Bagian - 3

28 5 0
                                    

Entah kenapa setiap bertemu denganmu hatiku senantiasa berdebar debar.
- Ranista Anggraeni -

***
Rani POV

Hari ini aku akan pergi ke minimarket untuk membeli bahan makanan dirumah yang telah habis, biasanya pekerjaan ini dilakukan oleh mbok sari tapi karena mbok sari minta cuti sebentar akhirnya aku yang menggantikan oh iya selain itu aku memiliki hobi memasak dari kecil.

"Papa, Rani mau ke minimarket beli bahan makanan yang udah habis. Oh iya habis papa pulang mau makan apa biar rani bikinin?" tanya rani pada papa nya yang akan berangkat kerja padahal hari ini adalah hari minggu.

"Apapun makanan yang dibuat oleh anak papa selalu enak"Erlan merengkuh anak bungsunya tersebut.

"Wah papa bohong tuh ran"Devan turun dari tangga menghampiri aku dan papa.

"Sepertinya orang itu meragukan keahlianku pa, oke nanti malam kita akan buktikan pada orang itu tunggu saja pembalasan ku haha" aku berkecak pinggang dan mendapat gelitikan dari devan. Sontak aku menggerak gerakan badanku ke kanan ke kiri.

"Kak devan ih nyebelin"aku mengerucutkan bibirku dan mendapat cibiran dari kakanya.

Erlan, ayahnya rani dan devan merasa sangat bahagia melihat kedua anaknya telah tumbuh dewasa. Tapi semua tidak terasa lengkap tanpa ada seorang istri disampingnya yang rela pergi demi laki laki lain karena harta. Erlan memandangnya miris betapa bodohnya Sania mantan istri erlan yang meninggalkan kedua anaknya.

"Udah ah udah, Papa rani berangkat dulu bye papa bye anak dugong wlee"aku menjulurkan lidah pada kak devan dan langsung lari kocar kacir.

"Wah sialan tuh"

***

Rani sekarang berada dalam minimarket yang tak jauh dari rumahnya, tadinya rani ingin berjalan kaki saja tapi karena yang akan dibeli lumayan banyak akhirnya ia membawa mobil.

Rani berjalan menyusuri minimarket dan membeli bahan bahan tersebut, karena ia terlalu lelah akhirnya ia istirahat terlebih dahulu lalu membeli 1 botol air mineral.
Rani duduk dikursi pelanggan, saat meneguk air rani melihat orang yang berkumpul di sebuah caffe depan minimarket.

Eh itu kayanya ka daniel deh gue hampiri aja eh ngapain juga gue nyamperin dia"Batin rani.

Rani membayar belanjaan dikasir dan keluar dari minimarket lalu membuang botol bekasnya dengan sembarang dan mengenai seseorang

Plang!

"Eh woy siapa sih yang buang botol bekas sembarang, dikira tong sampah apa"Kicaunya.

"Eh maaf mas, saya ga sengaja" Rani melihat orang yang tak sengaja ia lempari botol bekas, merek saling membalikan badan dan...

"Kak adam"

"Rani" Sahut rani dan meminta maaf kepada ka adam.

"Eh maaf ka rani ga sengaja kirain tong sampahnya deket rani hehe"

"ga papa ran, ga sengaja juga kan" Adam tersenyum pada rani sedangkan matanya beralih pada dua kantong kresek yang dibawa rani berisi banyak sayuran.

"Eh itu belanjaannya banyak banget, gue bawa yah"tawar adam pada rani langsung membawa dua kantong kresek sekaligus.

"Eh ka adam jangan, itu berat loh"

Reach Me Love You DanielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang