"Aku pulang"Saut Rina
"Engga ada orang lagi"Sautnya didalam hari dan mulai berjalan kekamarnyaWinda mulai menutup matanya dan mulai mengingat percakanpannya dengan Riza ditaman tadi.
"Kamu suka sama Winda"Tanyaku kaget
"Iya. Walu kayanya dia engga suka sama gue"Jawabnya dengan sedih
"Karena kenapa"Tanyaku mulai meraskan sesuatau
"Karena gue sama dia udah buat janji kalo dikita bertemu lagi kita harus jadi pacar"Tanyanya dengan senyum yang mulai mengembang
"Oh"Sautku yang mulai risih dengan pembicaran ini
"Kalo elu ada orang yang disuka"Tanya Riza balik
"Aku kurang yakin"Tanyaku dengan jujur
"Lah emang kenapa"Tanya Riza bingung
"Karena dia udah jatuh cinta sama orang lain dan orang yang dicinta itu adalah orang yang berharga bagi aku"Jawabnya dengan sedih
"Oh"Saut Riza yang tidak mengerti
"Tapi Aku engga akan menyerah sama dia"Saut Rina yang mulai ceria
"Kamu juga jangan menyerah sama Winda oke"Tanyaku sambil berdiri
"Siap kapten"Jawabnya dengan senyum"Ahahah kenapa aku ngomong kaya gitu sih"Tanya Rina kesal sendiri
Rina mulai menutup matanya dan mulai melupakan apa yang terjadi hari ini.
"KAMU BARU PULANG WIN"Teriak seorang yang membangunkan Rina
"IYA EMANGNYA KENAPA HA"Jawab Suara perempuanRina mulai berlari kearah asal teriakan itu berasal. Sesampainya disana iya melihat ibunya dan Winda yang mulai bertengkar
"KAMU ITU KALO PULANG LIHAT JAM DONG. MASA ANAK GADIS PULANG JAM 12 MALEM"Teriak ibuny dengan mulai menangis
"TERUS HUBUNGAN ELU APA. GUE ITU BUKAN ANAK ELU ENGGA USAH NGATUR GUE DAH"Jawab Winda yang mulai marah sampai embun kepala
"Mah sama Winda engga usah berantem"Sautku dengan menenangkan suasana
"WEH RINA TOLONG ELU URUSIN NIH PELAKOR JANGAN SAMPE GUE LIHAT NIH MUKA"Tanya Winda yang mulai tidak berpikir jernih
"DASAR ANAK ENGGA TAU SOPAN SANTUN"Saut Mamah dengan menampar muka WindaKami bertiga mulai terdiam dengan apa yang terjadi. Mamah juga kaget apa yang sudah dia lakuakan dengan anaknya
"Win Mamah engga sengaja"Tanya mamah dengan menita maaf
"Puas...SEKARANG PUAS"Jawab Winda berlari kekamarnya
"Winda denger dulu"Saut Mamah mengejar WindaAku hanya terdiam diruang tamu dan mulai meneteskan air mata.
"Kamu harus kuat Rin. Harus kuat"Saut Rina dengan diri sendiri
****^_^**
Part Riza
"Aku pulang mah"Tanyaku dengan tersenyum
"Dari mana kamu sayang"Tanya mamah bari arah dapur
"Abis dari jalan-jalan sama Rina ma"Tanyaku dengan duduk disofa
"Oh iya sekarang anak mamah udah punya pacar iya"Tanya mamah dengan tertawa dibuat-buta
"cuma jalan bisa sama ngobrol hal penting itu aja"Jawabku dengan Panik
"Agap aja mamah percaya oke"Sautnya dengan tertawa
"Apa sih mah"Tanyaku dengan risihAku mulai berjalan kearah kamar dan sesampainya disana aku membuka jendela kamar dan melihat lampu kamar Winda yang sudah mati. Tapi disisi lain kamar Rina lampunya masih menyala
"Rina"Sautku pelan
Aku kira Rina ada didalam kamarnya ternyata dia ada diteras kamarnya dia sedang duduk didalam kegelapan yang hampir tidak dilihat oleh Riza
"RI.."Baru Riza ingin berteriak tubuh Rina mulai disinari cahanya bulan
Riza hampir bisa melihat muka Rina dengan jelas. Dia melihat baik-baik muka Rina dan dia melihat Rina yang sudah menutup matanya Riza juga melihat sedikit air mata dipipi Rina walau terlihat tidak jelas
"Rina"Saut Riza dengan pelan
Dan hal hasil membuat Rina membuka matanya.
"RIZA"Saut Rin kaget dan berlari masuk kedalam kamrnya
----------♡_♡-----
Hai-hai semua yang sedang membaca promise me and you terima kasih atas dukungan kalian semua semonga kalian suka😘😘😘

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm You Him And Promise
RomanceRiza selalu saja mencintai teman masa kecilnya dan disisi lain Winda tidak pernah mencintai Riza. Tetapi semua berubah saat sesorang menyatakan perasaannya didepan umum saat itu bahagia,sedih,duka menjadi satu itu adalah awal dari sebuah penentuan ...