Alucard

2.4K 97 7
                                    

Heheheh Sorry gak upload soalnya bener bener deh gak tau alurnya. Ini aja sambil buat, bingung sendiri. Hehehe✌️ Sorry

Selamat Membaca😘

#PovMiya

Aku terbangun dari tempat tidurku dengan mata yang bengkak. Mungkin aku habis menangis.

Berjalan menuju dapur dan masih melihat nasi dan telur ceplok diatas meja yang masih belum ku sentuh. Dan masih ada hal yang mengagetkan, ketika seorang bayi yang tertidur dilantai dengan nyenyak.

Bagaimana seorang bayi bisa keluar dari ranjangnya dan berjalan menuju dapur kemudian tertidur disana? Heh? Aneh!

Kemudian aku menggendong Aulrad dan membawanya ke kamarnya. Aku berjalan gontai sambil menggendong Aulrad. Maklum masih ngantuk. Belum apa apa, tubuh ku seketika lemas dan aku bersyukur. Untung Alu sempat menyelamatkan kami berdua. Jika tidak, mungkin saja aku akan terjatuh dari tangga dan mati? Itu pikiran ak saat ini.

Haish sudahlah, bagaimana tidak orang yang tidak punya tenaga karena sudah 1 1/2 hari lebih ku belum menyentuh makanan. Pantas saja tadi aku lemas. Dengan segera, ku menuju dapur dan pikiranku hanya tertuju pada makan.

Eh?, Ada apa ini, kenapa makanan ku hilang? Sekejap ku melihat sekitar. Ternyata ku berada di meja kamar ku, bukan dapur. 'Alamak, kok aku bisa gak konsen kek gini sih?' Pikirku yang masih kacau balau.

Kemudian, kali ini ku benar benar keluar dari kamar dengan mata terbuka, tapi tubuh masih 1/2 sadar. Ku menuruni tangga satu persatu dengan sangat berhati-hati. Disana langsung ku temukan meja dengan makanan di atasnya. Membuat air liurku mulai meleleh.

Dengan sergap, ku memakan makanan itu dengan lahap. Aku sudah tidak peduli dengan sekitar, karena perutku saat ini memang lebih penting. Bahaya kan kalau tiba tiba maag?

Satu suapan lagi, Hap! Dan habisss.... TADAAAAA!!!
Belum apa apa di piring ku sudah ada muka Alucard. Heh? Apa-apaan ini? Ku coba mengerjap-ngerjap mataku sekali lagi dan ternyata piring itu kosong tidak ada  apa apa. 'Apa aku berhalusinasi?' Pikirku.

Belum apa apa... dan yak! Pandangan ku gelap dan sepertinya ada yang menutup mataku secara sengaja. Siapa itu? Apa mungkin itu Alucard? Untuk apa? Atau aku berhalusinasi? Haish! Membingungkan. Dan..... yak memang itu si kampret. Dasar!

"Udah kenyang?" Tanya Alucard
"Hm" jawabku datar
"Yakin?" Tanya Alucard dengan mengedipkan sebelah matanya, mulai lagi genitnya
"Gk" dengan muka kesal
"Gk percaya" sambil mencolek daguku
"Ish" usapku dengan kasar
"Berenang yuk, Bosen!" Kata Alucard yang bergelajut manja yang membuatku sedikit jijik
'Ada juga yah org yang sok cool, bisa bisanya sok manja kek Gitu?' Pikirku asal asalan
"Gk" jawabku singkat lalu meninggalkan Alucard yang terdiam ditempat
"Miya! Lo kenapa sih?! PMS?!" Kaget Alucard
"Nggak! ABIS MAKAN GK BOLEH OLAHRAGA TAR USUS BUNTU! MAU?!" Teriakku yang sudah agak jauh
"..." Alucard hanya menganggukkan kepalanya tapi tidak terlihat oleh ku.

"Udah boleh?" Tanya Alucard yang menghampiri kamarku
"Boleh apa?" Tanya ku datar
"Kok jadi lo yang dingin?" Tanya Alucard
"To The point aja!" Tegas ku yang lagi memang tidak ada mood
"Kan udah 1 jam, masa gk boleh renang? Renang Yah! Renang!" Paksa Alucard
"Hm" jawabku dengan nada dingin

#PovAlucard

Entah kenapa? Entah perasaan gw atau apa? Gw seperti merasa ingin sekali memilikinya, siapa lagi kalau bukan Miya. Ntahlah! Gw pun bingung sendiri dengan sikapku yang tiba tiba berubah drastis. Tapi gw benar benar ingin mengambil perhatiannya.

Miya itu special. Dia itu berbeda, sepertinya gw memang sudah mulai ada rasa sama Miya deh. Gw juga merasa bersalah sama Miya. Sepertinya memang gw terlalu kasar sama Miya. Harusnya gw tahu ini dari awal.

Gw berjalan menuju kamar Miya dengan tujuan untuk mengajaknya berenang bersama. Gak salah kan?

"Udah boleh?" Tanya Gw dengan nada semangat
"Boleh apa?" Jawab Miya dengan mukanya yang datar
"Kok lo jadi dingin?" Tanya gw lagi yang sedih melihat sikap Miya yang dingin
"To The Point aja!" Kedengarannya Miya memang pengan langsung, ya sudahlah! Pasrah
"Kan udah 1 jam, masa gk boleh renang? Renang Yah! Renang!" Paksa gw, apa boleh buat yang penting dia harus mau!
"Hm" jawab Miya dengan nada dinginnya lagi, tapi gak papa lah yang penting dia setuju. 'HOREEEE!!'

Kita..., eaks pake kita yah sekarang Alucard? Oke, kita berjalan menuju kolam renang yang ada di belakang rumah. Senang? Pasti dong.
"M.. Mi... Mi.. Ya." panggil gw gugup
"Hm" katanya datar lagi, Huh?! Gw gk suka nada datarnya itu
"Ma.. Maaf" kata Gw yang lalu menundukkan kepala
"Buat?" Tanya Miya yang lalu menoleh kearahku
"Buat se.. selama ini" kata gw sambil menatap manik matanya
"Oke.. gw maafin" jawab Miya mulai santai
"Se... serius?" Tanya Gw yang secara tidak sengaja satu air mata menetes
"Hm, Iya Kampret" Aishh datar lagi
"Huaaaaa... makasihhh. Makin sayang deh" kata Gw yang tanpa basa basi langsung mencium dan memeluknya dengan erat.
"Lebay" kata Miya kecil
"Biarin tapi sayang kan?" Tanya gw senang? Pastinya.

"Oh jadi gini yah mereka? Bermesraan? Nasib gw kek mana? Dulu mana ada gw kek Gitu? So sad." Kata...

Sorry gak up to date terus Yah?
Maaf Alurnya ini pun sepertinya kacau
Ntahlah, ini pun baru kepikiran
Hehehe maaf guys🙁
Thanks😍

MATCHMAKING [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang