"Tari gue mau ngomong" ujar dua pria bersamaan , membuat Tari menoleh menatap mereka bergantian , mereka , Radit dan Topan .
"sori , gue butuh cepet , yuk Tar"
'dikira gue apaan pake butuh cepat segala'
Topan langsung menyeret tangan Tari dari kelas menyisakan Radit yang lagi lagi kesal karena tidak sempat berbicara dengan Tari .
***
Ternyata benar , kabar tentang Tari dan Kevin sudah tersebar satu sekolah , banyak yang bersiul siul melihat Topan yang tengah memegang tangan Tari yang sesekali diberontak oleh Tari itu .
"Kevin lo apaan sih" ujar Tari mencoba melepaskan tangannya dari kaitan tangan Topan .
"gue bukan Kevin" Tari memutar bola matanya malas , ia tau pasti Kevin tengah bercanda kali ini , sempat sempatnya ia bercanda dalam situasi seperti ini .
Kali ini orang - orang di kantin tengah kasak kusuk mencarikan tempat untuk Kevin , maksudnya Topan , kekuasaan Kevin disekolah membuat Topan sedikit terbantu .
Setelah mendapat tempat yang ia mau dan kebetulan kosong , Topan langsung membawa Tari untuk duduk didepannya , Tari memegangi tangannya yang sejak tadi digenggam Topan kuat kuat seakan takut Tari akan pergi .
"sakit tau" ujar Tari memegangi tangannya .
"kenapa nggak pake jurus lo aja tadi buat ngelepasin tangan gue?" sebenarnya Topan sudah tau jawabannya , Tari sudah berjanji untuk tidak sembarang mengeluarkan jurus taekwondonya ke sembarang orang , Tari diam saja .
"eh iya , kenalin , gue Topan" Tari masih diam saja , ia masih menganggap orang yang didepannya ini mempermainkannya , dan ia tengah malas berbicara kali ini , lebih tepatnya , ngambek .
"Tari , lo denger gue kan ? Lo ngeliat gue beda karena gue emang bukan Kevin , gue Topan, kembarannya Kevin , kembar identik , lo nggak salah kalau lo ngira gue Kevin" Tari lagi lagi memutar bola matanya malas , ia masih tak percaya .
"lo nggak percaya ?" Tari masih diam
"gue harus ngapain ya biar lo percaya , oh iya , gue..."Topan tampak berpikir kembali mengatakan yang satu ini , ia ingin mengakui jika ia dulu satu sekolah dengan Tari , benar , Topan bersekolah di sekolah lama Tari , sarang kebenciannya , ia tau segala kisah menyeramkan yang sempat menghinggapi Tari .
"lo mau ngomong apa ?" perkataan Tari memecah lamunannya , ia menggeleng dan mengeluarkan handphonenya .
"mungkin gue harus liatin foto gue sama Kevin kali ya" tiba tiba saja seseorang merebut handphone Topan dari tangannya , seseorang yang sangat misterius , ia menggunakan masker hitam dan topi hitam yang benar benar tak memperlihatkan wajahnya .
"malah sibuk pacaran lo disini , tugas kita udah selesai , balik lo , nggak betah gue disekolah lo" Tari tampak mengerjap ngerjapkan matanya , ia yakin dua orang yang didepannya ini memiliki wajah yang sama , Tari dapat melihat mata orang misterius ini , dan yakin sekali kalau itu Kevin .
"berarti lo ? Bukan Kevin?" tanya Tari pada Topan .
"dan masalah tadi , gue minta maaf banget . Kev , gue juga minta maaf banget , kalian bisa bilang kalau itu hoax dan kevin cuma ngelantur , gosipnya bakalan ilang kok" ujar Topan tanpa menjawab pertanyaan Tari , toh , ia sudah menjelaskannya tadi , jika ia bukan Kevin
"gila! , bikin masalah apaan lo ?"
"gue cabut dulu , bye Tar" Tari tampak melambai pelan kearah Topan , tersisalah Kevin yang memberikan tatapan minta penjelasan .
"tadi , demi nyelamatin gue , kembaran lo bilang , kalau gue pacar lo , maksudnya gue pacar dia , tapi orang kan nganggap dia itu elo , dan jadilah orang orang nganggap gue sama dia jadian , tapi balik lagi kayak tadi , orang orang taunya dia itu elo , jadilah orang orang nganggap gue sama elo yang jadian , ihh , kok ribet gini sih" ujar Tari kesal sendiri , tak perlu menjelaskan dengan sejelas jelasnya Kevin sudah paham betul apa yang dikatakan oleh Tari , ia menghentakkan meja yang langsung membuat Tari terperanjat .
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepatu
Teen FictionMencoba untuk menata ulang kembali masa SMAnya yang sempat berantakan, Tari mencoba mencari suasana baru dengan pindah ke SMA Garuda yang membuatnya bertemu seorang Kevin sang berandal tampan yang diam diam telah mengagumi Tari sejak lama . Kevin me...