Keluar lo
Topan mengernyitkan dahinya , SMS Kevin benar benar tidak bersahabat , ia mulai gusar , apa Kevin marah karena gosip itu , tapi kan ia sudah memberitahu jalan keluarnya tadi , kenapa anak itu baperan sekali .
Topan membuka pintu rumahnya lalu bersandar dipintu , ia tau , Kevin tak akan menghabisinya jika ia masih disekitar rumahnya itu .
Kevan bangsat ! , gue bilang sini lo!
Topan malah tertawa simpul , apa apaan ini , Kevin membawa bawa nama masa kecilnya
Sori , lo cuma nyuruh gue keluar tadi , dan gue udah keluar
Kevin tampak semakin mengepalkan tangannya marah
Dasar pengecut!
Rahang Topan mengeras , itu adalah salah satu fakta tentang dirinya , dan mengingat itu sangat membuatnya merasa lemah , ia sangkal jauh jauh pemikiran tentang dirinya yang lemah itu
Lo mau apa?
Kevin tersenyum sinis , kembarannya ini lebih memilih menuruti perkataannya daripada dihabisi olehnya , Topan benar benar masih pengecut .
Gue mau , lo nggak ganti gantiin gue ke sekolah lagi
Kevin tau hati Topan tersayat kali ini , itulah salah satu cara agar Topan bisa bertemu Tari bukan ? Lalu , jika tidak dengan menggantikan Kevin , ia bisa apa lagi ?
Tapi tidak , Topan malah tersenyum dari ujung sana
Gue nggak takut , oke , sepakat ?
Apa ? Topan tidak takut sama sekali , apa Topan akan menemui Tari langsung ? Maksudnya dengan alasan khusus hanya untuk menemui Tari , kembarannya itu memang sangat berani , kita coba saja .
Sepakat
Topan yang tertawa membuat Kevin menyesal telah menyepakati yang hanya membuat untung lawannya ini , sedangkan ia tidak dapat apa apa , bahkan dendamnya belum terbalaskan .
Lo emang masih payah dalam hal yang berkaitan sama perempuan ya
Kevin berlalu dengan motornya , ada satu fakta yang mungkin sudah kalian pikirkan juga tadi , mereka tidak serumah , dan ada cerita yang panjang dibalik kenapa mereka tidak serumah , dan kenapa Kevin dan Topan tidak disamakan seperti anak kembar pada umumnya , bahkan nama mereka sangat berbeda , sekolah mereka berbeda , lingkungan mereka berbeda , alhasil , sifat mereka juga berbeda .
***
Mengingat ingat kejadian tadi membuat Tari benar benar kesal , ia tak habis pikir bisa bertemu orang seperti Kevin , tadi ia dimanfaatkan , dan ia menurut saja ? , Apa yang dilalukan Kevin padanya hingga ia mau saja dimanfaatkan seperti itu .
"Kevin , Gue benciii!" ujar Tari seraya meninju guling yang ada dihadapannya , tidak hanya meninju , ia juga menendang dan menggigit gigit guling itu .
Aura kebingungan melihat tingkah anak gadisnya dari celah pintu kamar Tari yang memang tak ditutupnya itu , apa ada orang yang menjahilinya ? Dengan perasaan cemas , Aura masuk dan mendapati Tari sedang mengata ngatai guling itu .
"eh , mulutnya dijaga nak" Tari langsung membungkam mulutnya dan mengutuk dirinya yang sering lupa untuk menutup pintu .
"maaf bun , Tari lagi kesel" ujar Tari nyengir
"kesel kenapa ? Cerita aja sama bunda , bunda dengerin kok" ujar bunda seraya memegang tangan Tari , Tari mulai kikuk , jika ia ceritakan , maka ketahuanlah kalau ia tadi pulang sama Kevin .
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepatu
Teen FictionMencoba untuk menata ulang kembali masa SMAnya yang sempat berantakan, Tari mencoba mencari suasana baru dengan pindah ke SMA Garuda yang membuatnya bertemu seorang Kevin sang berandal tampan yang diam diam telah mengagumi Tari sejak lama . Kevin me...