part 9: Kedatangan Christ & Jane

1K 57 17
                                    

Hari hari berlalu, 1 hingga 2 bulan bahkan lebih telah terlampaui. Aku sudah terbiasa dengan semua keadaan yang ada di lingkungan sekitarku.

Hingga suatu ketika aku pulang dari sekolah, aku berjalan memasuki gang menuju rumahku. Aku melewati sekilas seperti sepasang lelaki dan wanita tengah mencari sesuatu di balik ilalang ilalang. Aku yang melihat hal itu mengacuhkannya, aku sadar mereka pun memperhatikanku. Tapi aku tak mau mengurus hal itu dan Aku melewati mereka akan tetapi tetap saja aku merasa diperhatikan secara intim namun tetap ku acuhkan.

Malam nya tiba ketika aku tertidur entah mengapa aku seperti mimpi bangun dari tidurku dan aku terkejut melihat  lelaki dan wanita hampir sebaya dengan ku yang ku lewati di gang tadi ada di hadapanku. Lalu lelaki itu menyapaku dengan senyum hangat

"hi, my name is christ. And this is Jane, my sister."

Aku hanya memperhatikan mereka dari atas sampe bawah.
-seperti pakaian koloni bangsawan Belanda atau Inggris ah entahlah- gumamku.

"Sorry, can you speak in Indonesia?" ucapku.

"Oh, aku bisa. Little by little" ucapnya.

"Mengapa kalian mengikutiku sampai sini?" tatapku menyelidik.

"Entahlah, aku merasa aku ingin mengikutimu. Aku ingin menjadi temanmu" jawab jane.

"Hoho, tidak semudah itu. Aku baru kenal kalian dan aku juga baru melihat kalian" ucapku.

"Kita orang baik kok, don't worry" balas Christ.

"Baiklah, sebelum aku menerima kalian menjadi temanku. Kalian harus tunjukkan wujud kalian yang asli kemudia ceritakan kisah hidup kalian, dan apa yang kalian lakukan tadi di balik ilalang saat aku pulang." ucapku sambil menatap mereka.

"Baiklah, akan aku ceritakan semua nya dan akan aku tunjukkan wujud asliku dan wujud asli jane. Ini kulakukan demi menjadi temanmu." jawab Christ.

"Tapi ku mohon jangan membenci atau menunjukkan rasa jijik pada kami setelah kau tau wujud asli kami" tambah Jane.

"Baiklah. Lagipun aku sudah terbiasa. Jangan ada yang kalian tutupi" jawabku.

"Sebelum aku bercerita, kami akan menunjukkan wujud kami terlebih dahulu padamu. Tapi pejamkan dahulu matamu lalu buka perlahan" ucap Jane.

Akupun mengangguk. Lalu perlahan ku buka kembali mataku.

-astagaaaaaaaaa- gumamku dalam hati sambil terkejut.
Terlihat wajah Christ yang berlumuran darah. Mata mya yang sudah tak ada, baju mya yang berlumuran darah dan seperti ada lubang cucukan tombak di daerah tubuh christ. Lalu jane, terlihat ada benturan keras di kepalanya, dan cucukan tombak di sekitar dada nya dan yang mengerikan bagian selangkangannya di aliri darah.
Aku ingin menangis ketakutan tapi ku hilangkan rasa ketakutan itu dengan janjiku pada mereka. Ada sedikit rasa iba tapi tetap saja aku takut. (Sapa yang ga takut ngeliatnya gituuu lohh:")

"Sudah christ, jane. Ku mohon, kembali ke wujud normal kalian." ucapku sambil memalingkan wajah sedikit ke bawah.

"Apa kamu takut melihat wujud asli kami?" timpal Jane.

"Sudah tak perlu banyak tanya" ucapku membalas pertanyaan Jane.

"Baiklah, sekarang pejamkan matamu lagi. Lalu buka kembali seperti tadi" ucap christ.

Akupun mengangguk dan mengiyakan.

Kemudian christ mengangkat daguku

"Sudah, tak perlu takut. Wajah ku sudah kembali tampan. Aku hanya ingin menjadi temanmu. Now, You want listen my story?" ucap christ dengan senyum kelembutan.

Aku hanya mengangguk. Sekilas aku menatap christ kemudian memalingkan pandanganku.
-untung mahluk halus, coba kalau bukan. Mentang mentang sih ganteng.- gumamku dalam hati.

Kemudia christ dan jane duduk di sebelahku.

"Pegang tangan kami" ucap jane.

Aku hanya mengangguk. Aku pun memegang tangan mereka berdua.
Lalu christ menceritakan semua nya.

"Jadi kami dahulu adalah bagian kerajaan Inggris, aku adalah anak dari Raja Inggris sementara Jane adalah anak dari panglima kerjaanku akan tetapi jane sudah di anggap keluarga oleh keluargaku. Pada saat itu kerajaan kami mengadakan perjanjian atas rempah rempah dengan Belanda. Aku yang merasa penasaran dengan peperangan dan negara yang penuh rempah rempah menginginkan ikut dalam ekspedisi kerja sama tersebut. Ternyata Aku tak di izinkan untuk ikut oleh ayahku tapi aku memaksa ikut dan aku di temani oleh Jane. Dengan memaksa panglima kami yang tak lain adalah ayah Jane aku akhirnya ikut bersama jane. Namun naas, saat itu ternyata hubungan antara Indonesia dan Belanda kurang baik, kami di amankan di suatu rumah kecil. Kemudian buruknya kami di temukan oleh pribumi sekitar, mereka berpikir buruk tentang kami dan akhirnya...."








*mau tau ya kelanjutannya, tunggu part selanjutnya😚*
Jangan lupa vote yahh...
Maaf baru up hehe :v

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 20, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Teman Tak Kasat Mata~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang