Happy reading
Sorry for typosSooji menatap datar bunga mawar yang tengah tergeletak dimeja kerjanya, Wanita itu mengambil bunga itu lalu membuangnya ketempat sampah. Ia tidak butuh benda menjijikan itu berada dimejanya.
Mawar merah memang begitu indah dan sangat cantik tapi Sooji tidak terpesona dengan keindahan yang diberikan oleh mawar merah itu. Ponselnya berbunyi pertanda telepon masuk Sooji mengambil ponselnya yang berada di dalam tas hitamnya yang bermerk Gosh itu.
"Soojung-ah ada apa?" Tanya Sooji langsung ketika ia melihat siapa yabg menelponnya.
"..."
"Kau apa?"
"..."
Sooji terlihat menghela nafas panjangnya lalu menyahut ucapan Soojung. "Aku akan kesana ketika sekolah sudah pulang." Jawab Sooji sedikit ketus lalu mematikan sambungannya dengan sepihak.
Soojung sudah kembali ceria di hari kesepuluhnya menghilang. Dan Sooji, sama sekali tidak peduli dimana sahabatnya itu berada karena ia tahu Soojung pasti akan kembali ceria beberapa hari kemudian dan lihatlah ini sudah satu minggu berlalu dari kembali cerianya Soojung dan wanita itu semakin menyebalkan. Tolong jangan pernah terhasut dengan kegalauan palsu yang Soojung keluarkan, semakin kau terlena dengan permainan wanita itu maka Soojung semakin merasa diatas angin.
*
Myungsoo masuk kedalam ruang lokernya untuk berganti baju. Pekerjaannya sudah selesai hari ini dan asistennya pun sudah berganti menjadi pria dan ia yakin tidak se rempong wanita. Asistennya juga sudah melakukan pelatihan khusus yang diadakan oleh Myungsoo sendiri.
Ketika Myungsoo sudah memakai pakaiannya, pria bermata tajam itu membawa uniformnya ke ruang laundry. Setelah meletakan uniformnya ke dalam keranjang khusus pakaian yang sudah kotor Myungsoo menoleh kearah Suara yang memanggilkan namanya.
"Kang Minhyuk." Seru Myungsoo sambil melangkah kearah Minhyuk.
"Apa kabarmu?" Tanya Minhyuk ketika mereka sudah berhadapan.
"Aku seperti yang kau lihat. Aku baik-baik saja." Jawab Myungsoo singkat.
"Kau sudah selesai bekerja?" Myungsoo meganggukkan kepalanya dua kali.
"Bagaimana jika kita keluar?"
"Kau mengajakku berkencan?" Canda Myungsoo
"Kim Myungsoo aku serius." Terdengar tawa Myungsoo.
"Baiklah. Ayo."
*
Sooji melangkah memasuki lorong apartment milik Soojung wanita itu baru saja keluar dari lift dan langsung mengambil ponselnya yang berada didalam tasnya sambil melangkah kearah unit apartment Soojung.
"Aigoo. Dimana sih ponselnya." Keluh Sooji yang masih melangkah ke arah unit Soojung juga membongkar tasnya guna mencari ponselnya yang sejak tapi tak ditemukannya.
Tak lama terdengar suara pintu terbuka dan keluarlah Soojung dari dalam unitnya. Ia menatap Sooji dengan tatapan aneh dan temannya itu tidak menyadari bahwa Soojung tengah menatapnya.
"Apa yang kau cari?" Tanya Soojung tiba-tiba membuat Sooji terkejut.
"Kau mengagetkanku Jung Soojung."
"Hehe maaf." Kekeh Soojung tak berdosa.
"Sepertinya ponselku tertinggal dimeja." Keluh Sooji lalu memijat pelan keningnya.
"Ada apa? Ada hal yang penting diponselmu?" Tanya Soojung sambil membawa Sooji masuk kedalam unit apartmentnya.
"Tidak ada." Soojung memutar bola matanya lalu mendengus pelan.
"Jika tidak ada kenapa kau mengeluh Bae Sooji-ssi?" Tanya Soojung dengan Sarcasm namun Sooji hanya membalasnya dengan kekehan pelan lalu wanita cantik itu merebahkan tubuhnya di sofa putih milik Soojung yang berada di ruang tengah yang berhadapan dengan televisi.
"Apa yang kau ingin kau bicarakan padaku?" Tanya Sooji mengalihkan pertanyaan Soojung yang sedikit tidak penting menurutnya.
"Aku ingin mengatakan bahwa aku akan melupakan Kang Minhyuk dan mencari kekasih yang baru." Jawab Soojung dengan tekad yang kuat.
"Hanya itu saja?" Soojung mengangguk pelan sambil tersenyum dengan bahagia.
"Oh my god Jung Soojung." Keluh Sooji, jika ia tahu akan seperti ini seharusnya Sooji mengatakan bahwa ia sibuk saja hari ini. Dan sialnya ponselnya tertinggal disekolah. Oh Sooji benci hari ini.
*
Myungsoo dan Minhyuk sudah berada di Bowling & Billiard Arena. Tempat dimana biasanya Myungsoo dan Minhyuk berkumpul dengan teman-temannya. Myungsoo langsung mengambil Cue Billiardnya lalu mengambil sapu tangannya dan membersihkan Cue itu begitu pula dengan Minhyuk.
"Sudah berapa lama kita tidak bermain seperti ini?" Tanya Minhyuk ketika ia sudah selesai membersihkan Sticknya.
Myungsoo mengangkat bahunya lalu mengambil Chalk yang berwarna biru itu lalu menggosokan pelan pada ujung Cuenya. "Aku tidak tahu. Sepertinya sudah satu tahun lebih." Jawab Myungsoo lalu mencoba mengarahkan Cuenya kearah objek ballnya.
"Eoh kau benar. Sudah lama sekali ya." Myungsoo hanya mengangguk lalu mendorong Cuenya dan bola berwarna kuning bertulisan angka satu itupun masuk kedalam pocket yang berada di samping kiri Myungsoo.
"Jadi apa yang ingin kau katakan?" Tanya Myungsoo sambil memutari meja untuk memasukan bola nomoe dua kedalam pocket lagi.
"Aku sudah putus dengan Jung Soojung." Jawab Minhyuk membuat Myungsoo batal menembakkan bola putih itu kearah nomor dua.
"Apa?" Sahut Myungsoo tak percaya.
Tbc
Cuma mau bilang cerita ini alurnya bakal lambat banget . Pokoknya lambat . Semoga gak pada bosan sama ceritanya 🤣🤣
Oiyaaa maaf ya kalau kalau judul sama ceritanya rada beda dikit . Kan tdi aku udah bilang kalau alurnya bakal lambat hehehe *ngeles mulu lo tong #plaaakkkkkk
Selamat hari kamis . Happy almost weekend everyone 🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Guy
FanfictionGentelment in Love First series : Pretty Boy (elship_l) Second series : Tough Man (carswell_cress) And last series : Sweet Guy (emilyanindya) Pria romantis? Siapa yang tidak suka dengan pria idaman seperti itu. Yakinlah, berjuta-juta wanita memasuka...