Pagi ini Hyera di sibukkan dengan kegiatan di dapur bersama seolbi mertuanya mereka sedang membuat sarapan bersama, sepertinya penghuni rumah tampak tak terusik dengan kejadian semalam, dapat dilihat para keponakan Hyera tengah berlari di sekitaran ruang tamu mereka akan segera berangkat sekolah. Minjung dan Jinhee sangat merepotkan bahkan pelayan mereka kesulitan hanya untuk memakaikan kedua anak itu seragam sekolah.Hyera segara menghampiri pelayan yang tengah kesulitan mengurusi Minjung dan Jinhee, Hyera mencoba merayu mereka tetapi tetap saja kedua ponakannya itu menolak untuk di pakai kan seragam.
"hey... hey... Minjung Jinhee ayo cepat kenakan pakaian kalian!" teriak Yein dari lantai dua wanita itu tengah berjalan menuruni tangga untuk menghampiri anak-anaknya.
Minjung dan Jinhee segera berlari menghampiri ibunya
"Omma... aku tidak mau sekolah, sekolah itu tidak enak" rengek Minjung menarik-narik ujung baju ibunya
"kalau kamu tidak sekolah bagaimana kamu akan pintar?" tanya Yein mencubit pipi minjung
"bu guru tidak pintar Omma, Minjung tanya pada ibu guru , "ibu guru bagaimana cara menjadi orang sukses?" lalu ibu guru bilang Minjung harus mencuci tangan dulu sebelum makan, tapi Omma... tapi paman Jungkook tidak pernah mencuci tangan sebelum makan bagaimana paman bisa sukses? lebih baik Minjung tidak usah sekolah saja sekalian, tidak mau tidak mau..."
Hyera kini terkikik geli melihat tingkah ponakannya, gadis itu kembali melanjutkan kegiatannya didapur, ketika sampainya di dapur ternyata mertuanya sudah hampir selesai memasak untuk sarapan, mungkin sudah tradisi keluarga bahwa para istri lah yang menyiapkan dan memasak makanan, menurut Seolbi itu adalah salah satu tugas seorang istri meskipun banyak sekali pelayan di mansion ini wanita itu sebisa mungkin memasak sendiri makanan untuk suami dan keluarganya.
"aku akan membangunkan Jungkook sekarang" ucap Hyera.
"oh tentu, selepas itu segera lah turun untuk sarapan" balas Soelbi.
Hyera beranjak pergi sebelum seolbi memanggilnya dan berkata"Hyera-ya sedikit bersabarlah atas sikap Jungkook, Omma yakin kalian pasti bisa melewati ini" lirihnya dengan tapapan lembut pada Hyera.
Hyera berbalik dan memberikan anggukan serta sebuah senyuman untuk membalas ucapan mertuanya sebelum dia melanjutkan langkahnya kembali menuju kamarnya yang berada di lantai dua bagian sayap kanan mansion.
...
Hyera memandang Jungkook yang tidur telungkup dengan selimut menutupi tubuh nya dari kaki hingga pinggang sedangkan punggung telanjang dibiarkan terbuka, Hyera akui Jungkook adalah lelaki yang tampan dengan tubuh yang proposional, pesona Jungkook dapat menaklukan hati wanita manapun namun bagi Hyera, Jungkook adalah sosok iblis di balik wajah innocent nya itu.
Tiba-tiba Hyera dikejutkan oleh bunyi alarm dari jam beker Jungkook. Alih alih membuka matanya tangan Jungkook justru bergerak meraba- raba meja nakas dan mematikan alarm tersebut. Hyera geleng- geleng kepala di buatnya 'ckckck dasar'.
Namun bukan Hyera namanya kalau semudah itu saja memaafkan Jungkook atas apa yang telah di perbuat lelaki itu pada pesta pernikahan mereka semalam.
Tangan Hyera bergerak mengambil kembali jam beker di meja nakas lalu di setelnya kembali alarm di jam beker itu, selang berapa detik suara nyaring itu kembali berbunyi.
Jungkook mengerang merasa terganggu, tanganya kembali bergerak mengambil jam sialan itu. namun ia tak kunjung mendapatkan jam itu "shit!" erang Jungkook lalu membalikkan badannya yang sebelumnya telungkup menjadi telentang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Enemies Become A Couple
FanfictionJungkook dan Hyera, mereka rival sejak kecil. akhirnya mereka tumbuh dewasa dan bertemu kembali setelah beberapa tahun. Hyera salah mengira Jungkook adalah Mingyu calon suaminya. Hal ini menciptakan serangkaian kesalahpahaman dan akhirnya Jungkoo...