka kunci. Tapi Miya gak sadar.
"Pintunya kan lu kunci"
"Belum dicoba kok udah bilang gak bisa" Jawab Alucard
"Hm"

Gimana ceritanya?
Pertama kali nih Author buat yang panjang
♥️

MATCHMAKING [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang