Enemies Become A Couple

EIGHT

Sesampainya Jungkook dan Hyera di rumah
Mereka langsung disambut oleh kedatangan kedua orangtua Jungkook

Dua keluarga itu tampak bercengkrama dengan gembira, melepas rindu karna sudah lama tak berjumpa sesekali obrolan mereka diselingi tawa tuan Jeon dan tuan Kim

Hyera juga selalu menempel pada tuan Jeon karna sudah lama tak bertemu pamannya itu, sewaktu kecil Hyera bahkan lebih dekat dengan tuan Jeon daripada ayahnya sendiri, tuan Jeon sangat menyayangi Hyera karna dia tidak memiliki anak perempuan di keluarganya dan Hyera dulu selalu ikut kemana pun dia pergi mengingat betapa dekatnya dua keluarga ini

"Paman, dimana oppa hoseok, mengapa dia tidak ikut?" tanya Hyera, gadis itu sangat merindukan Hoseok yang sudah dianggap kakaknya sendiri

"Dia sedang mengurus perusahaan, dan harus menyelesaikan beberapa pekerjaaan yang tidak bisa ditinggal" balas tuan Jeon dengan nada pengertian

"Padahal aku sangat merindukan dia" terdengar nada kecewa di ucapan Hyera

"Kalaupun hyung datang kesini, kurasa rumah ini tak akan muat, apalagi hyung seperti membawa tim kesebelasan bersamanya" celetuk jungkook yang malah mengundang tawa semua orang

"Bukan masalah banyaknya kook, tetapi memang agak sulit untuk membawa keluarga hoseok kemari, akan ada banyak keributan yang mereka buat" timpal nyonya Jeon, mengingat kedua istri Hoseok yang tak pernah akur

•••

"Berani sekali gadis itu menghina keluarga kita" desis ibu mingyu menatap foto di genggamannya

"Aku sudah berbaik hati mau menikahkan mingyu dengan anaknya, mengingat dia adalah sahabat tuan Jeon, maka akan mendatangkan keuntungan bagi kita" timpal suaminya

"Lihat apa yang diperbuat putrinya, malah bermain api dibelakang kita" tambah ibu mingyu mengompori

"Aku tidak terima di perlakukan seperti ini, Hyera tidak pantas untuk anak kita" tambah ibu mingyu lagi semakin menghidupkan api yang sudah menyala-nyala

•••

Hari yang di tunggu- tunggu pun tiba, sebentar lagi pernikahan Hyera dan Mingyu akan berlangsung

Hyera sedang berhias dikamar dibantu oleh nyonya Jeon yang notabene nya adalah mantan model terkenal

Kedua orang tua Hyera dan mingyu  juga tuan Jeon terlihat sedang menyapa tamu dan para kolega bisnis

Mingyupun tak lupa juga untuk berhias dan mempersiapkan kan dirinya di depan altar nanti

"Bibi bagaimana perasaanmu ketika saat-saat seperti ini" tanya Hyera penasaran pada Nyoya Jeon yang sedang menata bagian rambutnya

"Dulu aku juga sama gugupnya dengan mu nak, tak pernah terbayangkan aku harus mengabdikan diriku pada pamanmu, tapi melihat pamanmu yang tersenyum di depan altar, semua kegugupan ku menguap tergantikan perasaan senang dan haru" balas nyonya Jeon diiringi senyum lembutnya

"Ingat sayang, inti dari sebuah hubungan itu adalah kepercayaan dan menerima pasangan kita apa adanya"

"Bibi bilang begitu karna memang tuan Jeon adalah laki-laki yang baik dan suami idaman"

"Kamu tidak tau saja betapa berengseknya paman mu itu dulu" kekeh ibu Jungkook

"Hah... benarkah? tetapi setiap aku melihat paman menatap bibi, aku dapat melihat tatapan memuja yang paman berikan, seperti bibi adalah matahari baginya"