Aku mencintai mu dari
Segelintir kasih.Dan aku menyayangi mu dari segumpal rindu.
Tersirat aba-aba dalam nadi ku sebuah kemesraan yang kian memburu.
Menuntut jiwa raga untuk bertemu.
Karena yang demikian itu, penantian ku adalah kamu.
Nafas ku berbicara tentang kamu..
Kamu yang selalu mampir dalam keheningan ku.Mengoyak pikiran dan kecemasan ku.
Kamu adalah intonasi potensial yang begitu sering terdengar kala aku menciptakan sajak kerinduan dalam keheningan yang tabu.