Bagian 5

491 36 10
                                    

Mak'e Soimah, Mbak Inul pun menggandeng Nassar ke meja makan.
"King!"
Sontak kepala mereka sama-sama tegak dan pandangan kerinduan itu tak bisa dihindarkan lagi. Semua yang berada di meja makan itu ikut terharu.
"Aulia. Apakah yang ada di depan mataku ini adalah Aulia DA4, DAA3?," tanya ragu Nassar ke Aulia. Aulia perlahan tapi pasti mulai melangkah...menghampiri pujaan hatinya. King Nassar. Di ikuti King Nassar pun melamgkah menuju belahan jiwanya yang lama pergi darinya. Dengan air mata menetes, mereka bertanya.
"Apakah juga kau adalah King Nassarnya Aulia?," tanya ragu Aulia pada Nassar.
Nassar mengangguk, dan sebuah pelukan kerinduan, kehangatan yang sudah lama sekali tak lagi mereka rasakan, kini hari itu juga limpahan kasih sayang meteka berdua terjadi.
Saat Irfan Hakim akan memisahkan mereka berdua, ada tangan Soimah menariknya kembali mundur.
"Ini sampai kapan pelukannya, Mak'e?," tanya Mbak Inul berbisik ke telinga Mak'e Soimah.
"Iyaya...kita gak dianggap ya, mbak Inul?"
"Heeh...King...aku mau jujur ya, King?"
"Mesakno, Mbak Inul kesel sikile,Sar. Ngadeg wae."
"Hooh...hiks."
Sontak membuat tertawa ke arah kedua mantan dewan dangdut itu.
Pelukan itu berlanjut ke gandengan tangan yang sangat mesra.
"Lha iki...yen wes ngene, dikawinke langsung wae, Mak'e."
"Setujuuuuu..."
"Hahaha..."
.
Di bawah rembulan malam itu, Nalia berada di depan teras rumah Irfan Hakim.
"Aulia boleh tanya?"
"Silakan. Ada apa dek?"
"Aa Nassar biasanya kaan bawa bola di depan perut, kok kempes sekarang?"
"Ohh...ini(sambil memegang perutnya sendiri)
Aulia pun sengaja memegang punggung tangannya Nassar dengan lembut. Dan tatapan hangat itu pun terjadi kembali.
" ehem...aa Nassar sering gym, dek di LN. Jadi, biar awet muda, gak gampang sakit,"terangnya sambil colek hidungnya Aulia yang imut itu.
"Ooh, gitu. Sekarang...kesibukanya aa apa? Masih artis?"
"Aa sekarang berada di balik layar, dek."
"Sutradara?"
"Ya, semacam itulah."
"Wow...aa Nassar kereen...pasti banyak cewek cantik yang kecantol."
"Kaan...udah ada dek Aulia. Hem?"
"Gombal."
Nassar semakin pererat pelukannya.
Aulia pun menyambutnya dengan syahdu.
Tiba-tiba...
"Eh, Aulia? Sudah malam nih...pulang yuk?"
Nassar menengok ke belakang, dan tampak wajah Cahu yang memaksa tersenyum. Nassar langsung berdiri dan jabat tangannya.
"Terima Kasih, udah jagain Aulia setiap harinya hingga sekarang."
"Ya, drngan senang hati."
.
Aulia tampak menguap beberapa kali. Membuat Nassar merasa kasihan.
"Ya, sudah. Hati-hati saja ya kalian, semoga selamat sampai rumah."
"Amiin, makasih Aa Nassar."ucap mereka berempat, dan menuju mobil Aulia.
Di dalam mobil, Aulia tertidur lelap di pundak Rani. Sedangkan Cahu masih terjaga, karena menyupir, ditemani pacarnya Rani.
.
Apakah yang terjadi selanjutnya?

CINTA TIADA USAI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang