Myungsoo baru saja keluar dari Hotel tempat ia berkerja. Hari ini adalah hari Selasa dan sekarang juga bukan musim liburan jadi hotel tempatnya berkerja sedikit lenggang dan juga asistennya bisa mengurus tanpa dirinya. Kim Myungsoo adalah Seorang Head Chef Di salah satu hotel terkenal Di Seoul.
Dengan perasaan yang masih sedikit kacau Myungsoo melangkah kearah mobilnya lalu menjalankan mobil SUV itu keluar dari perkarangan Hotel.
Myungsoo mengambil Handfree yang berada di Jok samping kanannya lalu menghubungi seseorang. Namun orang yang tengah dihubungi pria tampan itu tidak menjawab panggilannya Myungsoo pun melepaskan kembali Handfreenya lalu melemparkan benda kecil tak bersalah itu kearah kanannya.
Kenapa semua temannya tidak bisa dihubungi disaat Ia membutuhnya temannya. Dan akhirnya Myungsoo hanya bisa mendengus kesal.
*
Dihari yang sama namun berbeda tempat.
Wanita berambut sebahu itu terlihat tengah melangkah keluar dari toko pakaian, sebenarnya ingin membeli pakaian untuknya bekerja. Karena pakaian kerjanya sudah terlihat kusam, namun batal karena warnanya terlihat.. mengelikan. Entah sudah berapa toko yang ia datangi namun tetap saja ia batal membelinya karena ia kehabisan warna dan yang tersisa hanya warna Pink. Please, Sooji sangat membenci warna itu so much.
Sooji melangkah kearah Starbucks lalu memesan ice Cappuccino dengan extra cream kesukaannya. Karena menurutnya terlalu cepat untuk pulang ke apartmentnya wanita cantik itu memilih untuk Nongkrong sebentar disini. Dan ketika namanya dipanggil Sooji melangkah dan duduk dikursi pojok dekat jendela. Ia meminum cappuccinonya dengan pelan lalu tiba-tiba ponselnya bergetar pertanda telepon masuk.
Ia mengambil ponselnya yang berada di saku Blazer cokelatnya dan menggeser icon berwarna hijau tanpa menatap id Callernya.
"Yoboseyo?"
"..."
"Aku sedang di Starbucks. Ada apa?" Jawab Sooji pelan lalu menyeruput Ice Cappucinonya lagi.
"..."
"Kemarilah. Mungkin aku disini sampai satu jam kedepan."
"..."
"Eoh... Keuno." Sooji memasukan kembali ponsel pintarnya kedalam saku Blazernya. Kemudian ia berdiri dan kembali memesan Sandwich Caprese lalu kembali ke kursinya.
"Sooji-ya." Tegur seorang wanita yang memggunakan pakaian Kasual lalu duduk dihadapan Sooji.
"Kau sudah memesan?" Wanita itu menggeleng pelan "nanti dulu. Aku ingin sedikit bercerita." Jawabnya kemudian.
"Apa yang ingin kau ceritakan, bukankah sebaiknya kau memesan dulu?"
"Oh Bae Sooji. Aku lagi tidak ingin makan." Keluhnya
"Minum pun tidak?" Lagi-lagi wanita itu menggeleng. Baiklah, Sooji akan mendengarkan cerita wanita berambut pendek ini.
"Jadi apa?" Tanya Sooji dan baru saja wanita itu ingin mengeluarkan suaranya namun gagal karena seorang barista tampan mengantarkan Sandwich pesanan Sooji, Dan membuat wanita itu menghela nafas pasrah.
"Baiklah ini yang terakhir. Aku tidak memesan apa-apa lagi."
"Aku bertemu kekasihku." Ia berujar pelan.
"Lalu?" Tanya Sooji akhirnya karena wanita itu tidak melanjutkan ucapannya.
"Aku mengakhiri hubunganku dengannya." Mata Sooji membulat seketika. Benarkah apa yang ia dengar kali ini? Seorang Jung Soojung putus dengan kekasihnya? Sangat sulit dipercaya.
"Benarkah?" Ucap Sooji akhirnya mengeluarkan suaranya dan Soojung mengangguk lemah.
"Kau yang memutuskan dan kau juga yang sedih? Sebenarnya apa tujuanmu Jung Soojung?" Tanya Sooji heran dengan sikap sahabatnya yang tengah Galau tersebut.
"Aku tidak tahu." Sooji pun menghela nafas panjangnya. Entah kenapa ia bisa bertahan dengan Soojung yang super lemot begini. Andai saja ia bisa mengganti sahabatnya.
Soojung terlihat menghela nafas panjang lalu membuka mulutnya ingin mengeluarkan suara namun ia urungkan. Dan lagi-lagi Sooji merasa di beri harapan palsu oleh Soojung.
"Soojung-ah jika memang.."
"Dia berselingkuh." Ucap soojung memotong ucapan Sooji.
"Apa?" Ucap Sooji membeo "Minhyuk berselingkuh?" Soojung mengangguk dua kali lalu menatap Cappucino Sooji dengan datar dan tak lupa dengan helaan nafas panjang yang sudah beberapa Soojung keluarkan.
*
Myungsoo menghentikan mobilnya di sebuah Ruko yang lumayan jauh dari tempat kerjanya. Entah sudah berapa lama ia mengelilingi Seoul juga menelpon temannya yang tidak juga menjawab telponnya.
Myungsoo memasuki Starbucks dan memesan coffee untuk take away. Namun tiba-tiba ia mendengar seseorang menyerukan namanya, Myungsoo pun menoleh kearah suara itu.
"Soojung-ah." Sahutnya lalu menghampiri meja Soojung.
"Sejak kapan kau disini?" Tanya Myungsoo Soojung pun menggeser dirinya agar Myungsoo duduk disampingnya.
"Duduk disini saja." Tawar Soojung lalu Myungsoo duduk disamping Soojung.
"Aku dan temanku disini sudah setengah jam yang lalu." Jawab Soojung atas pertanyaan Myungsoo tadi.
"Perkenalkan dia Sooji temanku." Ucap Soojung memperkenalkan Sooji pada Soojung "Dan Sooji ini Myungsoo temannya Minhyuk." Lanjut Soojung sambil memelankan suaranya ketika menyebutkan nama Minhyuk.
"Kenapa? Kenapa sangat pelan saat menyebutkan nama Minhyuk?" Tanya Myungsoo heran karena tidak biasanya Soojung menyebutkan nama kekasihnya itu dengan pelan.
"Kami sudah berakhir."
"Apa?" Tanya Myungsoo tak percaya.
"Kalian benar-benar sudah putus?" Soojung hanya menganggukkan kepalanya dengan pelan.
"Sepertinya aku harus pergi." Ucap sooji tiba-tiba.
"Kau sudah mau pulang?" Sooji menganggukkan kepalanya pelan lalu mengambil tas hitamnya.
"Senang bertemu denganmu Myungsoo-ssi." Ucap Sooji menatap Myungsoo sebentar lalu menatap Soojung "aku pergi dulu. Sampai jumpai di Apartment." Pamitnya pada Soojung.
"Dia temanmu?" Tanya Myungsoo ketika melihat Sooji sudah pergi.
"Iya. Dia temanku sewaktu sekolah menengah pertama." Jawab Soojung tak lama Coffee pesanan Myungsoo pun datang.
"Kenapa kau menanyakan Sooji padaku?" Tanya Soojung heran.
"Tidak. Tidak apa-apa." Jawab Myungsoo pelan lalu menyeruput minumannya.
"Ah. Bagaimana kau dengan kekasihmu itu?" Tanya Soojung membuat Myunysoo menghela nafasnya.
"Aku baru saja putus dengannya." Jawab Myungsoo
"Bagaimana bisa?" Myungsoo mengangkat bahunya pertanda tidak tahu.
"Soojung-ah bolehkan aku meminta nomor ponsel Temanmu?"
"Sooji maksudmu?" Myungsoo mengangguk pelan lalu menyeruput Coffeenya lagi.
Tbc
PS: untuk menu starbucksnya aku gaktau apa aja yang dijual distarbucks korea sana jadi ambil dari menu starbucks indo aja.
Aku bakalan SLOW UPDATE ya. Soalnya aku lagi gak mood nulis hehehe doakan saja semoga ada ide yang mengalir untuk cerita ini.
Happy independence day indonesia and Happy Idul Adha bagi yang merayakannya 😊😊😊
Happy Sunday everyone 😄😄
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Guy
FanfictionGentelment in Love First series : Pretty Boy (elship_l) Second series : Tough Man (carswell_cress) And last series : Sweet Guy (emilyanindya) Pria romantis? Siapa yang tidak suka dengan pria idaman seperti itu. Yakinlah, berjuta-juta wanita memasuka...