(3) Gosip

18 2 0
                                    

"Tari gue mau ngomong" ujar dua pria bersamaan , membuat Tari menoleh menatap mereka bergantian , mereka , Radit dan Topan .

"sori , gue butuh cepet , yuk Tar"

'dikira gue apaan pake butuh cepat segala'

Topan langsung menyeret tangan Tari dari kelas menyisakan Radit yang lagi lagi kesal karena tidak sempat berbicara dengan Tari .

***

Ternyata benar , kabar tentang Tari dan Kevin sudah tersebar satu sekolah , banyak yang bersiul siul melihat Topan yang tengah memegang tangan Tari yang sesekali diberontak oleh Tari itu .

"Kevin lo apaan sih" ujar Tari mencoba melepaskan tangannya dari kaitan tangan Topan .

"gue bukan Kevin" Tari memutar bola matanya malas , ia tau pasti Kevin tengah bercanda kali ini , sempat sempatnya ia bercanda dalam situasi seperti ini .

Kali ini orang - orang di kantin tengah kasak kusuk mencarikan tempat untuk Kevin , maksudnya Topan , kekuasaan Kevin disekolah membuat Topan sedikit terbantu .

Setelah mendapat tempat yang ia mau dan kebetulan kosong , Topan langsung membawa Tari untuk duduk didepannya , Tari memegangi tangannya yang sejak tadi digenggam Topan kuat kuat seakan takut Tari akan pergi .

"sakit tau" ujar Tari memegangi tangannya .

"kenapa nggak pake jurus lo aja tadi buat ngelepasin tangan gue?" sebenarnya Topan sudah tau jawabannya , Tari sudah berjanji untuk tidak sembarang mengeluarkan jurus taekwondonya ke sembarang orang , Tari diam saja .

"eh iya , kenalin , gue Topan" Tari masih diam saja , ia masih menganggap orang yang didepannya ini mempermainkannya , dan ia tengah malas berbicara kali ini , lebih tepatnya , ngambek .

"Tari , lo denger gue kan ? Lo ngeliat gue beda karena gue emang bukan Kevin , gue Topan, kembarannya Kevin , kembar identik , lo nggak salah kalau lo ngira gue Kevin" Tari lagi lagi memutar bola matanya malas , ia masih tak percaya .

"lo nggak percaya ?" Tari masih diam

"gue harus ngapain ya biar lo percaya , oh iya , gue..."Topan tampak berpikir kembali mengatakan yang satu ini , ia ingin mengakui jika ia dulu satu sekolah dengan Tari , benar , Topan bersekolah di sekolah lama Tari , sarang kebenciannya , ia tau segala kisah menyeramkan yang sempat menghinggapi Tari .

"lo mau ngomong apa ?" perkataan Tari memecah lamunannya , ia menggeleng dan mengeluarkan handphonenya .

"mungkin gue harus liatin foto gue sama Kevin kali ya" tiba tiba saja seseorang merebut handphone Topan dari tangannya , seseorang yang sangat misterius , ia menggunakan masker hitam dan topi hitam yang benar benar tak memperlihatkan wajahnya .

"malah sibuk pacaran lo disini , tugas kita udah selesai , balik lo , nggak betah gue disekolah lo" Tari tampak mengerjap ngerjapkan matanya , ia yakin dua orang yang didepannya ini memiliki wajah yang sama , Tari dapat melihat mata orang misterius ini , dan yakin sekali kalau itu Kevin .

"berarti lo ? Bukan Kevin?" tanya Tari pada Topan .

"dan masalah tadi , gue minta maaf banget . Kev , gue juga minta maaf banget , kalian bisa bilang kalau itu hoax dan kevin cuma ngelantur , gosipnya bakalan ilang kok" ujar Topan tanpa menjawab pertanyaan Tari , toh , ia sudah menjelaskannya tadi , jika ia bukan Kevin

"gila! , bikin masalah apaan lo ?"

"gue cabut dulu , bye Tar" Tari tampak melambai pelan kearah Topan , tersisalah Kevin yang memberikan tatapan minta penjelasan .

"tadi , demi nyelamatin gue , kembaran lo bilang , kalau gue pacar lo , maksudnya gue pacar dia , tapi orang kan nganggap dia itu elo , dan jadilah orang orang nganggap gue sama dia jadian , tapi balik lagi kayak tadi , orang orang taunya dia itu elo , jadilah orang orang nganggap gue sama elo yang jadian , ihh , kok ribet gini sih" ujar Tari kesal sendiri , tak perlu menjelaskan dengan sejelas jelasnya Kevin sudah paham betul apa yang dikatakan oleh Tari , ia menghentakkan meja yang langsung membuat Tari terperanjat .

SepatuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang