ABANG : BTS

10

"masa lalu ada , tidak untuk di perdebatkan. tapi ia ada , untuk memberi kenangan dan pelajaran"

                   Happy reading

Sejak kejadian kemarin Yoora semakin sedih dan merasa aneh saja, karena dia mempunyai firasat buruk untuk diri nya dan keluarga nya.

Yoora pun memutuskan untuk pergi ke mall terdekat untuk refreshing pikiran.

Tapi.. mungkin Tuhan tidak pernah mengizinkan Yoora untuk menjauh dari keluarga nya?

Yoora melihat Jin dan Yunri sedang mengantri makanan, kenapa Yoora bisa tau? Karena mereka tadi sempat eye contact.

Yoora tahu kalau Yunri sekarang yang menang karena berhasil merebut posisi nya, tapi Yoora akan merebut posisi dia kembali dan mempertahankan bahwa dia sama sekali tidak bersalah.

"Bangg.. apakah kalian memang sudah benar-benar lupa sama aku?"Gumam Yoora

Yoora pun meninggalkan mall itu dan kembali ke kamar.

Di kamar Yoora menangis sejadi-jadinya, siapa sih yang engga nangis kalau keluarga kandung kalian melupakan kalian dan posisi kalian di ganti oleh orang asing.

"Tuhan..bolehkah aku bahagia satu hariii saja dengan keluarga kandung ku"

"Mengapa Tuhan tidak takdirkan aku dengan keluarga ku Tuhan..hikss..hikss"

"Dari kecil aku berusaha menjadi yang terbaik untuk mereka, TETAPI KENAPA KALIAN MEMBUANGKU! MELUPAKAN KU! APAKAH AKU MEMANG PARASIT DI HIDUP KALIAN!KENAPAAAA HIKS HIKS"Yoora menangis meraung-raung sambil mengeluarkan uneg-unegnya

"Sekarang aku sadar, siapa yang mendatangi aku ketika aku sedih dan rapuh!"

"Memang benar ya orang asing bisa menjadi keluarga kita tetapi keluarga akan menjadi orang asing"

"Aku adalah Yoora! gadis biasa yang tidak tahan dengan cerita ini! Tolong berikan aku kebahagiaan Tuhan..."

Karena mendengar suara tangis Yoora sahabat nya kecuali Jeno dan Lia, langsung mengecek keadaan Yoora.

"What happened to you Yoora?"Tanya bangchan sambil memberi minum

Ancha, Acha, Diva, dan Nara memeluk dan menenangkan Yoora.

Ancha tahu penyebab Yoora sedih, karena ia tidak sengaja mendengarkan apa yang di ucapkan Yoora tadi.

Ancha tahu bagaimana keadaan keluarga Yoora saat ini.

Maka dari itu dia akan melindungi Yoora sampai kapan pun, bagi dia Yoora adalah saudara nya setelah Acha, dan dia akan menerima risikonya.

"Udah ya Ra nangis nya, jangan sedih terus kan ada kita yang akan buat lu bahagia"Ucap Nara

Sementara Daehwi dan Haechan, mereka sedang membeli makanan buat Yoora dan yang lain.

"Bisa cerita lu kenapa?"Tanya Bangchan dingin

Ya, Bangchan lah yang paling posesif di antara semua nya, kalau berhubungan dengan sahabat.

Mereka pun dengan sabar menunggu Yoora tenang dan siap untuk menceritakan apa yang terjadi dengan Yoora

"Kalian tau kan kalau gua pindah ke Paris karena apa?"

Mereka pun mengangguk

"Tadi gua liat abang tertua gua lagi jalan sama Yunri"

"Yunri bisa dibilang pengganti gua, mungkin mereka udah lupa sama gua karena Yunri"

"Seumur-umur gua belum pernah dapat masalah kayak gini, karena gua merasa keluarga adalah separuh hidup gua, tanpa mereka mungkin gua gaada di dunia atau pun gua gabakal bisa sampai kayak gini"Lanjut Yoora sambil memejamkan mata

"Tenang kita ada buat lu! Kita semua adalah sahabat! Keluarga! gua udah anggap lu sebagai saudara kandung gua sendiri"Ucap Diva yang di susul anggukan yang lain.

"Mungkin emang gua gabisa ngerasain apa yang lu rasain saat ini, tapi percaya deh, orang tua yang cerai itu lebih menyakitkan lagi, kayak gua mungkin beda cerita sama lu. Ortu gua cerai saat gua umur 4 tahun dan gua di titipkan sama nenek gua, setelah umur gua 14 tahun nenek gua meninggal"

"Dan disitu gua gapunya siapa-siapa, tapi saat gua ketemu Daehwi sama Haechan gua seperti mendapatkan semangat buat hidup dan tau apa arti saudara"

"Karena mereka, gua bisa bertahan hidup sampai sekarang, gua udah melupakan masa lalu gua yang kelam, dan gua akan membantu lu buat menyatu sama keluarga lu lagi, dengan cara apa pun!"Ucap Bangchan

Yoora pun tersenyum

"Gua berterimakasih kalian mau jadi sahabat terbaik gua"

"Sekarang kalian adalah keluarga gua"Ucap Yoora

Mereka pun tertawa bersama.

"MAKAN WOY MAKAN UDAH DAYENG NIH"Teriak Haechan

"Berisik lu"

Mereka pun makan bersama sambil bercanda ria.

"Terimakasih kalian sudah ada di kehidupan gua"

"Sama-sama, besok kan hari terakhir gimana kalau kita seneng-seneng bareng, gila bareng?"Usul Daehwi

"Kalau seneng-seneng sih gua mau tapi kalo gila nya...."

"YA MAH LAH YAKALI ENGGAK"Teriak Haechan

"Ih apasih lu hahaha"

Mereka pun tertawa bersama..
                           * * *
Tbc.
Mungkin karena part ini membahas sahabat? Aku jadi sadar kalau aku harus mempertahankan sahabat yang aku punya.

Walaupun sahabat aku sedikit tapi kalau emang nyaman bisa apa? Hahaha bersyukur aja ya

Btw boleh kalau kalian ada cerita sama sahabat kalian bisa ceritain di komen, sekedar berbagi cerita haha.

Jangan lupa tinggalkan jejak ya!