Bagian 6

499 34 7
                                    

Dalam hati Cahu:
Aku sampai kapanpun akan menghalangi kalian berdua bersatu selamanya. Karena , aku pun sangat mencintai Aulia , sahabatku sendiri. Dan , sebisa mungkin akan ku taklukkan hatinya Aulia untuk mau memilihku menjadi suaminya kelak.
Sedangkan hati kanannya menolak perasaan cintanya dengan Aulia.
Sadarlah kamu Cahu...kamu sudah beristri dan sebentar lagi kamu akan menjadi seorang Ayah. Mana janjimu kepada Ayahnya Andini? Yang akan mencintai dan menjaga rumah tanggamu serta perasaan istrimu? Sudah lupakah kamu, Cahu? Sadarlah...Aulia tidak tahuvapa-apa tentang masalah ini! Aulia bukanlah Jodohmu, Cahu.
Tiba-tiba Cahu mengerem mendadak!
Ciiiiiiiiiiiitttt!
Bukk!
Dug!
"Aduh! Masha Allah , Kak Cahu...sakiiiit! Yang bener dong...setirnya. Bisa gak sih nyupir? Rani...! Gantikan saja tuh Kak Cahu!"
"Hey...bro! Kenapa sih...? Kelihatannya ada yang di pikirin?Cerita ma kita."
Masa ku ceritain semua yang aku rencanain? Bisa kacaulah persahabatanku dengan Aulia. Gak...aku gak akan cerita , biar ku simpan perasaan ini. Maafkan aku , Andini.
"Aku gak apa-apa kok...biasalah Aulia. Kak Cahu capek aja, mata Kakak udah ngantuk." senyum ke arah Aulia lewat cermin di atas kepalanya.
"Beneran bro...karena ngantuk?"
"Yaudah...kalau gak percaya aku. Silakan!"
"Aulia percaya kok. Udah , ah...buruan berangkatnya...masih ngantuk niih...!"
"Ma kasih , Aulia dah percaya Kak Cahu."
"Hem...iyah. Hooaammpph...ngantuk! Tidur lagi..."
Rani dengan kekasihnya hanya saling pandang.
Membingungkan...tatapan Kak Cahu berbeda dari biasanya...apakah Kak Cahu beneran mencintai Aulia? Kalau benar...kasihan Kak Andini. Apalagi dia sedang hamil.
"Rani...! Kenapa , beb kok ngelamun? Pikirin aku ya , beb?"
"Hahaha...aduuh...iya lagi mikirin gimana ya , caranya lurusin rambutmu itu yank."
"Hahaha....kasihaaan. Aulia? Tidur?"
"Aulia dah tidur lagi kaliii...Kak. Memangnya kenapa sih...tanyain Aulia mulu? Apa kagak kangen tuh...sama Kak Andini?"
Glep! Cahu terdiam dan salting tak karuan.
Cahu sangat berbeda , sungguh berbeda.
.
Di rumah Irfan Hakim
#di_kamar_tamu:
"Alhamdulillah...saya bersyukur...masih bisa berpelukan dengan istri impianku."
Irfan Hakim masuk ke dalam kamar tamu tersebut.
"Amiiin. Apa nih...kelanjutannya hubungan kalian berdua Nalia?duet?atau gimana?"
"Aku belum yakin...kalau Aulia mau jadi istriku, Aa"
"Kenapa lagi sih kalian? Bertengkar atau dia sudah punya pacar?"
"Yang aku rasakan bukan dari Aulia-nya , Aa Irfan. Tetapi pada...em...maaf ", ucap Nassar terhenti.
" Gue tahu...dari Cahu kaan...? Hey , bro...! Emang dari saat Aulia DA4 mereka betdua hanya sahabat kaan...?"
Nassar hanya menggelengkan kepalanya saja dan terduduk di pinggir kasurnya. Berharap apa yang dipikirkan dan diyakininya itu tidak terjadi.
Lindungi istri impianku , Aulia ya Allah...dari segala godaan dan mara bahaya yang datang dari segala arah...
Serta...bukakan , dan mantapkan hatinya kembali untukku. Selamanya...
Amiiin.
.
Apakah dugaan Rani dan Nassar terbukti kalau Cahu sangat mencintai Aulia...?
.
Bersambung

CINTA TIADA USAI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang