Untuk kali kedua aku jatuh cinta
Ku harap aku dapat mengendalikan ketertarikan itu
Karna menarik mu begitu pamrih tanpa bisa ku duga kapan hati ini akan terluka
Seonggok kegalauan meletup letup di kepalaku
Tulang-tulang pipi ini terus tertarik menciptakan senyum termanis yang harus terus kau pandangi
Perbincangan saat ini, aku hanya tak ingin terhenti
Terus terang, tertariklah pada ku
Meski semestinya rasa ini tak pantas tercipta
Pada hakikatnya aku enggan menghindar dari pandang mata mu
Terus... Aku ingin selalu menjadi alasan mu untuk tetap bersama
