"Kenapa tuh mata , Kak?"
Cahu tak bergeming , hanya melihat sebentar kemudian berjalan menuju pojokan kamar dan sholat.Setelah beberapa menit kemudian , ponsel milik Cahu itu berbunyi. Tak berapa lama berbunyi lagi , namun kali ini yang menelpon adalah:
"Rani?"
"Eh...itu kan...cewek gue bro...jangan lo embat juga?"
"Kau pikir aku tertarik juga ma Rani? Gue tuh dari dulu sukanya cuma sama Aulia. Ngerti?"
"Tapi , bro...lo kan...udah punya Andini. Inget bro lo di sini cari nafkah buat bini lo bukan cari kekasih? Lagian Aulia itu dah punya-nya King Nassar!"
Rani begitu jelas mendengar pengakuan dari Cahu tersebut. Karena ponsel Cahu sudah diangkatnya...Aulia yang sedari tadi tak diperhatikan sahabatnya itu pun mendekati Rani yang sedang menempelkan ponsel itu ke depan telinganya.
Ditepuknya pundak Rani. Rani menoleh...tapi tak menjawab hanya menempelkan ponsel itu ke depan telinganya Aulia.
Saat Aulia akan mengucap kata , dengan cepat Rani menutup mulut Aulia dan dibisiknya lah apa yang barusan ia dengar ke telinga kirinya Aulia."Kak Cahu barusan ngomong...kalau dia suka sama kamu , Aulia."
Aulia melotot kedua bola matanya dan menggeleng-gelengkan kepalanya. Seakan tak percaya yang ia dengar barusan.
Tapi , Rani langsung mengangguk-anggukkan kepalanya , seolah menyatakan bahwa itu ucapan fakta.Cahu kemudian membela dirinya.
"Tapi istri gue tak tahu yang sebenarnya. Jika dia tahu apa yang terjadi masalah ini. Berarti itu dari kalian. Terutama lo Gibran!""Maksud lo apaan?"
"Ya lah karena semua orang tahu kalau Gibran pacarnya Rani! Anak DA."
Gibran terdiam kemudian tersenyum sinis.
"Gue kagak takut sama elo! Hah?"
"Oke...silakan cari partneran yang mau jadi dancer!"
Gibran diam. Lalu , Cahu...menghampiri Gibran.
Bukk...!
Suara pukulan dari Cahu ke perut Gibran. Dan terhuyung badannya ke belakang. Gibran kalah."Terserah lo! Uhuk...uhuk...!"
Cahu tersenyum bahagia , ancaman itu berhasil membuat Gibran mau gak mau ikuti rencananya.
"Coba saja kalau lo mau nurut ma rencana gue...pasti perutmu gak jadi sakit."
"Huh...! Cuih!"
"Hahaha..."
"Gila lo !"
" Terima Kasih bro akan jawabanmu." ucapnya sambil bertepuk tangan kegirangan. Aamiin."
"Hallo...Kak Cahu? Masih di sana?"
Sayangnya Cahu tak mendengarnya akibat ponselnya di taruh di atas meja.
Bersambung

KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA TIADA USAI
FanfictionKetika cinta berada dalam hati tapi tak mampu membuat nyata hubungan mesra dalam ikatan halal. Berbagai godaan dari kedua pasangan kasih membuat gegana keduanya. Padahal kedua belah pihak keluarga telah menyetujui calon menantunya. Apakah kisah mere...