28

7.7K 529 55
                                    

Hai maaf ya kalau aku jarang next, aku takut banget kalau kalian tuh udah bosen baca cerita ini:) but yah semoga kalian yang tetap baca bisa suka ya sama cerita ini💜

                 Happy reading!;)

Sudah berhari-hari Yoora selalu di perlakukan layaknya pembantu di rumah keluarga kandungnya dan di  setiap malam Yoora selalu menangisi diri nya dan curhat di buku diary.

Jimin tidak tahu kalau Yoora diperlakukan seperti ini karena appa Min selalu menyuruh Jimin lembur di kantor hampir setiap hari.

Yoora sebenernya sudah lelah dengan drama ini, tetapi dia harus mendalami perannya walau itu menyakitkan.

Kini Yoora sedang mengepel lantai ruang keluarga,

Saat sedang mengepel datang Yunri yang dengan sengaja menendang ember berisi air sabun.

Yoora memejamkan matanya

"cobaan apa lagi ini tuhan"Keluh Yoora dalam hati.

"Heh!lo kalo ngepel yang bener dong masa becek gini sih udah kaya banjir"Semprot Yunri

Yoora hanya diam

"Punya mulut gak sih kok ditanya diam aja, nih bersihin lagi nih"Ucap Yunri sambil mengotori lantai dengan sengaja.

"Hahaha kasian deh harus jadi pembantu disini"Tawa Yunri

Dan lagi Yoora hanya diam

"Duh duh bisu ya?kalo ditanya itu JAWAB"Bentak Yunri di nada akhir

"Buat apa ngomong sama orang yang tidak waras."Ucap Yoora singkat dan pergi begitu saja dari Yunri.

"Cih dia pikir dia siapa? kurang ajar"Umpat Yunri dan berjalan ke kamar nya dengan menghentakkan kaki.

Yoora sudah menyelesaikan tugas nya, kini dia lagi bersiap-siap untuk pergi ke cafe.

Dia lapar, peraturan sekarang dia hanya di perbolehkan makan 2 kali dalam seminggu, kejam memang.

* * *
At Cafe

Yoora memesan Nasi goreng dengan teh manis hangat.

Cuaca hari ini lagi hujan, jadi dia tidak berani memakan/minum yang dingin.

Sambil menunggu pesanan nya datang Yoora melamun memikirkan masa depan nya,

Akankah dia bisa bahagia dengan keluarganya?

Huft..

Yoora mempunyai banyak rahasia, di antara nya yaitu masalah penyakitnya...

Ya, Yoora mempunyai penyakit Gagal ginjal sedari kecil, Yoora hanya mempunyai satu ginjal.

Kalian tahu kenapa?

Saat dia masih berumur 12 tahun appa Min mempunyai penyakit ginjal juga dimana satu ginjal nya tidak berfungsi lagi dan itu membuat semua keluarga nya sedih sekaligus stress.

Tetapi, tiba-tiba saja eomma Min mengajak Yoora pergi keruangan operasi dan saat itu juga Yoora di bius.

Iya... eomma Min menipu Yoora dengan alasan jalan-jalan padahal dia menjalankan rencana dimana Yoora mendonorkan ginjal untuk appa Min dan yang tahu soal ini hanyalah dia dan eomma Min.

Dia juga gak tahu kenapa orang tua nya selalu benci dia.

"Permisi mbak ini makanya, selamat menikmati"Ucap pelayan yang tiba-tiba datang mengantar makananya

"Ah iya Terimakasih"

Yoora pun segera makan.

***
Kini Yoora sedang berada di toko buku dekat caffe yang ia datangi tadi, Yoora sedang mengelilingi rak buku untuk menemukan novel incaran nya

Bruk

Tiba-tiba seseorang menabrak Yoora dan membuat mereka berdua jatuh.

"Ah maaf saya tidak melihat kamu, sekali lagi maaf"Ucap orang itu sambil membungkukkan badan nya

"Iya gak papa"

Mereka berdua pun sama-sama minta maaf dan balik ke tempat rak buku.

* * *
Setelah pulang dari toko buku Yoora pergi ke rumah sakit untuk check up

"Permisi sus saya mau bertemu dengan dokter Minhyun"Ucap Yoora

"Sudah ada janji?"Tanya suster

"Sudah"

Yoora pun disuruh menunggu di depan ruangan dokter.

Cklek

"Silahkan masuk Yoora"Ucap dokter Minhyun

Yoora pun masuk

"Jadi ada rangka apa kamu kesini?"

"Gini dok beberapa hari yang lalu pinggang aku sempet sakit lagi dok"

"Kamu minum obatnya apa engga?"

"Engga..."

Minhyun pun menghela nafasnya beginilah capeknya punya pasien yang ngeyel dan selalu membuang atau tidak meminum obat yang ia kasih.

"Pasti obat nya kamu buang lagi ya?"

Dengan ragu Yoora mengangguk

"Hft kamu kan tau sendiri kalau kamu ini lagi sakit, obat itu penting supaya kamu sembuh-"

"Kapan aku sembuh?dari dulu kakak bilang aku pasti sembuh pasti tapi kenyataan nya apa? bertahun-tahun aku hidup hanya 1 ginjal!"Ucap Yoora memotong ucapan Minhyun.

Iya, Yoora memanggil kakak karena keinginan Minhyun sendiri.

"Maaf Yoora, tapi sebentar lagi pasti kamu akan dapat pendonor ginjal kok percaya sama kakak, kamu harus bangkit kamu harus berfikir kalau kamu harus sembuh!"

"Huft Okey"

"Yaudah sekarang kakak kasih kamu obat lagi tapi inget!jangan dibuang lagi dan besok kamu harus Dateng lagi kerumah sakit buat cuci darah."

"Iya kak makasih maaf ngerepotin"

Yoora pun pamit ke Minhyun dan segera balik ke mansion nya.

Sampai di rumah.

"Dari mana aja kamu?!"Tanya Jin

"Bukan urusan anda!"Yoora menaiki tangga dan memasuki kamar nya.

"Adik kurang ajar!!!!"Teriak Jin

Dibalik pintu Yoora merosot duduk dan menangis,

Kenapa penyakit sialan itu kambuh lagi?

Apakah hidup ia akan berakhir?

"Huft...."

Pusing dengan semua pikiran yang ada di otak nya Yoora pun memutuskan untuk tidur.

                           * * *
Maaf yaa update nya lama aku sibuk sekolah online + wattpad aku eror Gatau kenapa dari kemarin gak bisa dibuka.

Maaf kalau part sekarang gak terlalu memuaskan karena aku juga pusing mau bikin alur gimana lagi hehe yaudah deh segini aja, aku harap kalian suka🙏💜

Jangan lupa tinggalkan jejak!

ABANG : BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang